Gerakan literasi sekolah merupakan salah satu program strategis yang bertujuan menumbuhkan budaya literasi membaca dan menulis bagi peserta didik. Seminar literasi dipilih sebagai salah satu bentuk intervensi dengan harapan dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan kesadaran pentingnya membaca dan menulis. Kegiatan ini dilakukan tidak hanya mengupayakan perkembangan aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psimotorik peserta. Lembaga MTs Al-Yasini dipilih sebab lembaga tersebut memiliki komitmen kuat dalam menumbuhkan budaya literasi. Kegiatan seminar dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipatif. Pemilihan pendekatan partisipatif dilakukan berdasarkan keinginan agar dalam pelaksanaanya, para peserta seminar tidak hanya sekedar menjadi obyek, tetapi juga subyek yang secara aktif terlibat dalam praktik diskusi, berargumentasi, menulis reflektif, dsb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan seminar literasi yang dilakukan di lembaga MTs Al-Yasini mampu menjadi pemantik untuk meningkatkan budaya literasi peserta didik yang terlihat dari berkembangnya keterampilan menulis refleksi, menata gagasan, serta mengkomunikasikan ide secara sopan dan santun. Keterlibatan aktif peserta diidk dalam sesi diskusi kelompok kecil dan presentasi publik memperkuat rasa percaya diri dan menunjukkan keterampilan komunikasi yang bagus. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa seminar literasi dengan pendekatan partisipatif dapat menjadi strategi efektif dalam memperkuat budaya literasi di lingkungan sekolah. Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan keterampilan akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik sebagai generasi berpengetahuan, beradab, dan siap menghadapi tantangan era digital. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya keberlanjutan kegiatan literasi dalam bentuk proyek membaca mingguan dan penulisan reflektif, serta dukungan penuh dari guru dan pihak sekolah agar gerakan literasi benar-benar mengakar dalam kehidupan peserta didik.