Sari, Rahmitha
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGANDARU Fadhila, Adinda Rizkya Rahma; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i1.25848

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Stunting dapat diukur dari tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan hasil pengukurannya berada dalam ambang batas (Z-score). Imunisasi yang dilakukan tepat waktu dapat mengurangi kemungkinan stunting karena imunisasi merupakan intervensi kesehatan yang sangat efektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi dasar lengkap dengan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis analitik observasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita di Posyandu Kelurahan Kota Baru yang dengan jumlah 220 orang dengan menggunakan teknik quota sampling besar sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah 142 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil: Karakteristik balita dengan status imunisasi dasar lengkap yang mengalami stunting sebanyak 17 responden (21.0%) dan tidak mengalami stunting 64 responden (79.0%), balita dengan status imunisasi dasar tidak lengkap yang mengalami stunting sebanyak 35 responden (57.4%) dan tidak mengalami stunting sebanyak 26 responden (42.6%). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dengan Kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru (P=0.000<0.05).Kata Kunci: Stunting, Riwayat Imunisasi, Balita
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. ADJIDARMO RANGKASBITUNG Lestari, Futri Indah; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i3.28421

Abstract

ABSTRAK Komunikasi terapeutik merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap perawat untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Namun adakalanya pelaksanaan komunikasi terapeutik tidak dapat dijalankan secara optimal karena tingginya beban kerja perawat. Beban kerja yang berat dapat berdampak pada kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan, salah satunya adalah komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja perawat dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 117 orang perawat. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami beban kerja cukup tinggi (53.8%), sebagian besar responden melaksanakan komunikasi terapeutik dengan baik (92.3%). Hasil penelitian ini juga menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja perawat dengan komunikasi terapeutik (p=4.724). Kesimpulan penelitian ini adalah walaupun beban kerja cukup tinggi, perawat ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung tetap melaksanakan komunikasi terapeutik dengan baik. Kata Kunci : Beban kerja perawat, Komunikasi terapeutik, Perawat, Pasien
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGANDARU Putri, Olivia Rossdiana; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i2.25849

Abstract

Latar Belakang: Diare merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan yang menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Diare atau mencret didefinisikan sebagai buang air besar dengan intensitas feses tidak berbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Ibu adalah sosok yang paling dekat dengan balita, ibu adalah pengasuh terdekat dengan balita yang memiliki peran besar dalam melakukan suatu pencegahan terhadap penyakit yang bisa terjadi misalnya diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita. Prevalensi diare di Kota Serang kelima di Provinsi Banten dengan kasus tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Singandaru sebesar 472 kasus. Metode: Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita 1-5 tahun yang datang ke posyandu di salah satu wilayah kerja Puskesmas Singandaru yaitu Posyandu Kelurahan Kota Baru yang terdiri dari 8 posyandu dengan jumlah 220 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel yang akan diambil berdasarkan rumus Slovin adalah 142 orang reponden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil: Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru (p=0,151) Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, pekerjaan, dan pendidikan ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru.Kata Kunci: Diare, Ibu Balita, Pengetahuan, Pekerjaan, Pendidikan
HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN DALAM MELAKUKAN FIVE MOMENT HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. ADJIDARMO RANGKASBITUNG Sari, Intan Kurnia; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v4i1.28491

Abstract

ABSTRAKWorld Health Organization (WHO)  menyebutkan bahwa Healthcare Associated Infections (HAIs) menjadi salah satu infeksi pada pelayanan kesehatan. Hand hygiene merupakan intervensi untuk mengurangi terjadinya penyebaran infeksi dan cara yang efektif untuk mencegah terjadinya penularan infeksi. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan dalam melakukan five moment hand hygiene di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional untuk mencari hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan dalam melakukan five moment hand hygiene. Pengambilan sampel menggunakan teknik Probability Sampling dengan pendekatan Proportionate Startified Random Sampling sehingga jumlah sampel yang diambil sebanyak 106 perawat ruang inap. Data motivasi diambil menggunakan instrument kuesioner dan instrument observasi untuk mengukur tingkat kepatuhan. Analisis penelitian ini untuk menguji hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan dalam melakukan  five moment hand hygiene dengan menggunakan SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi yang memiliki hubungan yaitu motivasi positif dengan nilai path coeffisient 0.003 dengan ketidakpatuhan dalam melakukan five moment hand hygiene (59.4%). Kesimpulan hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan dalam melakukan five moment hand hygiene di ruang rawat inap di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung  dengan motivasi positif yang berpengaruh sebesar 9.1%.Kata Kunci : Perawat, motivasi, kepatuhan. dan five moment hand hygiene.
HUBUNGAN ANTARA SLEEP HYGIENE DENGAN GANGGAUN TIDUR PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD PROVINSI BANTEN Cahya, Wulan Julia; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34587

