Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Penulisan Dan Publikasi Karya Ilmiah Bagi Guru SMP N 7 Monta Kabupaten Bima Hamjah; Karyawan Purtraidi
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2021): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Hamjah Diha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/dedikasi.v1i02.26

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk, (a) Meningkatkan kemauan para guru dalam menulis dan publikasi karya ilmiah, dan (b) Meningkatkan pemahaman dan kemampuan para guru dalam menulis dan publikasi karya ilmiah. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka dilakukan melalui metode ceramah/Tanya jawab, simulasi dan evaluasi. setelah itu dilakukan pendampingan penulisan dan publikasi serta evaluasi untuk melihat hasil penulisan yang dilakukan oleh peserta dalam hal ini guru SMP N 7 Monta Kabupaten Bima. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa peserta memiliki kesadaran tentang pentingnya penulisan dan publikasi karya ilmiah, karena karya ilmiah bagi seorang pendidik merupakan suatu kewajiban, baik itu sebagai pegembagan keilmuan, penunjang proses pembelajaran dan bahkan sebagai penunjang karir bagi guru PNS. Kesimpulan dari pengabdian ini bahwa guru – guru SMP N 7 Monta yang mengikuti pelatihan penulisan dan publikasi karya ilmiah sangat antusias dan semangat mengikuti pelatihan tersebut, mulai dari awal hingga akhir kegiatan. Selain itu, guru-guru juga (i) mendapatkanpengalaman dan ilmu baru, (ii) memiliki kemampuan dalam menulis dan memublikasi karya ilmiah, dan (iii) peserta mengetahui berbagai macam jurnal ilmiah.
The Concept of Renewal Period of Right to Cultivate (HGU) In Indonesian Land Law Hamjah; Koeswahyono, Imam; Hadiyantina, Shinta
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 7 No 2 (2025): IJIERM Edition May, Indonesia, Egypt, Italy, Thailand, Irak, Negeria, Vietnam, An
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v7i2.515

Abstract

Penelitian ini mengkaji perbedaan pengaturan jangka waktu pemberian Hak Guna Usaha (HGU) antara Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan peraturan turunan dari UU Cipta Kerja, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021. Dalam UUPA, tidak terdapat ketentuan mengenai jangka waktu pembaruan HGU, hanya mengatur perpanjangan hak tanpa klausula pembaruan setelah masa berlaku berakhir. Sebaliknya, UU Cipta Kerja dan PP 18 Tahun 2021 memberikan pengaturan jangka waktu yang berbeda, tanpa merujuk pada UUPA dan tanpa kejelasan pelaksanaan aturan tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum. Tujuan penelitian adalah menganalisis kebijakan penggunaan jangka waktu pembaruan HGU yang diberikan pemerintah. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan baru memberikan jangka waktu perpanjangan dan pembaruan HGU hingga 95 tahun. Kebijakan ini berpotensi mengabaikan prinsip fungsi sosial tanah dan lebih mengutamakan investasi jangka panjang dibandingkan redistribusi tanah untuk keadilan agraria. Kata Kunci: Hak Guna Usaha, Jangka Waktu, Kebijakan, Agraria, Investasi Abstract This study examines the differences in the regulation of land use rights (Hak Guna Usaha, HGU) renewal periods between the Basic Agrarian Law (UUPA) and the derivative regulation from the Job Creation Law, namely Government Regulation No. 18 of 2021. The UUPA does not regulate the renewal period for HGU, only the extension of rights without clauses on renewal after the expiration period. Conversely, the Job Creation Law and PP 18 of 2021 regulate the renewal period differently, without referencing UUPA and lacking clarity on implementation, thus creating legal uncertainty. The study aims to analyze government policy regarding the renewal period of HGU rights. The method used is normative legal research with statutory and conceptual approaches. The results reveal that the new policy grants renewal and extension of HGU rights for up to 95 years. This policy potentially neglects the social function of land and tends to prioritize long-term investment interests over land redistribution for agrarian justice. Keywords: Hak Guna Usaha, Renewal Period, Policy, Agrarian, Investment
DEVELOPMENT OF TEACHING FACTORY IMPLEMENTATION MANAGEMENT MODEL TO INCREASE THE EFFECTIVENESS OF MARITIME-BASED BUSINESS MANAGEMENT Hamjah; Albert Efendi Pohan; Hermansah
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 2 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i2.2717

Abstract

This study is targeted to evaluate the linearity of teaching factory at SMKN 3 Kemaritiman Biak Numfor with aspects of context, input, process, and product. The respondents of this study consisted of teachers and students involved in the implementation of teaching factory. Data were collected through a questionnaire involving an assessment of a number of indicators relevant to the aspects being studied. The findings of the study indicate that teacher respondents consider teaching factory to be very linear with significant quality achievement values. Apart from these conditions, student respondents also consider teaching factory to be linear, although with slightly lower quality achievement values. The findings of this study also identified a number of aspects that still need attention, including the linearity of teaching factory implementation with the demands and conditions of society, supporting factors and production space facilities, implementation time arrangements, and Quality Control activities and increasing the linearity of teaching factory, it is recommended to strengthen understanding of the needs of industry and local labor markets, pay attention to supporting factors and production facilities, increase linear QC activities Standard Operating Procedure (SOP), and carry out innovation and close cooperation with industry and related stakeholders. This study provides significant benefits for SMKN 3 Kemaritiman Biak Numfor in improving the quality and linearity of teaching factory. The findings of this study are used as a foundation for developing more effective strategies and programs in preparing students for the world of work in industry.