Dedeh Hamdiah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kepatuhan Perawat dalam Pencegahan Penularan Infeksi Covid-19 Dedeh Hamdiah; Ernawati Umar
Faletehan Health Journal Vol 8 No 02 (2021): Faletehan Health Journal, July 2021
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v8i02.210

Abstract

The high number of Covid-19 deaths among health workers is caused by compliance with the use of Personal Protective Equipment (PPE). Nurse compliance is the main key to success to prevent the transmission of Covid-19 infection. Risk factors for preventing the transmission of Covid-19 include the availability of PPE, peer support and need factor. This study aims to determine the relationship between risk factors and nurse compliance in prevention of the transmission of Covid-19 infection in Serang, Banten. The research used analytic observational with a cross sectional study design. The subjects of this study were all nurses who were actively working in Public Health Centers in Serang City. This study used total sampling and logistic regression statistical tests. The results showed that 48.3% of nurses did not comply with the use of PPE, and 55.2% of nurses stated that PPE was not available, 54% of nurses needed PPE to prevent the transmission of Covid-19 infection. There is a relationship between the availability of PPE (p=0.002), peer support (p=0.014) and need factor (p = 0.000) with the compliance of nurses to prevent transmission of Covid-19 infection. To conclude, there is a relationship between the availability of PPE and need factor with nurse compliance in prevention of the transmission of Covid-19 infection. Related parties, especially Public Health Centers and local Health Office, need to strive to fulfill the availability of adequate PPE as an aspect of the need for security and protection from the threat of transmission of Covid-19 infection.
Dampak Persepsi dan Stigma Masyarakat tentang Covid-19 Ernawati Umar; Dedeh Hamdiah
Faletehan Health Journal Vol 8 No 03 (2021): Faletehan Health Journal, November 2021
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v8i03.255

Abstract

Covid-19 outbreak in Indonesia, dated November 15, 2020, infected 474.455 people who were tested positive, 398.636 people were recovered, while 15.393 peopledied. Negative perception and stigma attacked people related to Covid-19 and causedstress and depression whichcan reduce the immune system then cause death. This study aimedto determine the community perception andstigma about Covid 19 in Banten Province in 2020. This study was analytical descriptive and useda cross-sectional study approachto examine theperceptionand stigma of community who were infected bycovid 19. Thisstudy was conducted from June toNovember 2020 in Pandeglang Regency and Serang City. Thedata collection was by distributing questionnaires. The sampleswere 750 respondents. This study found a significant relationship between communityperception and community stigma, which influencesthe performance of health workersand the stress level of Covid-19 patientswith p value 0.00 for both. Negative perceptionand stigmamayimpact on the performance of health workers and cause depression in COVID-19 patients, which results on the decrease ofimmune system. Keywords: Covid-19, Community Perception, CommunityStigma
Hubungan Antara Nyeri dan Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Pasien Pasca Operasi di Ruang Bedah Dedeh Hamdiah; Agung Budiyanto
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i2.564

Abstract

Tindakan operasi selalu berhubungan dengan insisi atau membuat sayatan pada bagian tubuh yang dapat menimbulkan trauma dan keluhan. Keluhan yang dialami oleh pasien pasca operasi salah satunya adalah nyeri dan kecemasan, yang akan mempengaruhi kualitas tidur pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nyeri dan kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien pasca operasi di ruang bedah. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional pada 58 pasien yang dipilih dengan teknik non probability sampling Variabel dalam penelitian ini mencakup variabel independent (Tingkat nyeri dan tingkat kecemasan) dan dependent (Kualitas tidur), yang akan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penelitian menunjukkan ada hubungan antara nyeri dan kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien post operasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebagian besar post operasi mengalami nyeri sedang (37.9%), mengalami kecemasan sedang (39.7%), dan mengalami kualitas tidur buruk (67.2%). Memperoleh kualitas tidur terbaik adalah penting untuk peningkatan kesehatan yang baik dan pemulihan individu yang sakit.
Hubungan Body Disssatisfaction dengan Perilaku Diet Dedeh Hamdiah; Agung Budiyanto
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i2.843

