The aim of this research is to analyze internal and external problems consisting of strengths, weaknesses, opportunities and threats as well as strategies for developing the sweet potato chips business in the Opang Madangu business group in Bidipraing Village, Lewa Tidahu District, East Sumba. This type of research uses descriptive and quantitative research methods. This research involved 12 informants. The accidental sampling method was used in sampling. The data analysis method used is SWOT analysis to determine the evaluation matrix of internal factors (IFE), external factors (EFE), internal external (IE), strengths, weaknesses, opportunities, threats (SWOT) and strategic plans, as well as a quantitative matrix (QSPM) . The research results show that the internal element which is the most important strength is the abundance of raw materials and the biggest weakness is the lack of knowledge and the external factor which is the biggest opportunity is cooperation from other industries or market partners. The biggest threat to the sweet potato chips business in the Opang Madangu business group is changes in consumer tastes. The main strategy for developing Opang Madangu commercial chips is product innovation so that consumers have more diverse choices. Keywords: SWOT analysis, development strategy, sweet potato chips business. INTISARI Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan internal dan eksternal yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta strategi pengembangan usaha kripik ubi pada kelompok usaha Opang Madangu di Desa Bidipraing Kecamatan Lewa Tidahu Sumba Timur. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 12 informan. Metode accidental sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT untuk penentuan matriks evaluasi faktor internal (IFE), faktor eksternal (EFE), internal eksternal (IE), kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman (SWOT) dan rencana strategis, serta matriks kuantitatif (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur internal yang menjadi kekuatan terpenting adalah banyaknya bahan baku dan kelemahan terbesar adalah kurangnya pengetahuan dan faktor eksternal yang menjadi peluang terbesar adalah kerjasama dari industri lain atau mitra pasar. Ancaman terbesar usaha kripik ubi pada kelompok usaha Opang Madangu adalah perubahan selera konsumen. Strategi utama pengembangan keripik komersial Opang Madangu adalah inovasi produk agar konsumen memiliki pilihan yang lebih beragam. Kata kunci: analisis SWOT, strategi pengembangan, usaha kripik ubi.