Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ALTERNATIF METODE PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL (VIDEO DONGENG DAN PRAKTIK MENCUCI TANGAN) DI TK SATAP 1 PUASANA Lestari, Hariati; Ahmad, Fakhrul Mubarak; Welan, Andi Prianto; Syawal, Mohammad; Yuniar, Nani; Effendy, Devi Savitri; Harleli, Harleli; Hartati Bahar; Fikki Prasetya
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 04 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan akhlak kepada anak-anak di TK Satap 1 Puasana dengan melibatkan media audio visual yaitu dongeng yang bersifat mendidik dengan pokok bahasan tentang Lingkungan Hidup, dimana anak-anak dapat melihat dengan jelas dan mengadopsi nilai-nilai positif yang terkandung dalam video dongeng dan video mencuci tangan. Teknik yang digunakan adalah dengan menonton bersama yang diikuti dengan praktik mencuci tangan. Hasil dari kegiatan ini adalah remaja di TK Satap 1 Puasana dapat mengadopsi nilai-nilai yang terkandung dalam video dongeng dan dapat mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
EVALUASI DAN EDUKASI PRAKTIK HIGIENE DAN SANITASI PADA RUMAH MAKAN DI KENDARI: STUDI KASUS DI RUMAH MAKAN BAROKAH Siti Rabbani Karimuna; Ahmad, Fakhrul Mubarak; Sandiva, Rizda; Sari, Asnita; Ainani, Ainani; Fitriani, Evi; yanti, Nur; Muliani, Sri; Ramadani, Fivin; Astuti, Tina Sesarya
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah makan merupakan tempat usaha komersil yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum ditempat usahanya. Hal ini bila tidak di tunjang dengan pengolahan makanan yang hygienes dan kondisi sanitasi yang baik akan menyebabkan gangguan kesehatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi terkait Hygiene Sanitasi di Rumah Makan. Adapun metode pengabdian yang kami lakukan adalah metode wawancara dan penyuluhan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah Rumah Makan Barokah di Jl. HEA Mokodompit, Lalolara, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, Rumah Makan Barokah menyediakan fasilitas sanitasi yang cukup lengkap, pengelolaan sampah yang baik, ketersediaan fasilitas cuci tangan dengan air mengalir, tersedia fasilitas pencucian terpisah antara pencucian peralatan dengan bahan pangan, menyediakan fasilitas pengendalian vector dan binatang pengganggu, serta adanya pelatihan rutin untu tenaga kerja atau karyawan terkait hygiene dan sanitasi.
EDUKASI PENGARUH SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN KAMPUNG SALO KECAMATAN KENDARI BARAT, KOTA KENDARI, SULAWESI TENGGARA Siti Rabbani Karimuna; Ahmad, Fakhrul Mubarak; Ainani, Ainani; Suryaningsi, Suryaningsi; Latif, Angel; Dernayun, Dernayun; Masaid, Femy Febriyanti; Ramadani, Fivin; Fadila, Nilda; Yanti, Nur
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanitasi dasar merupakan syarat kesehatan lingkungan yang harus di miliki oleh setiap keluarga. Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan yang terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia. Pengabdian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi, wawancara ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenai kondisi sanitasi lingkungan dan penyakit diare. Metode pengabdian yang digunakan adalah dengan wawancara dan edukasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada masyarakat dengan 50 informan. Hasil pengabdian ditemukan bahwa meskipun sebagian besar rumah tangga memiliki akses ke air bersih, masih banyak yang menggunakan jamban tidak memenuhi syarat dan tidak memiliki saluran pembuangan air limbah yang baik. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan dan meningkatkan risiko penularan penyakit melalui jalur fekal-oral. Selain itu, tempat pembuangan sampah yang tidak memadai juga berperan dalam penyebaran vektor penyakit. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa sanitasi yang buruk dapat berkontribusi signifikan terhadap meningkatnya insiden diare di masyarakat. Pengabdian ini mengungkapkan bahwa ketersediaan sarana sanitasi seperti jamban, air bersih, dan pengelolaan limbah yang tidak memadai bisa menjadi faktor utama penyebab terjadinya penyakit diare.
Pengabdian Masyarakat dalam Upaya Mitigasi Pencemaran Lingkungan Pesisir di Pantai Batu Gong, Sulawesi Tenggara Tiara, Intan; Karimuna, Siti Rabbani; Apriana, Dhea Resky; Tappo, Liberthy Mendila; Dernayun; Lahata, Astrid Pratiwi; Inggrat, Intan Wahid; Suryaningsi; Pattinasarany, Merlyn Vitaloka; Ardina; Muliani, Sri; Ferniati; Ahmad, Fakhrul Mubarak
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v3i2.646

Abstract

Environmental pollution in coastal areas, particularly due to the accumulation of solid and liquid waste, is an urgent issue globally and in Indonesia. Low public awareness and inadequate waste management facilities exacerbate this condition, as seen at Batu Gong Beach, South Konawe Regency. Previous studies indicate that plastic and organic waste are poorly managed, compounded by a lack of oversight. The objective of this community service activity is to enhance the understanding and awareness of the local community and visitors to Batu Gong Beach regarding plastic waste management and coastal pollution prevention, as well as to foster synergy among stakeholders for a clean, healthy, and sustainable coastal environment. The method used involved a site survey and fieldwork by 12 students from the Faculty of Public Health, Halu Oleo University, on May 29, 2025. The results showed that most of the waste at Batu Gong Beach originated from visitors and sea-borne debris, leading to ecosystem damage and reduced tourist appeal. Collaboration among the government, community, and visitors is crucial to provide waste facilities, conduct regular clean-ups, and raise environmental awareness to ensure the sustainability of Batu Gong Beach.