Menyusui tidak efektif merupakan suatu keadaan dimana ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesulitan pada saat menyusui (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016). Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara menyusui yang baik dan benar bisa menyebabkan bayi mengalami aspirasi ASI, diare, dan infeksi. Tujuan edukasi menyusui dapat meningkatkan pengetahuan tentang cara menyususi dengan baik dan benar. Desain penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan Asuhan Keperawatan dengan subyek penelitian pada studi kasus ini adalah 2 pasien ibu Post Op Sectio Caesarea atas indikasi Cephalopelvic Disproportion dengan masalah menyusui tidak efetif. Hasil pada saat pengkajian penulis memperoleh data pada 2 pasien mengatakan ASInya belum keluar dan belum mengetahui tentang cara menyusui yang baik dan benar, pada kasus ini ditemukan diagnosa keperawatan yaitu Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang terpapar informasi. Peneliti menentukan perencanaan keperawatan bagi kedua pasien yang dibuat sesuai dengan diagnosa yang telah ditetapkan berdasarkan buku panduan standar diagnosis keperawatan indonesia, standar intervensi keperawatan Indonesia dan standar luaran keperawatan Indonesia. Simpulan melakukan evaluasi pada kedua pasien bahwa menyusui tidak efektif dapat teratasi. Saran bagi pendidikan keperawatan dapat memotivasi mahasiswa tentang pentingnya peran perawat dalam memberikan dan menerapkan intervensi keperawatan pada pasien post op sectio caesarea dalam pemenuhan kebutuhan edukasi menyusui. Kata Kunci : Menyusui Tidak Efektif, Sectio Caesarea, Cephalopelvic Disproportion, Edukasi Menyusui.