Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Siswa Melalui Pengenalan Proses Penjernihan Air Secara Sederhana Shofi, Muh.; Istiqomah, Nurul; Ramadani, Aisyah Hadi; Humairoh, Durroh; Fitri, Inayah
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v2i1.375

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan bagi mahluk hidup. Air merupakan kebutuhan yang paling penting dalam kehidupan manusia terutama air tawar yang bersih dan sehat. Namun demikian, kelangkaan dan kesulitan mendapatkan air bersih dan layak pakai menjadi permasalahan yang mulai muncul di banyak tempat dan semakin mendesak dari tahun ke tahun. Salah satu cara untuk mengatasi kendala tersebut dengan menjernihkan air dengan bantuan pasir, sabut air, pecahan genting, pasir, dan arang. Program ini bermaksud memberi edukasi pada siswa mengenai cara penjernihan air secara sederhana. Tujuan dari dilaksanakan program ini yaitu memberikan informasi tentang penjernihan air secara sederhana dengan menggunakan pasir, sabut air, pecahan genting, pasir, dan arang di SD Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien Kediri. Metode yang digunakan dalam proses penyuluhan yang dilaksanakan di ini yaitu dengan menggunakan tiga metode yaitu: metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi menggunakan pasir, sabut air, pecahan genting, pasir, dan arang. Hasil yang dicapai adalah para siswa mengetahui bahaya air yang tercemar cara menjernihkan air secara sederhana. Antusias para siswa terlihat saat praktik cara menjernihkan air secara sederhana dengan menggunakan pasir, sabut air, pecahan genting, pasir, dan arang.
Spatial Distribution and Morphology Character of Podang Mangoes (Mangifera indica L.) from Five Sub-district in Kediri Regency, East Java, Indonesia Aisyah Hadi Ramadani; Muhammad Riza Firdausi; Rasyadan Taufiq Probojati; Ahmad Affan Ali Murtadlo
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 4 No. 1 (2020): Biotropic, Volume 4 Nomor 1, 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.453 KB) | DOI: 10.29080/biotropic.2020.4.1.1-7

Abstract

This study obejctives to determine the distribution maps and identify the morphological character of local Mangga Podang at five sub-districts in Kediri. This research used purposive sampling method for collecting data. Coordinate of local mango wasanalyzed using QGIS software version 3.6. Morphological characters are examined by observing the morphology. Microclimate factors that were measured are altitude, intensity, temperature and moisture of soil and air, soil pH, and soil nutrient. Morphological characterswere analyzed for homogenity by statistical test. The results showed that Mangga Podang distribution has spread in residential areas and has different altitude factors between 85-459 meters above sea level. The total population(individu/400m2) found in this study were Mojo10(11.2%), Banyakan 17 (19.1%), Grogol8 (9%), Semen 3 (3,4%)and Tarokan51 (57.3%). Mangga Podangof Kediri Regency generally have homogenous morphological characters, but there were the special character which differs each other, they are the number of flowers in 1 panicle, the weight of ripe fruit and exocarp color of ripe fruits. This morphological variation dependent to light intensity, altitudinal, the velocity of wind and soil nutrient factors.
Inventarisasi Tumbuhan Akuatik Berpotensi Fitoremediator Air Limbah Industri di Waduk Bunder Gresik Muhammad Badrut Tamam; Aisyah Hadi Ramadani; Eti Mihatul Maflahah Halma; Chandra Tri Uliana Sari
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 5 No. 2 (2021): Biotropic, Volume 5 Nomor 2, 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/biotropic.2021.5.2.68-73

Abstract

The Bunder Reservoir Ecosystem is composed of various components, both biotic and abiotic. One of the components contained in the reservoir is aquatic plants as phytoremediator for wastewater. The aquatic plant inventory in the Bunder Reservoir aims to determine the diversity of aquatic plant species that have the potential to phytoremediate industrial waste. The research design was descriptive qualitative exploratory. Aquatic plant species were collected using a subjective estimates method with visual techniques. In the waters of the Bunder Reservoir, 17 species of aquatic plants from 13 families were found, including 11 emergent types, 1 free floating, 4 rooted floating, and 1 submersed. Types that have the potential to act as phytoremediators for inorganic waste in the metal categories are A. philoxeroides, A. sessilis, Cyperus sp. Hygrophila sp., I. carnea, I. aquatic, L. perpusilla, N. nucifera, Nymphaea sp., N. indica, P. barbata, and T. latifolia. The aquatic plant that has the potential for phytoremediator of pesticide waste is L. adscenden. While S. sesban tends to remove oil pollutants. Organic waste degrading species consist of T. latifolia, L. perpusilla, I.aquatica, Cyperus sp., And Brachiaria sp
Optimalisasi Program CSR dalam Menjaga Ketahanan Pangan Masa Pandemi melalui Sedekah Sayur Hidroponik Alfian Abbasyah Harahap; Siti Fatonah; Aisyah Hadi Ramadani
Syntax Idea Vol 3 No 9 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v3i9.1483