Abstract

Persepsi mengenai tubuh yang negatif yang mengarah ke body dissatisfaction dapat mengakibatkan adanya usaha-usaha obsesif terhadap kontrol berat badan pada remaja putri. Salah satu upaya yang mudah dilakukan oleh remaja putri untuk mengubah pandangan body dissatisfaction pada tubuhnya adalah dengan melakukan diet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body dissatisfaction dengan perilaku diet pada siswi kelas XII di SMAN 8 Kota Serang tahun 2022. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswi kelas XII SMAN 8 Kota Serang sebanyak 219 orang. Sampel penelitian sebanyak 67 responden menggunakan teknik proporsional random sampling. Hasil yang didapat bahwa terdapat sebagian besar dari responden (58,2%) memiliki perilaku diet tidak sehat dan sebagian besar dari responden (55,2%) mengalami body dissatisfaction. Kesimpulan yang didapat dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara body dissatisfaction (p value = 0,003) dengan perilaku diet pada siswi kelas XII di SMAN 8 Kota Serang. Remaja putri yang ingin melakukan diet hendaknya bukan didasari oleh keinginan mempercantik diri, tetapi dikarenakan alasan kesehatan.
HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGANDARU Fadhila, Adinda Rizkya Rahma; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i1.25848

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Stunting dapat diukur dari tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan hasil pengukurannya berada dalam ambang batas (Z-score). Imunisasi yang dilakukan tepat waktu dapat mengurangi kemungkinan stunting karena imunisasi merupakan intervensi kesehatan yang sangat efektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi dasar lengkap dengan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis analitik observasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita di Posyandu Kelurahan Kota Baru yang dengan jumlah 220 orang dengan menggunakan teknik quota sampling besar sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah 142 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil: Karakteristik balita dengan status imunisasi dasar lengkap yang mengalami stunting sebanyak 17 responden (21.0%) dan tidak mengalami stunting 64 responden (79.0%), balita dengan status imunisasi dasar tidak lengkap yang mengalami stunting sebanyak 35 responden (57.4%) dan tidak mengalami stunting sebanyak 26 responden (42.6%). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dengan Kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru (P=0.000<0.05).Kata Kunci: Stunting, Riwayat Imunisasi, Balita
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KASEMEN DAN KILASAH KOTA SERANG hamdiah, dedeh
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i3.14357

Abstract

Kepuasan kerja dapat dianggap sebagai cermin perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang dinilai dari sikap, baik positif maupun negatif terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dalam lingkungan kerjanya. Hasil studi pendahuluan bersama 10 orang tenaga kesehatan, 7 orang diantaranya menyatakan kurang puas terhadap pekerjaan yang dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui  faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja tenaga kesehatan di Puskesmas Kasemen dan Kilasah Kota Serang tahun 2019, meliputi umur, lama kerja, dan kondisi lingkungan kerja. Jenis penelitian deskriptif analitik, dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi dan sampel penelitian adalah tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kasemen dan Kilasah Kota Serang, yaitu 67 orang. Hasil analisa univariat, diketahui bahwa sebagian besar tenaga kesehatan memiliki kepuasan kerja (67.2%), berumur ≥ 30 tahun (59.7%), dengan  lama kerja ≥ 5 tahun (77.6%), dan kondisi lingkungan kerja yang baik (64.2%). Hasil analisa bivariat variabel yang berhubungan dengan kepuasan kerja tenaga kesehatan adalah kondisi lingkungan kerja (p = 0,000). Saran bagi puskesmas dapat meningkatkan kepuasan kerja tenaga kesehatan dengan memfasilitasi sarana prasarana yang lebih lengkap, dan menciptakan suasana kerja yang kondusif. Kata Kunci: Faktor-faktor, Kepuasan Kerja, Tenaga Kesehatan 
PENINGKATAN KEPATUHAN DALAM MELAKSANAKAN SPO MENCEGAH CEDERA PASIEN DARI JATUH MELALUI PENGAWASAN KEPALA RUANG MENURUT PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA hamdiah, dedeh; Budiyanto, Agung
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v3i1.17747

