Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pembelian dan Konsumsi Susu UHT Ultra Milk Kolaborasi dengan Grup K-Pop Stray Kids Nabila Pasha; Rahmatiyah Rahmatiyah
Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan Vol. 2 No. 2 (2024): Juli: Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/zoologi.v2i2.33

Abstract

Susu UHT atau Ultra High Temperature merupakan salah satu jenis susu yang paling sering dikonsumsi masyarakat. Susu UHT diolah dalam waktu yang singkat dengan teknologi pemanasan tingkat tinggi. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk adalah salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai jenis minuman. Salah satu produk peternakan yang diproduksi oleh perusahaan ini adalah susu UHT, yang sering disebut juga sebagai Ultra Milk. Ultra Milk melakukan campaign promosi dengan kolaborasi bersama grup K-Pop. Kolaborasi yang sedang dilakukan saat ini adalah kolaborasi dengan grup K-Pop Stray Kids. Penelitian terhadap Pengaruh Pembelian dan Konsumsi Susu UHT Ultra Milk Kolaborasi dengan Grup K-Pop Stray Kids ini dilakukan pengumpulan data kuesioner. Meningkatnya pembelian dan konsumsi susu UHT Ultra Milk kolaborasi dengan Stray Kids ini didukung oleh adanya hadiah setiap pembelian produk susu UHT Ultra Milk. Pemasaran yang dilakukan adalah pembelian di gerai Alfagroup yang sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Kolaborasi Ultra Milk dengan Stray Kids menjadi bentuk promosi yang sangat baik untuk brand Ultra Milk sendiri.
Peningkatan Pertumbuhan Serta Hasil Panen Jagung Dengan Mengimplementasikan Jarak Dan Kedalaman Tanam Bersama Wanita Tani Desa Air Duren Holidah Holidah; Rahmatiyah Rahmatiyah
Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2025): January: Botani: Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/botani.v2i1.162

Abstract

In Indonesia, maize has replaced rice as the staple food. However, many farmers fail to achieve optimal maize growth rates and yields because the maize planting techniques developed by them depend only on their knowledge and understanding of the relevant sciences relevant to maize planting. To determine the effect of applying different spacing and planting depths on the growth and yield of maize was the objective of this study. A factorial RAK model with two factors was used in this study. There were three levels of planting distance notation (J) in this RAK: 70 x 25 cm for Planting Distance 1, 70 x 40 cm for Planting Distance 2, and 75 x 50 cm for Planting Distance 3. There were also four levels of planting depth notation (K): 3 cm for Depth 1, 5 cm for Depth 2, 7 cm for Depth 3, and 8 cm for Depth 4. The results showed that it could really affect the growth and yield of corn at the correlation of spacing 75 x 50 cm and depth 5 cm. Farm women also contribute to this activity with their experience and skills because the higher the presence of farm women who contribute will make the results of corn farming higher.
Pengaruh Durasi Penjemuran Terhadap Kualitas Gabah Padi pada Proses Pengeringan Anisya Janu Kurnia Mita; Rahmatiyah Rahmatiyah
Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2025): January: Botani: Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/botani.v2i1.179

Abstract

Rice holds a significant place as a staple food in Indonesia, with its life cycle spanning between 3 to 6 months, depending on the specific variety. An essential part of preserving the quality of rice grains is the drying process. This research aims to investigate how drying affects the quality of rice during this crucial stage. The findings of this study are not only intended to build upon previous research but also to serve as valuable guidance for farmers in making informed decisions about the drying process, ultimately ensuring optimal quality in their harvested grains. This study employed an experimental approach using a completely randomized design, wherein treatments were assigned randomly across all experimental units. The results indicated that the duration of drying significantly impacts the quality of rice grains. It was found that optimal drying occurs over a period of 3 to 4 days under sunlight on a tarpaulin base, which can be effectively used as a benchmark for assessing the quality characteristics of milled upland rice.
Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Hasil Fermentasi Menggunakan Em4, Air Kelapa & Gula Sebagai Pupuk Organik Cair Sunaryo Sunaryo; Rahmatiyah Rahmatiyah
Hidroponik : Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman Vol. 1 No. 2 (2024): July: Hidroponik: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/hidroponik.v1i2.59

