Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI DESIGN THINKING UNTUK PERANCANGAN UI/UX APLIKASI ONE COLLECTING AGENT (OCA) Pujastuti, Eli; Nurmasani, Atik; Widayani, Wiwi; Farida, Lilis Dwi; Widjiati, Nur; Kusumaningrum, Andi Sutra
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3, No 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/juti.v3i1.1405

Abstract

Aplikasi One Collecting Agent (OCA) adalah sebuah aplikasi yang dibangun untuk mempermudah pengumpulan data pengelolaan Pajak Penghasilan (PPh) kegiatan Perguruan Tinggi untuk PPh 21, PPh 23, dan PPh 4 Ayat 2 khususnya di Universitas ABC. Dimana, pengelolaan PPh tersebut masih dilakukan dengan bantuan google spreadsheet yang menimbulkan adanya permasalahan seperti, tampilan lembar kerja di dalam spreadsheet berbentuk tabel menyamping membuat pengguna mengalami kesulitan dalam pengisian data yang mengakibatkan ketidakefektifan pengoperasian dan kinerja pengguna. Oleh karena itu, diperlukan adanya sebuah perancangan UI/UX dan frontend berbasis website untuk memberikan tampilan lembar kerja yang lebih nyaman dan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan UI/UX dan frontend aplikasi One Collecting Agent (OCA) dengan menerapkan metode Design Thinking agar dapat memenuhi tampilan desain antar muka yang dibutuhkan dan diinginkan pengguna.  Metode Design Thinking adalah metode yang berpusat pada manusia untuk memecahkan masalah yang muncul dari pengguna. Metode ini memiliki 5 tahap, yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Tahap empathize merupakan tahap mencari permasalahan dan kebutuhan pengguna. Tahap define dan ideate merupakan tahap menentukan masalah dan merancang ide solusi.  Tahap prototype adalah tahap mengimplementasikan ide solusi ke dalam tampilan desain. Tahap test dilakukan dengan pengujian prototype kepada 30 responden menggunakan metode System Usability Scale (SUS) yang diperoleh hasil 75 dengan kategori Excellent, Acceptable, dan grade scale C.  Hasil penelitian ini adalah perancangan UI/UX dan frontend aplikasi One Collecting Agent (OCA) menggunakan metode Design Thinking yang dapat memenuhi tampilan desain antar muka yang dibutuhkan dan diinginkan pengguna.
EVALUASI USABILITY TESTING APLIKASI LMS WASKITA DENGAN METODE SYSTEM USABILITY SCALE (SUS) Kusumaningrum, Andi Sutra; Frobenius, Arvin Claudy; Shonta, Angga Arindra; Khoirunnisa, Nur Andini; Kharomadhona, Nurdini; Untoro, Wisnu Yudo
Melek IT : Information Technology Journal Vol. 9 No. 1 (2023): Melek IT: Information Technology Journal
Publisher : Informatics Department-Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/melekitjournal.v9i1.275

Abstract

Waskita adalah aplikasi LMS (Learning Management System) Universitas Amikom Yogyakarta yang disajikan kepada mahasiswa untuk memudahkan dalam mengakses materi pembelajaran. Waskita memiliki dua hak akses yaitu dosen dan mahasiswa, dimana pada penelitian ini berfokus pada hak akses mahasiswa. Alamat link url Waskita berada pada https://waskita.amikom.ac.id/ yang memiliki fitur upload tugas, unduh materi, cari mata kuliah, dan sebagainya. Penelitian ini menggambarkan nilai usability testing terhadap aplikasi LMS Waskita. Metode penelitianyang digunakan yaitu metode SUS dengan memberikan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan metode SUS dan 3 pertanyaan tambahan kepada 45 responden. Teknik dalam user research yang kami gunakan yaitu survei kepuasan pengguna untuk mendapatkan data kuantitatif menggunakan range dengan format angka dan kualitatif dengan format deskripsi dari responden. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai usability testing website LMS Waskita sebesar 47 atau berada pada grade scale “F”, dimana beberapa responden menyatakan bahwa ada menu menuyang memiliki kegunaan yang sama, alur dalam pengoperasian yang membingungkan, informasi yang kurang jelas, dan tampilan yang kurang menarik. Sehingga dapat diambil kesimpulan, bahwa website LMS Waskita layak untuk dilakukan redesain.