<![CDATA[Penelitian ini menganalisis hubungan langsung informasi akuntansi dan overconfidence terhadap keputusan investasi saham, serta pengaruh keduanya terhadap literasi keuangan. Selain itu, penelitian ini meneliti peran literasi keuangan sebagai mediasi antara informasi akuntansi dan overconfidence terhadap keputusan investasi saham. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei untuk mengumpulkan data dari generasi milenial yang aktif di media sosial dan telah bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia lebih dari 3 bulan. Data dikumpulkan melalui kuesioner di Google Forms yang disebarkan via grup online di Telegram, WhatsApp, dan Instagram, menggunakan purposive sampling dengan kriteria individu bukan badan usaha, lahir antara 1980-an dan 2000-an, aktif menggunakan media sosial, dan berinvestasi saham lebih dari 3 bulan. Analisis data menggunakan Partial Least Squares (PLS) untuk menguji hubungan variabel independen dan dependen serta menjelaskan hubungan teoretis di antara keduanya. Berdasarkan analisis, informasi akuntansi meningkatkan rasionalitas keputusan investasi saham pada investor milenial. Overconfidence mempengaruhi keputusan investasi, di mana investor yang lebih rasional memiliki kepercayaan diri lebih rendah. Informasi akuntansi tidak mempengaruhi literasi keuangan, namun overconfidence berpengaruh positif terhadap literasi keuangan. Literasi keuangan meningkatkan rasionalitas keputusan investasi, dan overconfidence memengaruhi keputusan investasi secara tidak langsung melalui literasi keuangan, tetapi literasi keuangan tidak memediasi pengaruh informasi akuntansi terhadap keputusan investasi.]]>
