Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MANOKWARI (STUDI KASUS DISTRIK MANOKWAARI BARAT) Maleke, Jeniffer Austina; Malik, Andy A. M.; Sondakh, Julianus A. R.
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 1 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v21i1.56037

Abstract

ABSTRAK Distrik Manokwari Barat merupakan salah satu distrik yang ada di Kabupaten Manokwari dengan jumlah penduduk paling tinggi, dimana sebagian besar wilayahnya berfungsi sebagai kawasan permukiman yang berdekatan dengan fasilitas perdagangan dan jasa. Hal ini tentu menghasilkan jumlah volume sampah yang besar. Meskipun telah disiapkan berbagai fasilitas persampahan serta sistem yang telah diterapkan, nyatanya ruas – ruas jalan serta saluran drainase masih dipenuhi dengan sampah. Oleh karena itu diperlukan keterlibatan masyarakat dalam pengolahan sampah yang dapat dimulai dari rumah masing-masing dan tiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting sistem persampahan di Distrik Manokwari Barat serta tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode skoring dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat yang ditinjau dari aspek pengetahuan, kemauan dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting sistem persampahan di Distrik Manokwari Barat pada sistem pewadahan dan pemilahan memiliki nilai index 66%; sistem pengumpulan dan penampungan sampah memiliki nilai index 63%; sistem pengangkutan sampah memiliki nilai index 69%; sistem pengolahan sampah adalah 36%; dan Kegiatan Pemrosesan Akhir yang dilakukan di TPA menggunakan sistem timbun. Sedangkan tingkat partisipasi masyarakat berdasarkan aspek pengetahuan memiliki nilai indeks 86%; aspek kemauan sebesar 75%; dan sikap sebesar 50%. Dapat disimpulkan bahwa memiliki nilai 59% berada di interval netral. Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah memiliki skor 353,5 yang berada pada tingkat kemitraan dengan derajat partisipasi pada kekuatan masyarakat. Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Partisipasi Masyarakat, Distrik Manokwari Barat ABSTRACT West Manokwari District has the highest number of population in Manokwari Regency, with most of the territory serves as settlement area adjacent to trade and service facilities. In this case It produces a great amount of waste volumes. Despite of the various facilities and systems that have been applied, the streets and drainage canel are still filled with waste. Hence the effort of waste management requires the involvement of the public that can start from home. The study aims are to find out the condition of the waste system in West Manokwari Distrik and to analyze the level of citizen participation. This research used Qualitative descriptive with scoring method to measure the level of participation reviewed from the aspect of knowledge, willingness and attitude. The result shows that the condition of waste system in receptacle has an index value of 66%, accumulation with index value of 63%, conveyance with index value of 69%, waste treatment with index value of 36%, and final processing in landfill using open dumping. Whereaas the participation rate in knowledge aspect has an index value of 86%, willingness of 75%, and attitude of 50%. In conclusion the condition of waste system in West Manokwari Distrik has a rating of 59% which is in the neutral interval. Whereas for the rate of citizen participation has a score of 353,5 which is at the level of partnership in the degree of citizen power. Keywords: Waste Mangement, Citizen Participation, West Papua District
