Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Cemaran Bakteri Staphylococcus sp. dan Jamur Aspergillus sp. pada Produk Roti untuk Meningkatkan Keamanan Pangan Wattimury, Angelia; Samodra, Eunike Andriani Marganingrum; Ferdian, Evelyn; Budiarso, Tri Yahya; Amarantini, Charis
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 8 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i8.838

Abstract

Roti merupakan salah satu produk makanan cepat saji karena sangat mudah didapatkan dan sebagai salah satu bahan makanan pokok yang dikonsumsi secara global. Namun, roti mudah mengalami kerusakan yang dapat disebabkan oleh bakteri dan jamur yang mempengaruhi kesehatan. Penelitian ini bertujuan unutk mengidentifikasi cemaran atau kontaminan bakteri dan jamur pada produk roti. Sampel roti diperoleh dari beberapa kantin sekolah, warung, dan pasar yang berada di Kota Yogyakarta. Dalam mengidentifikasi bakteri dibutuhkan medium Nutrient Agar, Mannitol Salt Agar, dan Baird Parker Agar, sedangkan jamur ditumbuhkan pada medium Malts Extract Agar pada cawan petri. Seleksi koloni bakteri menjadi koloni tunggal dilakukan dengan uji biokimia. Uji konfirmasi bakteri dilakukan dengan API Staph dan uji molukuler dengan gen penanda nuc dan sea menggunakan PCR. Isolat jamur diidentifikasi secara makromorfologi melalui pengamatan bentuk koloni dan mikromorfologi melalui pengamatan sel dengan teknik slide culture. Jenis bakteri yang ditemukan pada sampel yaitu Staphylococcus aureus (teridentifikasi API 52,8%, 97,7%, dan 97,7%). Isolat terduga S. aureus dengan persentase ID 52,8% terdeteksi memiliki gen sea tetapi tidak memiliki gen nuc. Isolat terduga. Jenis jamur yang ditemukan pada sampel yaitu Aspergillus niger.
Identifikasi Bacillus sp. Pada Makanan Ringan berbasis Umbi-umbian Melalui Analisis Molekuler Gen Toxin Hbl dan Nhe Andriani, Eunike Marganingrum; Wattimury, Angelia; Budiarso, Tri Yahya; Amarantini, Charis
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i5.1294

Abstract

Foodborne disease atau penyakit yang disebabkan karena konsumsi makanan dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme. Salah satu mikroorganismenya adalah Bacillus cereus sebagai bakteri gram positif dan fakultatif anaerob yang dapat mencemari dari lingkungan mampu melakukan pemulihan dari makanan dan bahan pangan yang lain. Hal yang membuat Bacillus sp. Dapat bertahan di kondisi ekstrem adalah keberadaan spora terutama saat berada di bahan pangan yang sudah dikeringkan atau dibuat dalam bentuk bubuk. Kasus kontaminasi kelompok Bacillus cereus yang mendatangkan foodborne illness ditemukan dalam produk kentang. Bacillus cereus dan terkonsumsi dapat memberikan dampak terhadap sakit pencernaan berupa sakit perut dan diare tidak berdarah yang terjadi 4 - 16 jam setelah konsumsi. Gejala-gejala tersebut disebabkan oleh produksi diarrheal toxin hemolysin BL, Hbl, enterotoksin nonhemolitik Nhe dan sitotoksin CytK pada usus manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi Bacillus sp. Pada produk makanan ringan jenis umbi-umbian berdasarkan keberadaan gen pengkode toxin Hbl dan Nhe. Metode yang dilakukan dengan isolasi awal menggunakan media MYP Agar, uji MR, pengecatan gram, endospora, dan analisis hasil PCR gen toxin Hbl dan Nhe. Hasil pada penelitian ini menunjukkan sampel keripik kentang kemasan tercemar Bacillus cereus berdasarkan amplifikasi gen nheA, nheB, nheC pengkode toksin Nhe dan gen hblA, hblD, hblC pengkode gen toksin Hbl sedangkan terduga Bacillus subtilis tidak terdapat gen nheB.