Asma merupakan penyakit inflamasi kronis pada saluran napas yang banyak ditemukan pada anak-anak dan dapat mengganggu kualitas hidup serta aktivitas sehari-hari. Penatalaksanaan fisioterapi memegang peranan penting dalam mengurangi gejala, meningkatkan fungsi pernapasan, dan menunjang kualitas hidup penderita. Salah satu intervensi yang digunakan adalah teknik massage (pijat terapi), yang terbukti mampu memberikan efek relaksasi, meningkatkan sirkulasi, dan memperbaiki pola napas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penatalaksanaan fisioterapi pada anak dengan asma menggunakan intervensi massage sebagai terapi pendukung. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif terhadap tiga anak penderita asma dengan intervensi berupa massage terapeutik, yang dilaksanakan selama beberapa sesi dengan durasi dan frekuensi yang telah ditentukan. Parameter evaluasi mencakup frekuensi napas, intensitas batuk, kualitas tidur, serta kenyamanan pernapasan subjektif. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan frekuensi napas, berkurangnya intensitas batuk, serta peningkatan kenyamanan dan kualitas tidur setelah intervensi massage dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa massage dapat menjadi salah satu intervensi nonfarmakologis yang efektif dalam mendukung penatalaksanaan asma pada anak. Kesimpulannya, intervensi massage dalam program fisioterapi dapat memberikan kontribusi positif dalam mengelola gejala asma pada anak. Pendekatan ini aman, non-invasif, dan dapat digunakan sebagai terapi komplementer bersama dengan pengobatan medis lainnya.