PERUMAHAN TINY HOUSE: Sustainable Architecture Lempas, Tammi T.; Malik, Andy A. M.; Moniaga, Ingerid L.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan banyaknya populasi manusia yang ada di negara Indonesia, maka kebutuhan tempat hunian sangatlah di butuhkan dalam skala besar. Tidak hanya harga yang terjangkau, masyarakat juga membutuhkan tempat hunian yang nyaman setelah pulang beraktifitas. Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka dirancang sebuah perumahan yang tidak hanya memberikan rasa nyaman dan terjangkau, namun juga tidak merusak lingkungan sekitarnya dengan mengangkat konsep dari sebuah objek tiny house yang cukup popular diluar Indonesia. Perumahan tiny house adalah sekumpulan rumah-rumah kecil yang disusun secara berkelompok dalam pengembangan tunggal. Tiny house memberikan fitur-fitur yang dibutuhkan manusia pada tempat hunian, namun dalam skala kecil, minimalis, sederhana dan efisien. Tiny house juga memberikan keuntungan lebih seperti hemat biaya dan energi, juga biasanya dibangun dengan material-material yang lebih ramah lingkungan. Tema yang akan digunakan pada perancangan ini yaitu sustainable architecture atau arsitektur berkelanjutan yang berarti konsep arsitektur yang mempertahankan sumber daya alam dan potensinya agar bertahan lebih lama. Dengan tema ini, perumahan akan menciptakan lingkungan hunian yang dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada dengan desain yang ramah lingkungan. Kata Kunci: Perumahan, Tiny House, Sustainable Architecture, Alam, Lingkungan
PERPUSTAKAAN DI KOTA MANADO: Hybrid Architecture Onthoni, Margaretha K. P.; Malik, Andy A. M.; Karongkong, Hendriek H.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegitan membaca buku bukan hanya sekadar hobi ataupun bentuk pencatatan sejarah yang diwariskan dari zaman tulisan pertama kali ditemukan. Membaca buku di Indonesia nyatanya menjadi salah satu bentuk upaya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia. Namun melihat grafik minat baca menjadi sebuah kekhawatiran yang harus diberi perhatian lebih oleh pemerintah, karena nyatanya pemerataan fasilitas umum membaca oleh isntansi pemerintah belum sesuai dengan standar yang ada. Demikian pula dengan satu-satunya perpustakaan umum yang berada di kota Manado. Perpustakaan ini masih terbilang jauh dari kata layak dengan fasilitas tidak hanya keterbatasan buku, namun juga fungsi bagunan perpustakaannya secara keseluruhan. Ventilasi yang tidak memenuhi kebutuhan udara dalam ruang, penggunaan unit AC yang tidak sepadan dengan besaran ruang, serta sirkulasi ruang gerak yang tidak dapat memenuhi kebutuhan penggunjung. Maka perancangan menggunakan tema “Hybrid Architecture” sebagai pertimbangan fungsional perpustakaan yang semakin tergantikan oleh modernisasi, juga standar kebutuhan ruang gerak, kebutuhan ruang. Kata Kunci: Perpustakaan, Hybrid Architecture, Digital, Buku
FARMING EXHIBITION DI MINAHASA UTARA: Arsitektur Vernakular Runkat, Gabriela H.; Moniaga, Ingerid L.; Malik, Andy A. M.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia telah terbukti memiliki kuantitas dan kualitas yang luar biasa. Sektor pertanian di Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan menjadi landasan yang kuat untuk perekonomian negara. Minahasa Utara, kabupaten yang terletak di provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi pertanian dan hortikultura yang kompeten. Keberadaan Sumber Daya Alam yang melimpah harus turut didukung oleh Sumber Daya Manusia yang mumpuni dan memadai. Masyarakat membutuhkan sarana edukasi untuk mempelajari dan menambah wawasan terhadap cara bertani, berkebun, memanen, dan mengolah hasil panen sehingga potensi SDA dapat dimaksimalkan dengan baik. Penggunaan tema Vernakular pada perancangan objek Pameran Pertanian dilakukan agar objek dapat menjadi representasi dari wilayah Minahasa Utara yang menonjolkan kebudayaan lokal dalam berbagai aspek baik dalam bentuk fasad bangunan ataupun nilai-nilai intrinsik. Kata Kunci: Pertanian, Pameran, Vernakular
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MANOKWARI (STUDI KASUS DISTRIK MANOKWAARI BARAT) Maleke, Jeniffer Austina; Malik, Andy A. M.; Sondakh, Julianus A. R.
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 1 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/matrasain.v21i1.56037

