p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal SOLMA
Sulistyadewi, Sulistyadewi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Skrining Anemia Remaja Putri SMKN 1 Negara Kabupaten Jembrana Dewi, Asri; Daryaswanti, Daryaswanti; Febianingsih, Febianingsih; Nopiyanti, Nopiyanti; Astutik, Astutik; Sulistyadewi, Sulistyadewi
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.14039

Abstract

Background: The upstream problem of stunting is targeting the female adolescent age group. Health status, especially iron intake, is an important factor in efforts to prevent the risk of stunting. This activity aims to determine the incidence of anemia in adolescent girls as an initial step in checking the health of adolescent girls to prevent the risk of stunting, through a Hemoglobin check at SMKN 1 Negara Jembrana, Bali. Method: Anemia screening activities are carried out through health education using interview methods, questions and answers and the practice of checking hemoglobin levels, as well as recording the results of the examination. Counseling activities, while Hemoglobin and anthropometry examinations were carried out by the PkM Stikes KESDAM IX/Udayana team and assisted by community health centers and youth posyandu cadres. Result: There was an increase in the knowledge of young women before and after being given health education, from 58% to 905. Anemia screening activities obtained data. Most of the 79% of young women did not experience anemia, while 21% had anemia. Of the number of young women who experience anemia, 51% have mild anemia and 49% have moderate anemia. Conclusion: Counseling activities can increase knowledge, while anemia screening activities in adolescent girls show the real condition of hemoglobin levels in adolescent girls, so that they can become data for follow-up efforts.
Pemberdayaan Sekaa Teruna Teruni (STT) Desa Baru Dalam Optimalisasi Pencegahan Resiko Stunting Melalui Penerapan Kearifan Lokal: Tri Hita Karana Dewi, Asri; Febianingsih, Febianingsih; Sulistyadewi, Sulistyadewi
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16095

Abstract

Background: Sekaa Teruna Teruni (STT) atau Remaja menjadi hulu permasalahan stunting sehingga perlu melakukan upaya pencegahan sejak dini dengan melakukan pendekatan berbasis budaya kearifan lokal. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membentuk organisasi posyandu remaja dan melakukan pendekatan kearifan lokal: Tri Hita Karana dalam upaya pencegahan resiko stunting di Desa Baru. Metode: Kegiatan pemberdayaan remaja dilakukan melalui penyuluhan kesehatan, pembentukan dan pelatihan pemeriksaan Antropometri yaitu pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Lengan Atas (Lila), cek Hemoglobin (HB), serta pengenalan dan pengelolahan bahan pangan lokal dilakukan oleh tim pengabmas serta dibantu oleh puskesmas Marga 1. Hasil: Terbentuknya organisasi dan kader posyandu remaja yang dengan diterbitkan Surat Keputusan dari Desa, terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang kesehatan. Kesimpulan: Pembentukan Organisasi dan pelatihan kader Posyandu Remaja sebagai upaya desa dalam mendorong peningkatkan Kesehatan Remaja dan pengolahan bahan pangan lokal melalui pendekatan berbasis budaya sesuai kearifan lokal : Tri Hita Karana.