p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : INERSIA

Penanganan Kerusakan Melintang Pada Perkerasan Kaku Paket I.4 – Pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Tisara Sita; Okkie Putriani
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i2.903

Abstract

Pembangunan Jalasan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang menghubungkan jalan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dengan jalan nasional atau jalan Pantai Utara (Pantura) serta jalan kabupaten. Pada proyek tersebut terdapat pekerjaan pekerasan kaku yang telah dilaksanakan. Seiring berjalannya waktu terdapat beberapa kondisi yang terjadi dalam setiap pekerjaan. Salah satunya terjadinya kerusakan material jalan.Retak melintang (transverse cracking), retak yang terjadi pada arah lebar perkerasan dan hampir tegak lurus sumbu jalan atau arah penghamparan. Retak melintang biasanya tidak terkait dengan beban lalu lintas. penyusutan lapis beraspal atau karakteristik aspal dan temperatur, bukan akibat beban lalu lintas. Kasus kerusakan retak melintang (transversal cracking) pada Proyek Paket I.4 Pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang terjadi pada (STA 6+685 L2) dilakukan penanganan dengan menggunakan PCC Joint and Crack Sealing dan Dowel Retrofitting. Sedangkan pada (STA 0+465 R2) dilakukan penanganan dengan menggunakan PCC Joint and Crack Sealing dan Partial Depth Repair.
Analisis Biaya Operasi Kendaraan dan Penentuan Load Factor Minimal Kendaraan Bus Trans Jogja Rute 3B Fauzan Prima Yodha; Maria Laura Alviani Muda Makin; Okkie Putriani
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.976

Abstract

Salah satu metode transportasi yang dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi bangkitan dan tarikan perjalanan di suatu wilayah adalah angkutan umum, salah satunya adalah Trans Jogja. Trans Jogja diharapkan dapat memperbaiki sistem angkutan di perkotaan wilayah Yogyakarta yang ada, sehingga tercipta angkutan umum perkotaan yang aman, nyaman dan tepat waktu. Salah satu trayek atau rute dari Trans Jogja yang memiliki rute paling panjang adalah rute 3B dari Terminal Giwangan ke Terminal Condongcatur yang memiliki rute 19,4 km dengan melewati 17 Halte. Untuk mengetahui kebutuhan operasional dari penyelenggaraan rute tersebut perlu dilakukan analisis Biaya Operasi Kendaraan (BOK) untuk armada yang digunakan, dan didapatkan hasil bahwa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Trans Jogja Rute 3B adalah sebesar 5.675 Rp/Km yang terdiri dari biaya tidak tetap sebesar 2.556 Rp/Km dan biaya tetap sebesar 2.604 Rp/Km serta biaya overhead sebesar 519 Rp/Km. Dari hasil tersebut dihitung pula besaran pendapatan rata rata yang diperoleh oleh kendaraan bus Trans Jogja Rute 3B adalah sebesar 5.196 Rp/Km sehingga kendaraan Trans Jogja Rute 3b memiliki fare box ratio sebesar 0,92 yang artinya penyelenggara mendapatkan kerugian dan didapatkan hasil load factor minimal agar penyelenggara mendapatkan keuntungan adalah minimal 68%.