Abstract

ABSTRAK Distrik Manokwari Barat merupakan salah satu distrik yang ada di Kabupaten Manokwari dengan jumlah penduduk paling tinggi, dimana sebagian besar wilayahnya berfungsi sebagai kawasan permukiman yang berdekatan dengan fasilitas perdagangan dan jasa. Hal ini tentu menghasilkan jumlah volume sampah yang besar. Meskipun telah disiapkan berbagai fasilitas persampahan serta sistem yang telah diterapkan, nyatanya ruas – ruas jalan serta saluran drainase masih dipenuhi dengan sampah. Oleh karena itu diperlukan keterlibatan masyarakat dalam pengolahan sampah yang dapat dimulai dari rumah masing-masing dan tiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting sistem persampahan di Distrik Manokwari Barat serta tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode skoring dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat yang ditinjau dari aspek pengetahuan, kemauan dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting sistem persampahan di Distrik Manokwari Barat pada sistem pewadahan dan pemilahan memiliki nilai index 66%; sistem pengumpulan dan penampungan sampah memiliki nilai index 63%; sistem pengangkutan sampah memiliki nilai index 69%; sistem pengolahan sampah adalah 36%; dan Kegiatan Pemrosesan Akhir yang dilakukan di TPA menggunakan sistem timbun. Sedangkan tingkat partisipasi masyarakat berdasarkan aspek pengetahuan memiliki nilai indeks 86%; aspek kemauan sebesar 75%; dan sikap sebesar 50%. Dapat disimpulkan bahwa memiliki nilai 59% berada di interval netral. Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah memiliki skor 353,5 yang berada pada tingkat kemitraan dengan derajat partisipasi pada kekuatan masyarakat. Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Partisipasi Masyarakat, Distrik Manokwari Barat ABSTRACT West Manokwari District has the highest number of population in Manokwari Regency, with most of the territory serves as settlement area adjacent to trade and service facilities. In this case It produces a great amount of waste volumes. Despite of the various facilities and systems that have been applied, the streets and drainage canel are still filled with waste. Hence the effort of waste management requires the involvement of the public that can start from home. The study aims are to find out the condition of the waste system in West Manokwari Distrik and to analyze the level of citizen participation. This research used Qualitative descriptive with scoring method to measure the level of participation reviewed from the aspect of knowledge, willingness and attitude. The result shows that the condition of waste system in receptacle has an index value of 66%, accumulation with index value of 63%, conveyance with index value of 69%, waste treatment with index value of 36%, and final processing in landfill using open dumping. Whereaas the participation rate in knowledge aspect has an index value of 86%, willingness of 75%, and attitude of 50%. In conclusion the condition of waste system in West Manokwari Distrik has a rating of 59% which is in the neutral interval. Whereas for the rate of citizen participation has a score of 353,5 which is at the level of partnership in the degree of citizen power. Keywords: Waste Mangement, Citizen Participation, West Papua District
Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung Lahan Untuk Pariwisata di Pulau Bangka Kecamatan Likupang Timur Minahasa Utara Berutu, Yunus C.; Malik, Andy A. M.; Warouw, Fela
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 13 No. 2 (2024): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v13i2.59295

Abstract

AbstrakPulau Bangka, sebagai kawasan pariwisata super prioritas di Indonesia, memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung dan daya tampung lahan, serta potensi dan kendala pengembangan pariwisata di Pulau Bangka. Hasilnya menunjukkan bahwa Pulau Bangka memiliki daya dukung lahan tinggi dengan potensi signifikan untuk pengembangan pariwisata, meskipun beberapa area memiliki kendala yang perlu diperhatikan. Analisis juga menunjukkan bahwa desa-desa di Pulau Bangka memiliki cukup daya tampung untuk aktivitas pariwisata. Metode overlay digunakan untuk mengidentifikasi kawasan kritis dan wilayah potensial pengembangan pariwisata seluas 2454.3 ha. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif mengenai dinamika lingkungan dan kebutuhan pengembangan wilayah di Pulau Bangka, serta menekankan perlunya strategi evaluasi dan implementasi berkelanjutan dalam manajemen sumber daya lahan untuk mendukung pengembangan pariwisata yang efektif.Kata kunci: Daya Dukung ; Daya Tampung ; Pariwisata ; Pulau Bangka AbstractBangka Island, as a super-priority tourism area in Indonesia, holds significant potential for sustainable development. This study aims to analyze the land carrying capacity, potential, and challenges of tourism development on Bangka Island. Findings indicate that Bangka Island has a high land carrying capacity with substantial potential for tourism development, though some areas face constraints. The analysis also shows that villages on Bangka Island have sufficient capacity to accommodate tourism activities. Overlay methods were employed to identify critical areas and potential tourism development zones covering 2454.3 hectares. The research provides a comprehensive overview of environmental dynamics and development needs on Bangka Island, emphasizing the necessity for sustainable evaluation and implementation strategies in land resource management to support effective tourism development.Keyword: Carrying capacity ; Capacity ; Tourism ; Bangka Island