Abstract

Pandemi covid-19 telah berlangsung selama hampir 2 tahun yang diperkirakan akan menjadi krisis berkepanjangan yang berpotensi menimbulkan gagal pangan dan terjadi kelaparan yang meluas. Situasi ini dapat diselesaikan salah satunya dengan program ketahanan pangan. Perusahaan memiliki kewajiban social pada masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). CSR diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi krisis pangan masyarakat terdekat. Program ini bertujuan untuk mengevaluasi program hidroponik yang dicanangkan oleh PT Pertamina (Persero) DPPU Adi Sumarmo di wilayah operasional perusahaan dan menganalisis kebutuhan optimalisasi peran CSR dalam memaksimalkan dampak kebermanfaatan program. Program ini dilaksanakan di desa Tanjungsari, Ngemplak Boyolali dengan masyarakat sasaran kelompok pengurus masjid Tanjungsari, ibu-ibu jama’ah, dan pemuda masjid. Metode penggalian informasi dengan cara participatory rural appraisal (PRA). Program berhasil meresmikan Rumah Hidroponik Masithoh sebagai kelompok binaan perusahaan dan telah aktif melaksanakan kegiatan rutin bulanan dari menyemai bibit hingga panen sayur. Jenis sayur yang berhasil dikembangkan oleh kelompok meliputi selada, bayam hijau, kangkung, pakcoy, selada merah dan sawi dengan rata-rata persentase hasil panen terbanyak sayur kangkung (29,9%). Kelompok Rumah Hidroponik Masithoh juga menjalankan inovasi sosial dalam bentuk “sedekah sayur” sebagai aksi solidaritas ketahanan pangan di tengah pandemic Covid-19. Optimalisasi peran CSR yang telah diterapkan oleh perusahaan dalam mendukung kelompok binaan antara lain sosialisasi, penyuluhan, pemberian bantuan modal dan fasilitas, pelatihan serta pendampingan.
Diversity of Edible Flora and Biotourism Potential Development of Botany Adventure in Turgo, Mount Merapi National Park Yogyakarta Aisyah Hadi Ramadani; Muhammad Badrut Tamam; Heri Santoso; Thobib Hasan Al Yamini
Biota Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Biota 2020
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/10.19109/Biota.v6i2.5259

Abstract

Turgo Hill is one of the areas of Mount Merapi National Park included in the Nature Tourism Zone which is intended for recreational purposes, tourist visits, and other activities. This research activity was carried out based on a case study conducted by Generasi Biologi Indonesia (Genbinesia) in the activities of Botany Adventure in Turgo Hill. This study objectives to determine the diversity of edible flora, analyze the potential of botany adventure bio tourism and plan strategies for special interest in botanical bio tourism in Turgo Hill. The research method used for the inventory of edible flora is carried out by exploring methods in 2 locations based on the elevation of 500 meters respectively. Analysis of potential bio tourism used descriptive methods through field observation, asked the questionnaires, and interviewed participants. The bio tourism strategy plan is compiled with the SWOT technique. The results of the study show that the diversity of edible flora along the tracking routes as many as 60 species. Based on the analysis of potential, Botany Adventure Biotourism activities are feasible in Bukit Turgo with a feasibility index of 92.15%. The highest potential is supported by the attractiveness of natural resources, accessibility, and the availability of clean water. SWOT search recommends strengthening and developing external factors to improve botanical special interest bio tourism activities in Bukit Turgo by providing special vehicles that mobilize participants, complementing facilities, especially souvenir kiosks, religious facilities, other tourism facilities, and promoting the promotion of activities.
Kadar Vitamin C Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Tiap Fase Kematangan Berdasar Hari Setelah Tanam Lega Dwi Asta Sari; Evi Kurniawati; Riska Surya Ningrum; Aisyah Hadi Ramadani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i12021.74-82

