Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Pemerintah dan Masyarakat Dalam Menangani Masalah Persampahan di Objek Wisata Pantai Kastela, Kota Ternate Limpas, Zulhajnie Wildayanti; Ayuningsih, Asty
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 8 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i8.822

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai masalah persampahan Kota Ternate dan bagaimana usaha Pemerintah Kota dalam menangani masalah persampahan, terutama masalah persampahan sekitar objek wisata pantai di Kota Ternate. Penelitian ini membahas mengenai penanganan persampahan di objek wisata Pantai Wisata Kastela, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer berupa hasil wawancara dan observasi lapangan serta data sekunder berupa dokumen, artikel berita dan jurnal. Hasil dari penelitian ini berupa sarana alternatif dalam pengelolaan sampah di sekitar wilayah objek wisata Kota Ternate dan bagaimana seharusnya peran Masyarakat di sekitaran objek wisata dalam partisipasinya untuk menangani sampah sekitar objek wisata.
Pengembangan Potensi Kampung Wisata: Studi Kasus Kampung Foramadiahi, Kota Ternate, Maluku Utara Hirto, Vidhia Agmareina; Ayuningsih, Asti; Limpas, Zulhajnie Wildayanti
Tulisan Ilmiah Pariwisata (TULIP) Vol 8, No 1 (2025): Juni
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/tulip.8.1.1-14.2025

Abstract

Foramadiahi merupakan kampung tertua di Kota Ternate dengan perkembangan kepariwisataan yang terlihat pada tahun 2023. Analisis potensi daya tarik wisata merupakan langkah awal agar pengembangannya sesuai dan tidak terjadi duplikasi atraksi yang terkesan tidak sesuai dengan karakteristik masyarakat ataupun lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kampung Foramadiahi sebagai destinasi wisata yang dilihat dari aspek atraksi wisata, amenitas, dan aksesibilitasnya, serta arah pengambangan infrastruktur pariwisata pada Kampung Foramadiahi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, dimana data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan sebanyak 20 stakeholder sebagai peserta, dan studi literatur. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa Kampung Foramadiahi memiliki potensi sebagai destinasi wisata yang memiliki daya tarik wisata sejarah, budaya, dan alam. Pengembangan wisata Kampung Foramadiahi dapat menggunakan pendekatan pariwisata berbasis komunitas dengan melakukan penguatan kelembagaan, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), promosi dan pemasaran, serta kemitraan strategi. Adapun arah pengembangan infrastruktur wisata diantaranya melalui penyediaan Tourism Information Center (TIC), tempat parkir, gapura identitas, kawasan kuliner, Tourism Orientation Directional Sign (TODS), rambu interpretasi, menara pandang, dan rest area. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi terkait daya tarik wisata Kampung Foramadiahi dan menjadi referensi dalam pembangunan kampung secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
Pengembangan Pulo Tareba Sebagai Destinasi Ekowisata Limpas, Zulhajnie Wildayanti
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 10 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Oktober 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i10.4808

Abstract

This paper discusses the development of a new tourist destination on Ternate Island, namely Pulo Tareba Ecotourism, which is managed directly by the local community as a form of community-based tourism. The study aims to analyze the existing facilities, identify aspects that have been developed, and determine areas that still require improvement to enhance tourism quality and visitor satisfaction. Using qualitative descriptive methods with observation and interview techniques, primary data were obtained through direct observation at the Pulo Tareba site and interviews with ecotourism managers and community members, while secondary data were gathered from literature studies, government documents, and related news articles. The results show that Pulo Tareba Ecotourism still needs improvement in several key aspects, including infrastructure, safety, and supporting facilities. In addition, accessibility, waste management, and promotional strategies must be strengthened to increase tourist visits. Collaboration between the local community, government, and private sector is essential to ensure sustainable tourism development, strengthen the economic potential of the area, and position Pulo Tareba as a new tourism icon that reflects the natural beauty and cultural richness of Ternate Island.