Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

External Factors Associated With Food Waste In Patients With Diabetes Mellitus At RSUD Undata Palu Central Sulawesi Province Sance Angreani Agustina Tombokan; Nensy Florence Damanik; Adillah Imansari
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The successful implementation of food delivery in hospitals is closely related to the presence of food waste which indicates less than optimal food delivery so that the nutritional needs of patients are not met. Obtained data on food waste in diabetes mellitus patients at RSUD Undata is high as much as 50.9%. The purpose of this study was to analyze external factors associated with the occurrence of food waste in patients with diabetes mellitus at RSUD Undata  Palu Central Sulawesi Province. This type of research is quantitative with an analytic observation approach using a cross-sectional design. The sample in this study were all patients with a diagnosis of diabetes mellitus who were treated in the Inpatient Room of RSUD Undata totaling 30 people, who were taken by purposive sampling, with primary and secondary data collection techniques. Data analysis using univariate and bivariate techniques. Food acceptability (aroma, taste, texture, color combination) of patients with diabetes mellitus on food waste obtained P> 0.05, as well as waiter's attitude towards food obtained P> 0.05 and standard portion of food on food waste obtained P> 0.05. there is no significant relationship between external factors and the occurrence of food waste in patients with diabetes mellitus at RSUD Undata Palu  Central Sulawesi Province. it is necessary to be careful with diabetes mellitus patients who bring food from outside the hospital, because this affects the remaining food of diabetes mellitus patients.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Usia 2 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Nensy Florence Damanik; Alfira Natalia Winda Rahasia; Nurdiana; Adillah Imansari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 12 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode 1000 hari pertama sering disebut window of opportunities atau sering juga disebut periode emas (golden period) didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain. pemenuhan asupan gizi pada 1000 hari pertama kelahiran anak sangat penting. Tujuan untuk menganalisis hubungan pola pemberian Asi, pola makan anak, dan pendapatan keluarga dengan status gizi anak usia 2 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili. Jenis penelitian menggunakan rancangan “Cross Sectional”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola pemberian ASI, pola makan anak, pendapatan keluarga. Dan variabel dependen adalah status gizi anak usia 2 tahun. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 2 tahun yang berjumlah 218 anak dengan teknik pengambilan sampel Proporsional Sampling sebanyak 68 anak. Dari hasil analisa bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pola pemberian ASI dengan status gizi anak usia 2 tahun (p = 0,01), pola makan anak dengan status gizi anak usia 2 tahan (p =0,001), serta pendapatan keluarga dengan status gizi anak usia 2 tahun (p = 0,02). Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara pola pemberian ASI, Pola makan serta pendapatan keluarga dengan status gizi anak usia 2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bulili.