Penerapan sistem drilling di sekolah melalui metode hafalan terkadang memberikan tekanan yang berlebihan pada anak-anak, mengharapkan anak-anak menguasai keterampilan membaca, menulis, dan berhitung dengan cepat. Hal ini dapat membuat anak merasa terbatas dan kehilangan kebebasan dalam proses belajar. Sebaliknya, pendekatan pembelajaran berdiferensiasi memberikan nilai tinggi pada keberagaman kemampuan anak dan memberikan kebebasan kepada mereka dalam mengikuti proses belajar. Di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendekatan kurikulum merdeka dengan sistem merdeka bermain menjadi implementasi yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan literatur terkait topik penelitian dari berbagai sumber seperti jurnal, konferensi, review, laporan, buku, dan lainnya yang bersifat informatif. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan penting, yaitu: Pembelajaran berdiferensiasi pada PAUD memiliki tiga elemen kunci, yakni konten, proses, dan produk yang dikembangkan oleh pendidik. Ketiga elemen ini mendukung proses pembelajaran dengan cara pendidik menyesuaikan perangkat pembelajaran sesuai minat dan profil belajar anak. Konsep pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan karakteristik pembelajaran dalam kurikulum merdeka dan memiliki nilai modern. Fokusnya terletak pada pengembangan karakter individu dan orientasi pada anak sebagai pusat pembelajaran. Prinsip pembelajaran berdiferensiasi berusaha untuk memastikan fungsi optimal pendidik dalam memfasilitasi peserta didik sebelum, selama, dan setelah pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan dengan baik pada PAUD, sesuai dengan konsep, karakteristik, dan prinsip pembelajaran yang sejalan dengan konsep kurikulum merdeka. Tantangannya, namun, adalah meningkatkan peran pendidik dan memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang memadai. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dapat memberikan manfaat signifikan pada PAUD, khususnya dalam konteks kurikulum merdeka.