Bronkopneumonia merupakan peradangan pada saluran pernapasan yang mengenai lobus paru-paru dan ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, maupun benda asing. Penyakit ini lebih sering menyerang bayi dan anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah karena respon imunitasnya masih belum berkembang dengan baik. Infeksi bronkopneumonia pada anak dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian. Penyakit ini disebut sebagai penyebab kematian tunggal terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Salah satu upaya perbaikan kondisi pasien bronkopneumonia yakni dilakukan pemberian asuhan gizi terstandar dengan diet tinggi kalori tinggi protein. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses asuhan gizi klinis pada pasien anak dengan diagnosis medis bronkopneumonia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada populasi satu pasien rawat inap Rumah Sakit X di Kota Surabaya pada bulan November 2023. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data, antara lain data rekam medis pasien (pemeriksaan antropometri, biokimia, dan fisik klinis), 24-hour food recall, dan food weighing. Berdasarkan hasil pengamatan dan intervensi selama 3 hari, didapatkan hasil bahwa kondisi pasien berangsur membaik yang ditandai dengan pemeriksaan fisik klinis yang telah mencapai target evaluasi dan asupan makanan telah meningkat meskipun belum memenuhi kebutuhan harian. Pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein dapat dilanjutkan guna mengatasi kondisi infeksi akibat bronkopneumonia yang dialami pasien dan mencegah terjadinya defisiensi zat gizi.