Stress kerja merupakan reaksi fisiologis, psikologis dan perilaku dari pekerja yang disebabkan oleh keadaan tempat kerja, faktor organisasi atau perusahaan, beban kerja, dan kondisi lainnya yang menjadi faktor interistik dari tiap-tiap individu pekerja. Munculnya stress kerja ini dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap produktivitas kerja perusahaan baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Penulisan ini ditujukan untuk melihat seberapa besar pengaruh stress kerja terhadap produktivitas kerja perusahaan atau organisasi. Artikel ini disusun menggunakan metode literatur riview dari 7 artikel yang dipilih berdasarkan metode flowchart dengan kriteria inklusi penulisan yang ditulis berdasarkan survey atau observasi, penelitian pada perusahaan sektor industri, dan dipublish pada tahun 2018-2022. Dari penulisan ini menunjukkan bahwa stress kerja dapat menimbulkan efek positif maupun negatif kepada produktifitas kerja yang akhirnya berdampak besar terhadap produktifitas perusahaan. Stress kerja dapat dialami oleh setiap pekerja dapat diminimalisir dengan penjaminan lingkungan kerja yang baik, pemberian kompensasi kerja, budaya organisasi yang baik, dan pemberian pelatihan kerja untuk peningkatan kompetensi dan kemapuan kerja pekerja. Khusus untuk pekerja wanita peran ganda merupakan pemicu stress kerja, terutama dari faktor interpersonal pekerja yang dikaitkan dengan kelelahan fisik, kondisi psiklogis, dan kemampuan seseorang dalam beradaptasi menghadapi masalah yang dialaminya.