Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penggunaan Lecanemab Pada Alzeimer: Sebuah Harapan Baru Rustiawati, Cyntia Arum Budi; Pondang, Josafat
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.96

Abstract

Penyakit Alzheimer merupakan beban global pada sistem kesehatan, dengan terapi yang saat ini terbatas, namun penelitian terbaru menunjukkan potensi terapi baru, lecanemab, dalam mengurangi akumulasi beta-amiloid otak dan memperbaiki hasil klinis pada pasien Alzheimer dini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai Lecanemab sebagai opsi terbaru dalam terapi medikamentosa dari Alzheimer. Penelitian ini akan mengadopsi desain Randomized Controlled Trial (RCT) guna memastikan tingkat kontrol yang optimal dan validitas hasil. Sasaran populasi adalah pasien penyakit Alzheimer pada tahap ringan hingga sedang, dengan sampel dipilih secara acak dari pusat perawatan kesehatan khusus Alzheimer. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa Lecanemab memberikan harapan baru dalam terapi Alzheimer dengan perbaikan fungsi kognitif dan penghapusan plak amiloid secara signifikan. Meskipun uji klinis masih berlanjut, manfaat Lecanemab tampak lebih besar dibandingkan dengan risiko dan efek samping, menunjukkan potensi untuk menjadi gold standard dalam terapi medikamentosa Alzheimer di masa depan. Implikasi dari penelitian mengenai lecanemab adalah bahwa terapi ini menjanjikan sebagai suatu harapan baru dalam pengobatan Alzheimer, dengan hasil uji klinis yang menggembirakan terhadap perbaikan fungsi kognitif dan pengurangan plak amiloid. Meskipun masih memerlukan lebih banyak penelitian, lecanemab menunjukkan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan resiko dan efek samping, dan kemungkinan menjadi standar emas dalam pengobatan Alzheimer di masa depan.
Dexmedetomidine sebagai Adjuvan Anestesi dalam Peripheral Nerve Block Zarkasi, Ridho; Pondang, Josafat
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.97

Abstract

Klonidin dan dexmedetomidine merupakan agonis reseptor α-2 yang digunakan dalam manajemen anestesiologi, dengan dexmedetomidine (DEX) sebagai pilihan utama untuk sedasi dan analgesia. Penambahan dexmedetomidine sebagai adjuvan dalam blok saraf perifer dapat memperpanjang durasi analgesia, namun efek sampingnya seperti bradikardia dan hipotensi harus diperhatikan dalam aplikasi klinis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dosis dan keamanan dexmedetomidine sebagai adjuvan dalam blok saraf perifer, serta untuk memahami potensi aplikasi masa depannya dalam manajemen nyeri perioperatif. Metode penelitian ini memfokuskan pada farmakologi dexmedetomidine dan aplikasinya dalam blok saraf perifer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peripheral Nerve Block (PNB) digunakan secara luas dalam praktek klinis dengan fokus pada pemanfaatan adjuvan untuk meningkatkan efek analgesik dan durasi PNB. Meskipun adjuvan sering digunakan untuk memperpanjang durasi anestesi/analgesia dan mengurangi nyeri postoperatif, penggunaannya belum banyak dievaluasi secara klinis. Meta-analisis terbaru menunjukkan bahwa dexmedetomidine sebagai adjuvan dalam PNB memiliki efikasi klinis yang baik dengan kemampuan untuk mengurangi penggunaan anestesi lokal dan obat analgesik, memperpanjang waktu analgesia, dan meningkatkan kualitas anestesi serta kepuasan pasien. Implikasi penelitian ini adalah bahwa penggunaan dexmedetomidine sebagai adjuvan dalam Peripheral Nerve Block (PNB) dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan manajemen nyeri perioperatif, namun perlunya pemantauan yang cermat terhadap dosisnya untuk menghindari potensi efek samping seperti hipotensi dan bradikardia.
Prosedur Invasif Minimal Pada Pneumothoraks: Penggunaan Video Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS) Adhadi, Harits Hammam; Pondang, Josafat
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.98

