Pengolahan citra adalah bagian penting yang mendasari berbagai aplikasi nyata seperti pengenalan pola, pengindraan jarak jauh melalui satelit, pesawat udara, dan Computer Vision. Salah satu bagian dari pengolahan citra yang paling awal dan paling banyak diteliti yaitu penentuan tepian atau deteksi tepi. Deteksi tepi pada citra adalah proses yang menghasilkan tepi-tepi dari objek-objek citra yang dilakukan untuk menemukan garis pemisah dari suatu objek pada citra. Terdapat banyak metode yang bisa digunakan untuk melakukan pendeteksian tepi, antara lain metode Canny, Sobel, dan Laplacian of Gaussian. Penelitian ini akan membandingkan penggunaan metode Canny, Sobel, dan Laplacian of Gaussian untuk mendeteksi tepi citra bergerak berbentuk video singkat. Ketiga metode tersebut layak untuk dibandingkan karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pendeteksian tepi citra. Penelitian ini juga digunakan untuk mengetahui metode mana yang paling optimal dalam melakukan pendektesian tepi citra objek bergerak. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah video bergerak, yang nantinya akan dilakukan pengukuran tingkat pengenalan hasil deteksi tepi dari setiap metode yang akan digunakan. Hasil deteksi tepi algoritma Canny memiliki hasil deteksi yang paling optimal, dengan hasil tepi yang tebal, detail, dan minim noise. Hasil deteksi tepi algoritma Sobel menghasilkan tepi yang halus dan putus-putus, serta terdapat banyak noise. Hasil deteksi tepi algoritma Laplacian of Gaussian memiliki hasil deteksi yang sangat detail dengan garis yang tebal tetapi terdapat beberapa garis yang putus dan terdapat lumayan banyak derau.