Oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN USIA MENARCHE (HAID PERTAMA) DENGAN SIKAP MENGHADAPI HAID PADA SISWI MTs NEGERI KAUMAN PONOROGO oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 3 No. 1 (2019): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v3i1.16

Abstract

Menarche adalah perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada seorang wanita. Hal ini merupakan peristiwa yang paling penting pada remaja putri, yang menjadi tanda biologis dan psikis, proses somatis yang berlangsung secara siklis dan terjadi pengulangan secara periodik peristiwa menstruasi. Berdasarkan survey yang dilakukan di MTs Negeri Kauman Ponorogo 60,10% dari siswi kelas 7, 8 dan 9 sudah mengalami menarche. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia menarche dengan sikap dalam menghadapi haid pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah siswi MTs Negeri Kauman Ponorogo kelas 7, 8 dan 9, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling, besar sampel 90 siswi. Hasil dari analisa data dengan menggunakan uji statistik dengan chi kuadrat (c²) dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan perhitungan program komputer diperoleh nilai c² hitung sebesar 33,392 oleh karena c² hitung > c² tabel (33,392 > 5,991) maka Ha diterima. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia menarche dengan sikap dalam menghadapi haid. Berdasarkan nilai koefisien kontingensi kekuatan hubungan antara usia menarche dengan sikap dalam menghadapi haid termasuk sedang. Kesimpulan dari peneliti ini adalah ditinjau dari usia menarche sebagian besar mengalami menarche pada usia 11-13 tahun. Ditinjau dari sikap dalam menghadapi haid sebagian besar adalah sikap positif. Ada hubungan usia menarche dengan sikap dalam menghadapi haid, meskipun hubungan usia menarche dengansikap dalam menghadapi haid termasuk sedang. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari faktor lingkungan, sehingga terdapat kesenjangan antara teori dengan penelitian. Dengan demikian disarankan perlu adanya penyuluhan mengenai menarche sejak dini kepada remaja putri agar terbentuk sikap yang positif dalam menghadapi haid.
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN PELITA ILMU DEPOK, JAWA BARAT Daifa, Destin Daifa; Oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani; Kartini, Afrilia Indah Kartini
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 3 No. 1 (2019): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v3i1.18

Abstract

Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik, mental, dan aktivitas sehingga kebutuhan makanan akan zat-zat gizi cukup besar. Salah satu zat yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja terutama remaja putri adalah zat besi (Fe). Remaja putri banyak mengalami kekurangan zat-zat gizi dalam konsumsi makanan sehari-harinya. Anemia menyebabkan darah tidak cukup mengikat dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Penelitian deskriptif dilakukan dengan metode kuantitatif berdesain cross sectional. Sampel diambil keseluruhan sebanyak 26 orang. Data diambil dengan mengunakan instrumen kuesioner dan alat pemeriksaan kadar hemoglobin kepada sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square dan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hasil p= 0,03 sehingga dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan antara asupan makan dengan kejadian anemia. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa OR= 4,5 (95% CI= 3,5-59,1) sehingga mahasiswi yang asupan makanannya tidak setiap hari mengandung Fe berisiko mengalami anemia sebesar 3,5 kali dibanding dengan yang asupan makanannya mengandung Fe.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN OLAH RAGA DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI D-III KEBIDANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 4 No. 1 (2020): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v4i1.21

Abstract

Dismenore sangat berdampak pada remaja putri, hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Remaja yang mengalami dismenore pada saat menstruasi membatasi aktivitas harian mereka khususnya aktivitas belajar disekolah, Banyak faktor yang diduga berperan terhadap terjadinya dismenore primer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan kebiasaan olah raga dengan kejadian dismenore. Dalam penelitian ini populasi terjangkau adalah mahasiswi kebidanan UMPO yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus ukuran sampel untuk analisis koefisien korelasi didapatkan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Pemilihan subjek dilakukan secara acak, dengan teknik proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan format pengkajian status gizi, kebiasaan olah raga, lembar observasi nyeri. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Penelitian dilakukan di Prodi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Waktu penelitian bulan Juli 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara status gizi dengan dismenore (p = 0,336 > 0,05), ada korelasi antara kebiasaan olahraga dengan dismenore (p = 0,007 < 0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswi yang tidak memiliki kebiasaan olahraga berisiko 6,66 kali (1 / 0,150 = 6,66) lebih besar mengalami nyeri berat dibandingkan mahasisiwi yang memiliki kebiasaan olahraga.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 04 PARUNG BOGOR destin, Destin Daifa; oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 4 No. 1 (2020): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v4i1.22