Abstract

Kepatuhan perawat dalam melaksanakan Standar Prosedur Operasional (SPO) mencegah cedera pasien dari jatuh perlu ditingkatkan untuk meningkatkan aspek keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengawasan kepala ruang menurut persepsi perawat pelaksana dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO mencegah cedera pasien dari jatuh. Rancangan penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada141 perawat yang dipilih dengan teknik proportional sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengawasan kepala ruang dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO mencegah cedera pasien dari jatuh (p< 0,001: OR 11,529; CI 5,231-25,410). Selain pengawasan kepala ruang, faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO mencegah cedera pasien dari jatuh adalah masa kerja dan motivasi. Kepala ruang lebih meningkatkan pengawasan secara berkala, terprogram dan terus menerus agar perawat pelaksana selalu patuh dalam melaksanakan SPO mencegah cedera pasien dari jatuh.  Kata Kunci: Kepatuhan perawat, keselamatan pasien, pengawasan
PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN TENTANG PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) MELALUI PELAYANAN PETUGAS MTBS hamdiah, dedeh; Yupartini, Lisnawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i2.17717

Abstract

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi atau terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan berfokus kepada kesehatan anak usia 0-5 tahun (balita) secara menyeluruh. Pelayanan MTBS di Puskesmas perlu ditingkatkan agar terciptanya kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelayanan petugas MTBS terhadap kepuasan pasien tentang pelayanan MTBS di Puskesmas. Pendekatan ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu balita sakit yang dapat pelayanan MTBS di Puskesmas.  Sampel diambil dengan teknik Non Probability Sampling melalui pendekatan accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner. Analisis data yang akan digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat,  menunjukan bahwa rata-rata umur responden adalah 29 tahun, dengan hampir sebagian besar responden (47,1%) berpendidikan SD dan atau tidak sekolah, serta sebagian besar responden (81,6%)  tidak bekerja. Selanjutnya hampir sebagian besar responden (58,6%) menilai pelayanan oleh petugas MTBS dilakukan dengan baik dan hampir sebagian besar responden (56,3%) menyatakan puas tentang pelayanan oleh petugas MTBS. Terdapat hubungan  antara pelayanan yang dilakukan oleh petugas MTBS terhadap kepuasan pasien sangatlah penting. Semakin baik pelayanan maka akan semakin puas pasien yang mendapatkan pelayanan tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji statistik diperoleh p value = 0,000 pada 0,000< 0,05. Saran dalam penelitian ini diharapkan petugas pemberi pelayanan MTBS terus melakukan strategi dan inovasi pendekatan kepada pasien untuk pemberian pelayanan yang lebih unggul. Kata Kunci: Kepuasan pasien, pelayanan, Manajemen Terpadu Balita Sakit
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. ADJIDARMO RANGKASBITUNG Lestari, Futri Indah; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i3.28421

Abstract

ABSTRAK Komunikasi terapeutik merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap perawat untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Namun adakalanya pelaksanaan komunikasi terapeutik tidak dapat dijalankan secara optimal karena tingginya beban kerja perawat. Beban kerja yang berat dapat berdampak pada kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan, salah satunya adalah komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja perawat dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 117 orang perawat. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami beban kerja cukup tinggi (53.8%), sebagian besar responden melaksanakan komunikasi terapeutik dengan baik (92.3%). Hasil penelitian ini juga menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja perawat dengan komunikasi terapeutik (p=4.724). Kesimpulan penelitian ini adalah walaupun beban kerja cukup tinggi, perawat ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung tetap melaksanakan komunikasi terapeutik dengan baik. Kata Kunci : Beban kerja perawat, Komunikasi terapeutik, Perawat, Pasien
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGANDARU Putri, Olivia Rossdiana; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i2.25849

Abstract

Latar Belakang: Diare merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan yang menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Diare atau mencret didefinisikan sebagai buang air besar dengan intensitas feses tidak berbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Ibu adalah sosok yang paling dekat dengan balita, ibu adalah pengasuh terdekat dengan balita yang memiliki peran besar dalam melakukan suatu pencegahan terhadap penyakit yang bisa terjadi misalnya diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita. Prevalensi diare di Kota Serang kelima di Provinsi Banten dengan kasus tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Singandaru sebesar 472 kasus. Metode: Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita 1-5 tahun yang datang ke posyandu di salah satu wilayah kerja Puskesmas Singandaru yaitu Posyandu Kelurahan Kota Baru yang terdiri dari 8 posyandu dengan jumlah 220 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel yang akan diambil berdasarkan rumus Slovin adalah 142 orang reponden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil: Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru (p=0,151) Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, pekerjaan, dan pendidikan ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru.Kata Kunci: Diare, Ibu Balita, Pengetahuan, Pekerjaan, Pendidikan