Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan Orang Muda Katolik (OMK) YMY Liliba melalui inovasi olahan pangan lokal berupa dodol jagung dan edukasi konsumsi sehat. Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya pemanfaatan jagung sebagai pangan bernilai ekonomi akibat minimnya pengetahuan diversifikasi pangan dan keterampilan pengolahan. Kegiatan dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu edukasi konsumsi pangan lokal dengan metode partisipatif, pelatihan pembuatan dodol jagung dengan variasi rasa dan inovasi kemasan, pendampingan kewirausahaan, serta penguatan identitas budaya dan kemandirian komunitas. Hasil pre-test menunjukkan hanya 35% peserta memahami pentingnya diversifikasi pangan lokal, sedangkan hasil post-test meningkat menjadi 85%. Pelatihan keterampilan menghasilkan produk dodol jagung yang dinilai mudah dibuat, memiliki cita rasa beragam, dan layak dipasarkan. Sebanyak 90% peserta menyatakan kegiatan ini bermanfaat dan relevan, bahkan beberapa berencana memulai usaha kecil-kecilan berbasis dodol jagung. Selain meningkatkan keterampilan dan peluang ekonomi, program ini juga memperkuat semangat kolaborasi, kebanggaan terhadap pangan lokal, dan kesadaran akan identitas budaya komunitas. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan berbasis pangan lokal dapat menjadi strategi efektif dalam penguatan ekonomi, pelestarian budaya, dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat. Model program ini berpotensi direplikasi pada komunitas lain di wilayah Nusa Tenggara Timur.