Abstract

Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang kemungkinan besar dapat mengalami masa kritis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Kondisi tersebut apabila didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan sifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu timbulnya berbagai penyimpangan perilaku dan perbuatan-perbuatan negatif yang melanggar aturan norma yang ada di masyarakat salah satunya adalah seks pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan denganpengetahuan remaja tentang seks pranikah kelas XII di SMK Muhammadiyah 04 Parung. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional menunjukkan bahwa terdapat faktor yang berhubungan dan dominan dengan pengetahuan yaitu pendidikan ibu yaitu (p= 0,020; OR= 11,000). Pendidikan tentang kesehatan reproduksi terutama seks pranikah sangat diperlukan agar masa remaja dapat terhindar dari perilaku menyimpang.
HUBUNGAN NYERI HAID DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWI D-III KEBIDANAN STIKES PELITA ILMU DEPOK oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani; innana31, Innana Mardhatillah
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 5 No. 1 (2021): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v5i1.28

Abstract

Menstruasi yang dialami para remaja wanita dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah dismenore atau nyeri haid. Nyeri haid merupakan masalah yang paling umum dialami wanita baik wanita remaja maupun dewasa. Remaja yang mengalami dismenore membatasi aktivitas harian mereka khususnya aktivitas belajar disekolah. Selain itu siswi yang mengalami dismenore tidak dapat berkonsentrasi belajar dan motivasi belajar akan menurun. Desain penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan rancangan cross sectional..Sampel berjumlah 33 orang, diambil dari mahasiswi tingkat dua Diploma III Kebidanan STIKes Pelita Ilmu Depok. Data diperoleh dari kuesioner lembar observasi nyeri haid, kuesioner motivasi. Analisis data dilakukan dengan uji Hasil dari analisa data dengan menggunakan uji Korelasi Rank Spearman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan memiliki arah korelasi negatif antara nyeri haid dengan motivasi mahasiswi (rs=-0,828; p<0,001), Simpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara nyeri haid dengan motivasi belajar mahasiswi.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN ANC DIMASA PANDEMI COVID-19 DI PMB BIDAN O BOGOR PADA TAHUN 2021 oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani; vitapratiwi, Vita Pratiwi; fitridesti, Fitri Desti
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 7 No. 1 (2023): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan Edisi April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v7i1.40

Abstract

Antenatal care (ANC) terpadu merupakan pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil. Pelayanan tersebut dapat diberikan oleh dokter, bidan, perawat dan tenaga medis lain yang terlatih dan professional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Kunjungan ANC Dimasa Pandemi Covid-19 Di PMB Bidan O Bogor. jenis penelitian ini adalah analitik correlation, tempat penelitian di PMB Bidan O Bogor, pada bulan Januari-Februari dengan populasi 30 orang ibu hamil, tekhnik pengambilan sample yaitu total sampling sehingga diperoleh 30 responden, cara pengumpulan data dengan kuisioner sedangkan tekhnik analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil uji statistic nilai independent Chi-Square didapatkan ρ value = 0,804, artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap kunjungan ANC dimasa pandemic covid-19 ini.
HUBUNGAN STATUS EKONOMI IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN ANC DI PMB BIDAN H BOGOR PADA TAHUN 2022 oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani; vitapratiwi, Vita Pratiwi; fitridesti, Fitri Desti
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 7 No. 2 (2023): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan Edisi Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v7i2.55

