Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMERIKSAAN IVA TEST DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARUNG, KOTA DEPOK, JAWA BARAT TAHUN 2023 Miskah Indah Syahid; Leza Fidyah Restiana; Irma Dewi; Shinta Amalia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.268

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia, kanker leher rahim merupakan keganasan yang paling banyak ditemukan dan merupakan penyebab kematian utama pada perempuan dalam tiga dasa warsa terakhir. Diperkirakan insidens penyakit ini adalah sekitar 100 per 100.000 penduduk. Beberapa metode skrining yang dapat digunakan adalah pemeriksaan sitologi berupa Pap tes konvensional atau sering dikenal dengan Tes Pap dan pemeriksaan sitologi cairan (liquid-base cytology /LBC), pemeriksaan DNA HPV, dan pemeriksaan visual berupa inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) serta inspeksi visual dengan lugol iodin (VILI). Metode: Melakukan dan melaksanakan penyuluhan IVA Test pada PUS di wilayah kerja Puskesmas Parung, Kota Depok, Jawa Barat Tahun 2023. Hasil: Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan pada 12 mei 2023. Dimana dosen dan mahasiswa melakukan pemeriksaan Iva test Untuk melaksanakan deteksi dini lesi prankanker sebanyak 17 PUS yang apabila segera diobati tidak akan berlanjut menjadi kanker leher rahim Di wilayah kerja Puskesmas Parung, Kota Depok, Jawa Barat. Semua peserta, dosen dan mahasiswa bersemangat mengikuti kegiatan ini dan kegiatan berjalan dengan lancar. Kesimpulan: Hasil yang didapatkan tingginya minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan Iva test Untuk melaksanakan deteksi dini lesi prankanker yang apabila segera diobati tidak akan berlanjut menjadi kanker leher rahim Di wilayah kerja Puskesmas Parung Kota Depok, Jawa barat Tahun 2022.
STRATIFIKASI KADAR HORMON KORTISOL SERUM dan SKOR PARENTING SELF-EFFICACY MENURUT KARAKTERISTIK SUBJEK PADA IBU POSTPARTUM SECTIO CAESAREA DI RS TK.III DR. REKSODIWIRYO TAHUN 2020 lezafidyahrestiana, Leza Fidyah Restiana; rosfitarasyid, Rosfita Rasyid; andifriada, Andi Friadi
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 6 No. 1 (2022): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v6i1.36

Abstract

Latar belakang: Persalinan dengan sectio caesarea (SC) memicu terjadinya peningkatan hypothalamic pituitary adrenal (HPA) Axis dan hormon kortisol. Peningkatan hormon kortisol mempengaruhi respon tubuh fisik maupun psikologis sehingga memicu stimulus stres dan meningkatkan sekresi adrenocorticotropic hormone (ACTH). Hal tersebut menyebabkan perubahan mood ibu dan akan berpengaruh pada parenting self efficacy (PSE). Tingkatankarakteristik subjek pada ibu postpartum SC mempengaruhi hasil skor PSE dan kadar hormon kotisol. Tujuan: Untuk mengetahui stratifikasi kadar hormon kortisol serum dan skor PSE menurut karakteristik subjek pada ibu postpartum SC. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan desain cross-sectional terhadap 26 ibu postpartum SC di Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo pada bulan Maret-Juni 2020 dengan teknik consecutive sampling. Kadar hormon kortisol serum diukur menggunakan metode ELISA dan perhitungan skor PSE menggunakan kuesioner Salonen. Hasil penelitian kadar kortisol menggunakan uji Mann-Whitney pada paritas, pekerjaan dan dukungan social. Tingkat pendidikan menggunakan uji Kruskal-Wallis.Skor PSE menggunakan uji Student’s t pada dukungan sosial, pekerjaan, paritas dan tingkat pendidikan menggunakan uji one Way Anova. Hasil penelitian: Kadar kortisol serum pada ibu postpartum SC dengan uji Mann-Whitney lebih tinggi pada ibu multipara menunjukkan nilai p=0,016 dan tingkat pendidikan yang rendah nilai p=0,09 sedangkan kadar kortisol tidak berhubungan dengan status pekerjaan dan dukungan sosial. Stratifikasi subjek menunjukkan tingkat dukungan sosial yang tinggi merupakan penentu PSE yang tinggi dengan uji student’s t nilai p=0,019, namun skor PSE tidak berhubungan dengan paritas, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kadar kortisol lebih tinggi pada ibu multipara dengan tingkat pendidikan yang rendah sedangkan status pekerjaan dan dukungan sosial tidak berhubungan dengan kadar kortisol. Hasil skor PSE menurut karakteristik subjek tingkat dukungan sosial yang tinggi merupakan penentu PSE yang tinggi sedangkan paritas, tingkat pendidikan dan pekerjaan tidak berhubungan dengan skor PSE.
ANALISIS KARAKTERISTIK IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DI TPMB BD. M DESA CIBENTANG KEC. CISEENG KAB. BOGOR TAHUN 2023 lezafidyahrestiana, Leza Fidyah Restiana
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 7 No. 1 (2023): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan Edisi April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v7i1.45