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Gangguan tidur merupakan masalah umum pada anak usia sekolah selama hospitalisasi, yang berdampak pada proses pemulihan, kualitas hidup, serta kesehatan fisik dan mental. Hospitalisasi dapat memicu stres akibat lingkungan baru, prosedur medis, dan perpisahan dari keluarga. Salah satu pendekatan nonfarmakologis untuk mengatasi gangguan tidur adalah sleep hygiene, yang mencakup rutinitas tidur teratur, lingkungan tidur kondusif, dan aktivitas sebelum tidur. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara sleep hygiene dengan gangguan tidur pada anak usia sekolah yang menjalani rawat inap di RSUD Provinsi Banten. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah anak usia sekolah (6–12 tahun) yang dirawat inap di RSUD Provinsi Banten, dengan total 62 anak. Teknik purposive sampling digunakan, dan berdasarkan rumus Lemeshow diperoleh 36 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: anak (90,9%), sedangkan yang tidak mengalami gangguan tidur 2 anak (9,1%). Anak dengan Sleep hygiene baik namun mengalami gangguan tidur sebanyak 5 anak (35,7%), dan tidak mengalami gangguan tidur sebanyak 9 anak (64,3%). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Sleep hygiene dan gangguan tidur pada anak usia sekolah yang dirawat inap di RSUD Provinsi Banten (p = 0,001 < 0,05).Kata kunci : Sleep hygiene, Gangguan tidur, Anak Usia Sekolah   ABSTRACTBackground: Sleep disturbances are a common problem among school-age children during hospitalization, affecting recovery, quality of life, and both physical and mental health. Hospitalization can trigger stress due to a new environment, medical procedures, and separation from family. One non-pharmacological approach to addressing sleep disturbances is Sleep hygiene, which includes regular sleep routines, a conducive sleep environment, and pre-sleep activities. This study aims to analyze the relationship between Sleep hygiene and sleep disturbances in school-age children hospitalized at the Regional General Hospital of Banten Province. Methods: This study used an analytical observational design with a cross-sectional approach. The population consisted of school-age children (6–12 years) who were hospitalized at the Regional General Hospital of Banten Province, with a total of 62 children. Purposive sampling was used, and based on the Lemeshow formula, 36 respondents were selected. Data analysis was conducted using the Chi-Square test. Results: Children with poor Sleep hygiene who experienced sleep disturbances totaled 20 (90.9%), while those who did not experience sleep disturbances were 2 (9.1%). Children with good Sleep hygiene who experienced sleep disturbances were 5 (35.7%), and those without disturbances were 9 (64.3%). Conclusion: There is a significant relationship between Sleep hygiene and sleep disturbances in school-age children hospitalized at the Regional General Hospital of Banten Province (p = 0.001 < 0.05). Keywords: Sleep hygiene, Sleep Disorders, School-Age Children
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN ORANG TUA PASIEN ANAK DI RUANG RAWAT INAP RSUD PROVINSI BANTEN Safitri, Desti; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i1.34586

