ABSTRAKPemberdayaan kaum perempuan adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk mempertahankan keberlangsungan hidup dalam menjaga pangan. Kelompok pembedayaan yang terlibat adalah kelompok Ana Tana Saga (ATS) dan kelompok Ibu- ibu PKK. kelompok ini semua merupakan mitra pengabdan kepada masyarakat (PKM). Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di Desa Saga Kecamatan Detusoko yang meliputi kegiatan penyuluhan pangan lokal dan pelatihan pengelolaan pangan lokal menjadi berbagai prodak yang memiliki nilai ekonomis, gizi dan keberlanjutan. Tujuan dari kegiatan ini untuk pemberdayaan perempuan khususnya ibu- ibu PKK dan kelompok Ana Tana Saga (ATS) di Desa Saga dalam pengelolaan pangan lokal tanaman lokal menjadi berbagai prodak pangan yang menarik, bernilai gizi dan ekonomis. Kegiatan PKM ini dilakukan sehingga menambah pengetahuan mengenai pangan lokal 41 % dan zat makanan, sumber gizi 56%. Pelatihan pengolahan pangan lokal sangat menginspirasi bagi kelompok Ana Tana Saga (ATS) dan Ibu –ibu PKK sebesar 90%.Saran untuk masyarakat saga melestarikan tanaman pangan lokal, dengan sedikit demi sedikit menanam kembali, agar tidak punah, dengan harapan generasi selanjutnya bisa mengenal tanaman-tanaman lokal dan mitra kedepan tidak berhenti untuk mengelola dan menghasilkan berbagai prodak turunan dari bahan lokal yang tersediah yang bernilai ekonomis sebagai oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke rumah adat Kata kunci: pemberdayaan; penyuluhan; pelatihan pangan local. ABSTRACTEmpowering women is an effort made to maintain the continuity of life by protecting food. The empowerment groups involved are the Ana Tana Saga (ATS) group and the PKK Mothers group. These groups are all community service partners (PKM). PKM activities will be carried out in August 2023 in Saga Village, Detusoko District, which includes local food education activities and training in local food management into various products that have economic, nutritional and sustainable value. The aim of this activity is to empower women, especially PKK women and the Ana Tana Saga (ATS) group in Saga Village, in managing local food from local plants into various food products that are attractive, nutritionally and economically valuable. This PKM activity was carried out to increase knowledge about local food by 41% and food substances and nutritional sources by 56%. The local food processing training was very inspiring for the Ana Tana Saga (ATS) group and 90% of PKK mothers. Suggestions for the Saga community to preserve local food plants, by replanting them little by little, so that they do not become extinct, with the hope that the next generation will be able to get to know local plants and future partners will not stop managing and producing various derivative products from locally available materials that have economic value as souvenirs for tourists visiting traditional houses Keywords: empowerment; extension; local food training