Abstract

Komplikasi kehamilan dan persalinan sebagai penyebab tertinggi kematian ibu tersebut dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan melalui ANC secara teratur. Antenatal care atau pelayanan antenatal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan profesional dapat mencegah dan mendeteksi komplikasi pada janin dan ibu hamil lebih awal sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Status ekonomi juga memegang peranan penting untuk ibu melakukan pemeriksaan kehamilan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Status Ekonomi Ibu Hamil Terhadap Kunjungan ANC Di PMB Bidan H Bogor. Jenis penelitian ini adalah analitik correlation, tempat penelitian di PMB Bidan H Bogor dengan jumlah sampel 30 responden, cara pengumpulan data dengan kuisioner sedangkan tekhnik analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil uji statistic nilai independent Chi-Square didapatkan ρ value = 0,576, artinya H₀ diterima, berarti tidak ada hubungan status ekonomi ibu hamil terhadap kunjungan ANC di PMB Bidan H
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM DI KLINIK T SAWANGAN DEPOK TAHUN 2023 oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani; intantarigan, Intan BR Tarigan; lezafidyahrestiana, Leza Fidyah Restiana; trioerdiyanto, Trio Erdiyanto; sitimaysaroh, Siti Maysaroh
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 8 No. 1 (2024): JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan Edisi April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v8i1.60

Abstract

WHO (World Health Organitation) mengungkapkan bahwa dengan diberikannya kolostrum pada bayi, dapat menolong 22% kematian bayi karena pembentukan imunitas yang lebih baik dan pencegahan terhadap serang infeksi yang dapat terjadi pada bayi. Survey demografi kesehatan indonesia (SDKI) Tahun 2017 menunjukkan bahwa hanya 52% bayi yang memperoleh kolostrum. Capaian ini memenuhi target minimal 50% yang ditetapkan dalam rencana pembangunan nasional 5 tahun terakhir. Di kota depok khususnya di Klinik T Sawangan Depok di tahun 2022 cakupan ibu nifas yang memberikan asi kolostrum pada bayinya masih cukup rendah hanya sekitar 75% dari ibu yang melahirkan hal ini disebabkan oleh pemberian susu formula pada bayi dengan alasan asi tidak keluar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian kolostrum di Klinik T Sawangan Depok Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengen pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling menggunakan kriteria inklusi. Data sampel diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Penelitian dilakukan di Klinik T Sawangan pada bulan Juli-Agustus 2023 dengan sampel 31 orang. Data penelitian dengan kuisioner bertujuan untuk memperoleh data pengetahuan dan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Data hasil penelitian dianalisis dengan Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Kolostrum terdapat nilai ρ = 0,01 Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian Kolostrum.
PENGARUH PIJAT TUI NA TERHADAP NAFSU MAKAN PADA BALITA DI PMB A TAHUN 2023 DEPOK: PENGARUH PIJAT TUI NA TERHADAP NAFSU MAKAN PADA BALITA DI PMB A TAHUN 2023 DEPOK Oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 9 No. 1 (2025): JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan Edisi April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v9i1.87

Abstract

ABSTRAK Menurut World Health Organization balita merupakan masa atau periode yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa balita menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode berikutnya. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas balita yang mengalami gizi buruk sebesar 3,9% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8%. Data Prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4% (Kemenkes RI, 2018). Kesulitan makan merupakan masalah dalam pemberian makanan maupun pemenuhan kebutuhan gizi yang pada umumnya dijumpai pada anak dan menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, upaya non farmakologi untuk mengatasi kesulitan makan yaitu pijat tui na (Esmianti & Andini, 2021). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan pretest dan postest. Waktu penelitian telah dilakukan pada bulan juli-september tahun 2023. Populasi penelitian ini balita yang memiliki kurang nafsu makan, jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan paired sample t-test. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan cara pengisian kuesioner dan wawancara. Berdasarkan Penelitian ini menunjukkan rata-rata nafsu makan pada anak sebelum dilakukan pijat Tui Na adalah 3.40 dan skor terendah 2 tertinggi 5, sedangkan untuk balita yang sudah dilakukan pijat Tui Na adalah 7.03 dan skor terendah 5 tertinggi 10. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat pengaruh pijat Tui Na terhadap peningkatan nafsu makan balita dengan p-value < α (0,05) sebesar 0,01 sehingga dapat di simpulkan hal ini membuktikan bahwa ada hubungan peningkatan nafsu makan setelah dilakukan pijat tui na.saran Bagi para ibu bila balitanya mengalami kurang nafsu makan dapat melakukan pijat tui na. Kata kunci : balita, kurang nafsu makan, pijat tui na