Abstract

Latar belakang: Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk telah menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk pada tahun 2022 sebanyak 272 682,5 juta jiwa (BPS, 2022). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan World Health Organization (WHO) mencadangkan suatu program pengendalian kelahiran untuk mewujudkan keluargaberkualitas (BKKBN, 2022; WHO, 2020). Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Karakteristik ibu dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di TPMB Bd. M. Desa Cibentang Kec. Ciseeng Kab. Bogor Tahun 2023 Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan membuat gambaran suatu keadaan secara objektif (Notoadjmojo, 2018). Hasil penelitian: Menunjukkan faktor pemilihan kontrasepsi 3 bulan pada kategori umur tertinggi 20-35 tahun sebanyak (71,4%), pekerjaan kategori tertinggi dengan pekerjaan IRT sebanyak (84,5%), paritas kategori tertinggi multipara sebanyak (71.4%), Pengetahuan kategori tertinggi dengan pengetahuan kurang sebanyak (77.4%), dukungan suami menunjukan mendapatkan sebanyak (100%). media informasi melalui media elektronik sebanyak (100%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umur, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dukungan suami dan media informasi merupakan faktor dalam pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KONTRASEPSI AKDR DI TPMB ‘L’ CIPAYUNG DEPOK TAHUN 2023 vitapratiwi, Vita Pratiwi; lezafidyahrestiana, Leza Fidyah Restiana; leni, Leni
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 7 No. 2 (2023): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan Edisi Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v7i2.52

Abstract

Berdasarkan data WHO menunjukan bahwa alat kontrasepsi implant di seluruh dunia masih dibawah alat kontrasepsi lain, tetapi menurut Sari et al (2020) di negara-negara berkembang diperkirakan saat ini yang memakai AKDR masih relatif sedikit yaitu 6,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap kontrasepsi AKDR di TPMB “L” Cipayung Depok tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah peserta aktif KB yang datang ke TPMB L pada bulan juli 2022-juli 2023 dengan jumlah 30 orang yang diambil dengan tehnik pengambilan purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan ke responden yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Analisa data menggunakan analisa univariat dan uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%. Dari 30 sampel diperoleh 56,7% yang tidak memilih AKDR dengan pengetahuan baik sebesar 13,3% dan pengetahuan kurang sebesar 43,3% dengan hasil uji Chi-Square didapatkan pValue 0,001 dan OR 17,8. Sedangkan dengan sikap tidak setuju sebesar 43,3% dan setuju sebesar 13,3% didapatkan pValue 0,035 dan OR 5,20. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kontrasepsi AKDR terdapat nilai pValue = 0,001< 0,05 dan diperoleh bahwa terdapat hubungan sikap dengan kontrasepsi AKDR terdapat nilai pValue = 0,035 < 0,05 Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap kontrasepsi AKDR.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP MINAT MELAKUKAN IVA TEST DI WILAYAH KERJA KPRJ PURWI MEDIKA KOTA DEPOK TAHUN 2023 lezafidyahrestiana, Leza Fidyah Restiana; purwiyanti, Purwi Yanti; romaulinasipayung, Romaulina Sipayung
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 7 No. 2 (2023): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan Edisi Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v7i2.56

Abstract

Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak di Indonesia. Kanker serviks ini memiliki angka kematian yang tinggi yang disebabkan terlambatnya deteksi dini. Hampir 70 % pasien kanker dideteksi pada stadium lanjut. Sebagian besar perempuan yang terdiagnosa kanker serviks tidak pernah melakukan penapisan. Hal ini karena masih minimnya kesadaran pada wanita usia subur tentang bahaya kanker. Kanker serviks dapat dicegah melalui pemeriksaan deteksi dini salah satunya dengan metode iva test. Dampak dari tidak pernah melakukan pemeriksaan iva test adalah berisiko terkena kanker serviks sehingga dapat meningkatnya angka kesakitan dan kematian perempuan akibat kanker serviks. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Waktu Penelitian ini di lakukan pada bulan Juli – Agustus 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah 150 Wanita Usia Subur (WUS) 30 – 50 tahun di wilayah kerja KPRJ Purwi Medika. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah responden sebanyak 60 WUS. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 responden (41,7%) dengan pengetahuan kurang dan tidak minat melakukan IVA test (p value = 0,000) dan 32 responden (53,3%) dengan sikap yang menjawab tidak setuju dan tidak minat melakukan IVA test, p value = 0,002 (p < 0,05) dengan nilai OR 11.733. Kesimpulan diperoleh bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap minat melakukan IVA test. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan minat melakukan IVA pada wanita usia subur dengan cara memberikan sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan IVA.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM DI KLINIK T SAWANGAN DEPOK TAHUN 2023 oktobriariani, Rona Riasma Oktobriariani; intantarigan, Intan BR Tarigan; lezafidyahrestiana, Leza Fidyah Restiana; trioerdiyanto, Trio Erdiyanto; sitimaysaroh, Siti Maysaroh
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 8 No. 1 (2024): JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan Edisi April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v8i1.60