Abstract

Peningkatan penggunaan bedah torakoskopi berbantuan Video Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS) sebagai alternatif yang lebih disukai daripada torakotomi dalam penatalaksanaan pneumotoraks, namun masih terbatasnya penelitian yang ada mengenai pengalaman penggunaan VATS uniportal untuk kasus pneumotoraks. Dengan pengembangan teknologi dan pendekatan invasif minimal, penelitian ini menyoroti kebutuhan akan evaluasi lebih lanjut terhadap keamanan dan efektivitas VATS uniportal dalam mengobati pneumotoraks, menyediakan bukti yang dapat mendukung penggunaannya dalam praktik klinis dengan potensi untuk memperbaiki hasil pasien, mempersingkat masa rawat inap, dan mengurangi nyeri pasca operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas bedah torakoskopi dengan bantuan video port tunggal dalam pengobatan pneumotoraks. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode observasional retrospektif untuk menyelidiki pneumotoraks dalam konteks populasi pasien yang telah didiagnosis dengan Pneumotoraks Spontan Primer (PSP), Pneumotoraks Spontan Sekunder (SSP), dan pneumotoraks iatrogenik. Data akan dianalisis dari rekam medis pasien dalam rentang waktu tertentu, dengan fokus pada demografi pasien, faktor risiko, presentasi klinis, diagnosis, manajemen, serta prognosis dan komplikasi. Hasil dari penelitian ini reseksi paru invasif minimal dapat berhasil dilakukan dengan menggunakan sayatan tunggal. Berdasarkan hasil penelitian ini, bedah torakoskopi dengan bantuan video port tunggal adalah metode yang aman dan efektif untuk pengobatan pneumotoraks.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dalam Meningkatkan Efisiensi: Mini Literature Review Saputra Mokoagow, Dwi; Mokoagow, Firlia; Pontoh, Sabriani; Ikhsan, Mohammad; Pondang, Josafat; Paramarta, Vip
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 10 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1223

Abstract

Pelayanan kesehatan menjadi topik utama karena tingginya tantangan kompleksitas dibidang kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan. Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode literatur review yang berhubungan dengan Sistem Informasi Rumah Sakit dalam menunjang efisiensi pelayanan Rumah Sakit menggunakan database diantaranya PUBMED, Sciencedirect, Researchgate, dan Google Scholar, dalam rentang tahun 2010-2020. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data literature review dengan struktur tematik berdasarkan konsep pemikiran menggunakan kata kunci “hospital information system”, “information system efficiency”, dan “healthcare efficiency” yang disusun untuk menjawab pertanyaan ilmiah dengan mengelompokkan dan mendiskusikan sumber-sumber literatur sesuai tema atau topiknya. Hasil penelitian ini menunjukkan Sistem Informasi Rumah Sakit dapat meminimalisir kompleksitas pelayanan kesehatan dengan meningkatkan efisiensi organisasi melalui inovasi pengembangan sistem informasi berbasis manajemen bisnis proses, otomatisasi alur pelayanan, pengurangan biaya, peningkatan kinerja Rumah Sakit, yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan peningkatan kualitas teknologi sehingga tercapai efisiensi pelayanan Rumah Sakit.
Demographic Factors Influencing Work Fatigue Among Medical Personnel at Kartini Hospital, South Jakarta Pondang, Josafat; Kosasih, Kosasih; Rahmiyati, Ayu Laili
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 7 No. 2 (2025): Dinasti International Journal of Education Management And Social Science (Decem
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijemss.v7i2.5593

Abstract

Fatigue is a common occurrence in the workplace, especially in workplaces that require physical ability and a high level of focus. This condition, which affects workers and can reduce their vitality and productivity, is called occupational fatigue. This study aims to determine the demographic factors (age, gender, length of service, marital status, and education level) that influence occupational fatigue and anxiety among medical personnel at Kartini General Hospital, South Jakarta. The number of respondents taken was 82 medical personnel at Kartini General Hospital using inclusion and exclusion criteria. The research instrument used was the IFRC Questionnaire to assess occupational fatigue. and some demographic data entry using Google Form and tested using the chi-square test The research results showed that factors influencing work fatigue among medical personnel at Kartini Hospital were gender, marital status, and number of shifts.Age, education level, and length of service do not affect work fatigue. Medical personnel with more shifts will experience higher work fatigue. Female medical personnel have higher work fatigue than male medical personnel, and married medical personnel have lower work fatigue than unmarried ones. Gender as a determinant of work fatigue is associated with hormonal and psychological factors, psychological factors, and social factors. Marital status is a determinant factor associated with the role and support of the family towards the individual. A greater number of shifts will increase the workload and is associated with increased work fatigue.