Abstract

Pendahuluan: Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) mengandung beragam vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh manusia. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang berharga dalam buah ini. Kandungan vitamin C pada buah tomat segar secara dinamis dipengaruhi oleh faktor fisiologis selama fase pertumbuhannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi profil kadar vitamin C pada tiap fase kematangan buah yang diukur berdasar hari setelah tanam sebagai acuan waktu panen yang tepat untuk mendaptkan kadar vitamin C yang optimal. Metode: Evaluasi vitamin C dilakukan secara kualitatif menggunakan reagen KMnO4, FeCl3, dan AgNO3, sedangkan nilai kuantitatif diukur dengan metode titrasi iodimetri untuk tiga replikasi. Buah tomat segar sebanyak 100 g digunakan sebagai sampel, untuk tiap fase kematangan dipanen pada hari ke 45 dengan interval 3 hari hingga 72 hari setelah tanam. Hasil: Uji kualitatif mengindikasikan keberadaan vitamin C pada tiap sampel penelitian. Hasil uji kuantiatif menunjukkan bahwa kadar vitamin C mulai meningkat pada 45 hingga 63 hari setelah tanam, kemudian menurun hingga 72 hari setelah tanam. Sampel tomat yang diambil pada 63 hari setelah tanam mengandung vitamin C tertinggi sebesar 21,29 mg/100g. Fluktuasi vitamin C pada tomat segar dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah dan faktor lain seperti iklim dan kondisi lingkungan selama masa pertumbuhan buah. Kesimpulan: Vitamin C buah tomat segar mencapai kadar optimum merespon proses pematangan dan kondisi iklim selama masa pertumbuhannya. Untuk mendapatkan asupan vitamin C terbaik dari konsumsi buah tomat segar, direkomendasikan agar buah tomat dipanen pada 63 hari setelah tanam yang menunjukkan puncak kadar vitamin C.
Kajian Dampak Bank Sampah Terhadap Perbaikan Lingkungan Negeri Hatu Maluku Tengah Aisyah Hadi Ramadani; Mohammad Taufik; Siti Fatonah
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 7 No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v7i2.14934

Abstract

Negeri Hatu is an area at the level of a village or sub-district located in Central Maluku Regency, Maluku Province. Negeri Hatu is located far from the city center and the center of the Maluku Tengah regency government, resulting in no reach of waste management services from the local DLH. The absence of waste management facilities in this area was reinforced by the lack of public awareness about environmental cleanliness which triggered the idea of ​​establishing a waste bank by the manager of the Hasoma smart home. The waste bank that was established was an implementation of environmental literacy to the community in Hatu Country. The waste bank has had a significant impact on environmental change and the improvement of the community's economy. However, this needs to be studied further in accordance with the context of the character of the community in each region. The purpose of this study was to evaluate the effectiveness of environmental literacy through waste banks and to analyze the potential of waste banks in improving environmental quality in Hatu Country. The research was conducted with a qualitative descriptive approach where data were taken from in-depth interviews and analyzed to obtain a value for the effectiveness of the activity. The results showed that the environmental literacy practice implemented by the Hasoma smart house was able to open people's environmental insight in terms of the impact of waste on health, the importance of sorting waste according to its type and increasing participation in caring for environmental cleanliness. Waste banks are able to reduce domestic waste generation by 0.17% in Hatu Country and are able to reduce carbon emissions by 2702.35 gCO per month. The activities of the waste bank at Hasoma Hatu's smart home can change the social community in Negeri Hatu. This change can be seen from the high participation of the younger generation in the initial weighing of the waste bank.
Pelatihan pembuatan minuman berserat alami dari buah nanas dan nata de coco Aisyah Hadi Ramadani; Reny Rosalina; Riska Surya Ningrum
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 7, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v7i2.32162

