Mikroplastik merupakan komponen plastik dengan ukuran ( 5 mm). Banyaknya mikroplastik yang terdapat pada air di bagian hilir Sungai Bengawan Solo disebabkan oleh sampah plastik yang banyak terdapat di sepanjang badan sungai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik mikroplastik pada perairan hilir Sungai Bengawan Solo. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi mikroplastik dalam air mengacu pada NOAA atau National Oceanic and Atmospheric Administration. Jenis mikroplastik seperti fragmen, pelet, serat, dan film diidentifikasi di tiga lokasi pengambilan sampel hilir. Mikroplastik ini tersedia dalam berbagai warna, antara lain hitam, coklat, merah, hijau, dan biru. Selain itu, ukuran mikroplastik di air sungai Bengawan Solo terdiri dari berbagai variasi, dengan kisaran 150,00 µm hingga 478,88 µm. Kelimpahan mikroplastik pada air sungai Bengawan Solo menunjukkan nilai sig = 0,644 yang berarti 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada ketiga lokasi pengambilan sampel. Hasil kelimpahan dan karakteristik mikroplastik sejalan dengan data parameter lingkungan di masing-masing lokasi sampling. Pada data pengukuran parameter pH, suhu, DO, dan salinitas menunjukkan nilai p sig = 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara parameter kualitas air di ketiga lokasi samplin. Temuan ini menggarisbawahi kompleksitas dampak lingkungan yang dapat timbul dari peningkatan mikroplastik di lingkungan perairan.