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Kepuasan orang tua pasien anak merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kualitas pelayanan keperawatan, khususnya pada pelayanan yang diberikan oleh perawat dengan pendekatan perilaku caring. Perilaku caring mencerminkan empati, tanggung jawab, dan komunikasi efektif antara perawat dan pasien maupun keluarganya. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan metode studi cross-sectional. Sampel berjumlah 73 responden yang merupakan orang tua pasien anak di ruang rawat inap RSUD Provinsi Banten. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner Caring Behavior Inventory (CBI) dan kuesioner kepuasan berdasarkan teori Nursalam. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 58,9% menilai perilaku caring perawat masih tergolong buruk, dan 52,1% menyatakan tidak puas terhadap pelayanan keperawatan. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan orang tua pasien anak (p = 0,000). Responden yang menilai perilaku caring perawat sebagai baik memiliki peluang 178 kali lebih besar untuk merasa puas dibandingkan dengan yang menilai buruk (OR = 178,8; 95% CI: 20,3–1596,5). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan orang tua pasien anak. Semakin baik perilaku caring perawat, semakin tinggi pula tingkat kepuasan orang tua terhadap pelayanan yang diberikan.Kata Kunci: Perilaku caring, Kepuasan orang tua, Pasien anak, Keperawatan  ABSTRACTBackground: Parental satisfaction of pediatric patients is a crucial indicator in evaluating the quality of nursing care, particularly care involving nurses' caring behavior. Caring behavior reflects empathy, responsibility, and effective communication between nurses, patients, and their families. Methods: This study used a quantitative approach with a descriptive correlational design and a cross-sectional method. A total of 73 respondents, who were parents of pediatric inpatients at RSUD Provinsi Banten, participated in the study. The sampling technique used was purposive sampling. Data were collected using the Caring Behavior Inventory (CBI) and a satisfaction questionnaire based on Nursalam’s theory. Data analysis employed the chi-square test. Results: The findings revealed that 58.9% of respondents rated nurses' caring behavior as poor, and 52.1% expressed dissatisfaction with the nursing services. The chi-square test showed a significant relationship between nurses’ caring behavior and parental satisfaction (p = 0.000). Respondents who perceived the nurses' caring behavior as good were 178 times more likely to feel satisfied compared to those who perceived it as poor (OR = 178.8; 95% CI: 20.3–1596.5). Conclusion: There is a significant relationship between nurses' caring behavior and the satisfaction level of parents of pediatric patients. The better the caring behavior, the higher the satisfaction of the parents. Keywords: Caring behavior, Parental satisfaction, Pediatric patients, Nursing care
HUBUNGAN PENGORGANISASIAN KEPALA RUANAGAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DIRUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI BANTEN Fujiyama, Ayumi; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34588

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Pengorganisasian merupakan suatu manajemen yang harus dimiliki oleh setiap perawat untuk membantu untuk mencapai tujuan organisasi yaitu pembagian kerja, pendelegasian, koordinasi dan manajemen waktu. Pengorganisasian yang kurang baik dapat berdampak pada kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan, salah satunya adalah kepuasan kerja.Tujuan: Mengetahui hubungan pengorganisasian kepala ruangan terhadap tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana diruang perawatan anak Rumah sakit Umum Provinsi Banten.. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 39 orang perawat pelaksana. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah chi square.l. Hasil: Sebagian besar responden mempersepsikan pengorganisasian kepala ruangan kurang baik (59,0%), Sebagian besar responden mempersepsika kepuasan kerja tidak puas (41,0%). Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p-value 0.001 (p-value = 0.001 = 0.05) dengan nilai OR =16.000; CI: 2.9-87.3). Simpulan: Ketidakpuasan perawat pelaksana muncul akibat pengorganisasian kepala ruangan kurang baik, Hal ini bahwa pengorganisasian kepala ruangan berperan penting dalam kepuasan kerja perawat pelaksana.  Kata kunci : Pengorganisasian, kepuasan kerja, kepala ruangan, perawat pelaksana  ABSTRACTBackground: Organization is a management that must be owned by every nurse to help achieve organizational goals, namely division of labor, delegation, coordination and time management. Poor organization can have an impact on nurse performance in providing nursing care, one of which is job satisfaction. Objective: To determine the relationship between the organization of the head of the room and the level of job satisfaction of nurses in the pediatric ward of the Banten Provincial General Hospital. Method: This type of research is descriptive with a cross-sectional approach with the sampling of this study using purposive sampling of 39 nurses. The analysis technique used in this study is chi square.l. Results: Most respondents perceived the organization of the head of the room as poor (59.0%), Most respondents perceived job satisfaction as dissatisfied (41.0%). Based on the results of the chi-square test, a p-value of 0.001 was obtained (p-value = 0.001 = 0.05) with an OR value of 16,000; CI: 2.9-87.3). Conclusion: Dissatisfaction of implementing nurses arises due to poor organization of the head of the room. This means that the organization of the head of the room plays an important role in the job satisfaction of implementing nurses. Keywords: Organization, job satisfaction, head of room, implementing nurs