Abstract

WHO (World Health Organitation) mengungkapkan bahwa dengan diberikannya kolostrum pada bayi, dapat menolong 22% kematian bayi karena pembentukan imunitas yang lebih baik dan pencegahan terhadap serang infeksi yang dapat terjadi pada bayi. Survey demografi kesehatan indonesia (SDKI) Tahun 2017 menunjukkan bahwa hanya 52% bayi yang memperoleh kolostrum. Capaian ini memenuhi target minimal 50% yang ditetapkan dalam rencana pembangunan nasional 5 tahun terakhir. Di kota depok khususnya di Klinik T Sawangan Depok di tahun 2022 cakupan ibu nifas yang memberikan asi kolostrum pada bayinya masih cukup rendah hanya sekitar 75% dari ibu yang melahirkan hal ini disebabkan oleh pemberian susu formula pada bayi dengan alasan asi tidak keluar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian kolostrum di Klinik T Sawangan Depok Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengen pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling menggunakan kriteria inklusi. Data sampel diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Penelitian dilakukan di Klinik T Sawangan pada bulan Juli-Agustus 2023 dengan sampel 31 orang. Data penelitian dengan kuisioner bertujuan untuk memperoleh data pengetahuan dan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Data hasil penelitian dianalisis dengan Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Kolostrum terdapat nilai ρ = 0,01 Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian Kolostrum.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN DENGAN MINAT PRENATAL YOGA PADA IBU HAMIL DI KLINIK N KOTA BOGOR TAHUN 2024 Kurniawati, Eka Kurniawati; lezafidyahrestiana, Leza Fidyah Restiana; Hidayani, Hidayani; rahmawati, Eli Rahmawati; widianti, Elsa Widianti; pradyas, Erni Pradyas Tiwi; asrianti, Fira Asrianti
Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 8 No. 2 (2024): JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan Edisi Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v8i2.68

Abstract

Kehamilan merupakan proses tumbuh dan berkembangnya janin di dalam rahim seorang ibu. kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang berkembang di dalam rahimnya. Kehamilan dimulai ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel di dinding rahim dan berakhir dengan kelahiran bayi. Prenatal yoga adalah salah satu jenis yoga yang secara khusus dirancang untuk ibu hamil. Jenis latihan yang berasal dari India ini memang telah dikenal memiliki dampak positif bagi ibu hamil dan janinnya secara fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan dengan Minat Prenatal yoga pada ibu hamil di Klinik N Kota Bogor Tahun 2024. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode Observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu Hamil Trimester II dan III. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan Minat Prenatal yoga pada ibu hamil diperolehnilai p-value 0,027 (OR= 0,152), dan dukungan suami dengan Minat Prenatal yoga pada ibu hamil diperoleh nilai p-value 0,017 (OR=7,714). Saran dari peneliti adalah Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan dorongan kepada ibu hamil untuk melakukan prenatal yoga.
Factors Influencing The Use Of Injectable Contraceptive Devices In Fertilizing Couples Yolanda, Silvia; Rohimah, Cucu; Nurjasmi, Emi; Restiana, Leza Fidyah; Pratiwi, Vita; Oktya, Tita
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Midwifery
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v11i1.1360

Abstract

The use of contraceptives was observed to decrease along with the increase in economic status. It was recorded that only 43.24% of PUS with the best economic status used contraceptives. The purpose of this study was to determine the Factors Influencing the Use of Injectable Contraceptives in Fertile Age Couples at TPMB Bidan M Rangkapan Jaya Depok. This study used a quantitative design. with a cross-sectional design. The study was conducted at TPMB Bidan M Rangkapan Jaya Depok with a time span from May-September 2023. The sample in this study was WUS who used contraceptives at TPMB Bidan M Rangkapan Jaya Depok from May-July 2023 as many as 86 people. The data analysis used was the Chi square test. The results of the study showed that there was a significant relationship between age and use of contraceptives (p=0.010), education and use of contraceptives (p=0.012), employment and use of contraceptives (p=0.001), number of children and use of contraceptives (p=0.001), and knowledge and use of contraceptives (p=0.017). This study concluded that there was a significant relationship between the variables of age, education, employment, number of children, and knowledge with the use of contraceptives.