ABSTRAKMinat belajar merupakan suatu dorongan, keinginan seorang anak dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau upaya seorang anak untuk mencapai hasil belajar yang dilakukan dengan maksimal dan hasil belajar seorang anak akan maksimal atau tidak disebabkan oleh faktor kondisi yang ada didalam keluarga. Keluarga merupakan komunitas pertama bagi seorang anak, dimana nantinya keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan mental atau karakter anak selain itu apa yang didapat oleh anak didalam keluarga akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak baik dari segi fisik maupun psikisnya, terutama dimasa remaja anak. Ketika seorang anak remaja dihadapkan dengan kondisi keluarga broken homenmaka akan menimbulkan berbagai macam dampak salah satunya terkait minat belajar anak remaja. Penelitian yang digunakan kualitatif, dengan jenis penelitian fenomenologis. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 12 orang dengan sample siswa berjumlah 3 orang informen utamasedangkan informen pendukung berjumlah 3 orang persatu siswa dengan teknik purposiv sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Miles dan Hurberman, Reduksi data, Displyai data dan Conclusion Drawing/Gambaran kesimpulan. Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai dampak broken home terhadap minat belajar siswa maka dapat disimpulkan bahwa, dampak broken home sangat besar terhadap minat belajar siswa, dimana siswa broken home kurang maksimal dalam mengikuti proses belajarnya, kurangnya motivasi siswa dalam belajar, kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengerjakan suatu pekerjaan dan terahir terganggunya sikologis siswa.