Abstract

Salah satu sentra produksi nanas di Jawa Timur adalah di Dusun Puhrejo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Nanas yang dihasilkan dijual dalam bentuk buah segar dan olahan, contohnya adalah sari nanas. Kualitas produk olahan sari nanas masih kurang maksimal sehingga pada kegiatan ini diberikan pengetahuan dan pelatihan tentang cara pengolahan buah nanas dalam bentuk minuman berserat. Minuman berserat dibuat dari campuran buah nanas yang kaya nutrisi dan nata de coco yang mengandung serat alami. Penambahan nata de coco juga berfungsi sebagai penstabil (emulsifier) agar produk minuman yang dihasilkan memiliki mutu yang lebih baik dan daya simpan yang lebih lama. Terdapat 2 tahapan kegiatan yang diikuti oleh 25 warga Dusun Puhrejo, yaitu penyuluhan dan pelatihan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai pemanfaatan dan cara pengolahan nanas yang tepat sehingga tidak mengurangi kandungan gizi di dalamnya. Minat peserta untuk mengembangkan produk olahan nanas juga meningkat karena produk yang dihasilkan dapat memberi nilai tambah buah nanas. Produk olahan yang diperoleh dari kegiatan ini juga dijadikan produk unggulan UMKM Dusun Puhrejo. Training on produce a healthy beverage from pineapple fruits and nata de coco AbstractOne of the pineapple production centers in East Java is in Puhrejo village, Ngancar, Kediri. The pineapple was sold in the fresh and processing fruits, like pineapple juice. But the pineapple juice has low quality so this activity gave information and training about how to process pineapple to be a healthy beverage product. A healthy beverage produced from pineapple that contains many nutritions and nata de coco that contain natural fibre. The aim of addition nata de coco is as emulsifier therefore the beverage obtained from this project has better quality and longer shelf life. The activity was attended by 25 Puhrejo village residents and used two steps, that are counselling and training. The result of the activity is an increase in the community’s knowledge about the potential of pineapple and the right processing of it so the nutrition did not decrease. The desire of the community to process pineapple into a variety of products also increased because that product can provide added value to pineapple. The healthy beverage product from this activity will be a superior product from UMKM of Puhrejo village
KOMPOSISI DAN KEMELIMPAHAN FITOPLANKTON DI LAGUNA GLAGAH KABUPATEN KULONPROGO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Aisyah Hadi Ramadani; Arini Wijayanti; Suwarno Hadisusanto
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 1 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi jenis fitoplankton di laguna Glagah; 2) meng-identifikasi kemelimpahan fitoplankton di laguna Glagah; 3) mempelajari  hubungan faktor fisiko-kimia  lingkungan dengan kemelimpahan fitoplankton di laguna Glagah. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2012 di laguna Glagah desa Glagah kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo DIY. Pengambilan sampel  dilakukan pada 3 stasiun pengamatan untuk mengidentifikasi faktor fisiko-kimia (pH, DO, dan alkalinitas) dan mengidentifikasi fitoplankton. Pengamatan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada pukul 08.00 WIB (pagi) dan 13.00 WIB (siang). Pengujian faktor fisiko-kimia dan identifikasi fito-plankton dilakukan di laboratorium ekologi Fakultas Biologi UGM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton yang ditemukan di laguna Glagah berjumlah 9 spesies dalam 3 fungsional grup dengan kemelimpahan rata-rata sebesar 1839.667 individu/L pada pagi hari dan 1640,333 pada siang hari. Fitoplankton yang paling melimpah adalah diatom. Berdasarkan analisis regresi korelasi antara kemelimpahan fitoplankton dan faktor fisiko-kimia perairan Laguna Glagah maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara faktor fisiko kimia meliputi pH, DO, dan alkalinitas dengan kemelimpahan fitoplankton.  Kata kunci: Kemelimpahan, Komposisi, Fitoplankton, Laguna, Glagah, Fisiko-Kimia
PEMBUATAN ECOSOAP BERBAHAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI UPAYA INTERKONEKSI PROGRAM CSR PT PERTAMINA Mohammad Taufik; siti fatonah; Aisyah Hadi Ramadani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.848 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.548

Abstract

Implementasi program tanggung jawab social perusahaan dapat dinilai baik apabila semua program pemberdayaan yang dijalankan saling terhubung dan mendukung untuk terwujudnya tujuan utama pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Untuk itu diperlukan terobosan kegiatan yang dapat menginterkoneksikan program yang telah dicanangkan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan sabun ramah lingkungan berbahan minyak jelantah guna meningkatkan kapasitas keterampilan masyarakat terutama dari kelompok bank sampah binaan untuk merespon kondisi krisis pandemi Covid-19 dan menjadi aktivitas interkoneksi program CSR yang dijalankan PT Pertamina DPPU Pattimura. Metode realisasi program dilakukan dengan pendekatan partisipatoris. Masyarakat diajak untuk langsung terlibat sehingga memiliki pengalaman dalam membuat ecosoap secara hands-on. Pelatihan berhasil melibatkan 22 peserta secara langsung dalam membuat ecosoap berbahan minyak jelantah. Sabun ditambah dengan serbuk rempah seperti cengkeh, pala, dan kayu manis sebagai karakter khas produk daerah Maluku. Produk sabun yang dihasilkan didistribusikan ke program lainnya yaitu kampong covid, PAUD sadar lingkungan, dan rumah pintar. Aktivitas ini berhasil menginterkoneksikan program-program pemberdayaan lain CSR Pertamina DPPU Pattimura.