Abstract

Pertanian modern menghadapi tantangan meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan. Salah satu solusi yang menarik adalah penggunaan pupuk organik cair dari limbah tahu yang difermentasi dengan bantuan Effective Microorganisme-4 (EM4), air kelapa, dan gula. Limbah tahu, produk sampingan industri tahu, memiliki potensi sebagai bahan baku pupuk organik. Proses fermentasi bertujuan meningkatkan kandungan nutrisi dan mengurangi dampak lingkungan limbah cair tahu. Penelitian ini fokus pada pembuatan pupuk organik cair dari limbah tahu melalui fermentasi dengan EM4, air kelapa, dan gula. Dengan mengkaji pertumbuhan tanaman cabe rawit sebagai contoh, penelitian bertujuan menguji efektivitas pupuk organik cair, mendukung pertanian berkelanjutan, menerapkan pupuk organik cair di pertanian, dan menganalisis kandungan nutrisi. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan menggunakan eksperimental tambahan air kelapa, gula, dan larutan EM4 dengan bahan utama Limbah Cair Tahu, yang kemudian di fermentasi selama 0-7 hari dan di control setiap hari. Dalam mengkaji uji efektifitas Pupuk Organik Cair ini kemudian di terapkan pada tanaman cabe rawit yaitu dengan label tanaman A(menggunakan POC) dengan perlakuan pemberian POC sebanyak 5x250ml dalam setiap perlakuan, dengan perbandingan tanaman B(tidak menggunakan POC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara tanaman A dengan tanaman B pada usia 0 – 60 hari di lihat dari tinggi batang Tanaman A mencapai 58,3 cm, sedangkan Tanaman B mencapai 30,4 cm, terdapat juga perbedaan diameter batang kedua tanaman yaitu selisih kurang lebih 1mm. Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair memiliki dampak positif pada pertumbuhan tanaman cabe rawit, seperti tinggi batang, warna daun, dan diameter batang yang lebih besar. Implikasi dari penelitian ini menciptakan peluang untuk praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
Ekspektasi Penerimaan, Risiko, Dan Simulasi Perkiraan Penjualan Kascing Dan Kompos CV. X Fasilatur Rohmah; Rahmatiyah Rahmatiyah
Hidroponik : Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman Vol. 1 No. 2 (2024): July: Hidroponik: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/hidroponik.v1i2.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ekspektasi penerimaan, risiko usaha, dan perkiraan permintaan produk kascing dan kompos CV. X. Data yang diperoleh terdiri dari 96 sampel yang berasal dari data historis penjualan dan penerimaan selama 8 tahun periode usaha berjalan (2017-2024). Perhitungan tingkat ekspektasi penerimaan dan risiko dilakukan dengan pendekatan Expected Return dilanjutkan dengan pengukuran deviasi yang terjadi, sedangkan perkiraan penjualan pada masa yang akan datang dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Produk kascing memiliki tingkat ekspektasi penerimaan yang lebih besar bila dibandingkan dengan produk kompos maupun portofolio 2 produk diversifikasi. Koefisien variasi pada produk kascing 0,17; kompos 0,24; dan portofolio 0,19; nilai koefisien variasi yang semakin kecil menggambarkan risiko yang dihadapi semakin rendah. Perkiraan volume permintaan yang diterima pada masa mendatang pada produk kascing berkisar 9,73- 21,34 ton/bulan dan kompos berkisar 7,81-53,21 ton/bulan.
Pelatihan Pemandu Wisata bagi Penggiat Wisata di Desa Wonosari Kecamatan Sepaku Kabupaten Panajam Paser Utara Yeni Santi; Nurlaeli Nurlaeli; Rahmatiyah Rahmatiyah; Agus Prasetyo; Ernayanti Nur Widhi; Rusna Ristasa
Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Mei : Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/inovasisosial.v2i2.1344

Abstract

The tour guide training is conducted as part of the Community Service program by lecturers from Universitas Terbuka Daerah Samarinda in collaboration with the National Capital Authority (IKN). This training is a key component to enhance the quality of tourism services in Wonosari Village, Sepaku District, Panajam Paser Utara Regency, which has excellent tourism potential and a strategic location as a pillar of IKN development. The main goal of this training is to strengthen the capacity and skills of participants in providing professional and high-standard tourism services. The tour guide training is attended by 25 young tourism enthusiasts from Wonosari Village and surrounding areas. They receive training materials and conduct practical guiding activities, accompanied by trained instructors over a three-day period. Through this training, it is expected to create a satisfying tourism experience for visitors, which in turn will encourage sustainable tourism development in the village.