Latar belakang: Urban farming, juga dikenal sebagai pertanian urban, adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di dalam dan sekitar kota. Tujuan pertanian urban biasanya adalah untuk meningkatkan pendapatan atau untuk memproduksi bahan pangan untuk dikonsumsi oleh keluarga, dan di beberapa tempat juga dilakukan untuk rekreasi dan relaksasi. Tujuan: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat mitra, yaitu Kelompok Tani Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede Surabaya,  terkait peningkatan nilai tambah pada produk hasil urban farming yaitu sayuran. Metode: Urban farming di Kampoeng Pintar melibatkan tanaman hortikultura dengan berbagai jenis sayur-sayuran, di antaranya adalah bayam brazil, sawi, sawi putih, dan jenis sayuran lainnya. Jenis sayur yang paling banyak dibudidayakan di urban farming Kampung Pintar adalah Bayam Brazil. Salah satu produk olohan sayuran yang potensial untuk dikembangkan yaitu nugget sayur. Alih teknologi pengolahan sayur menjadi nugget sayur dilakukan melalui pelatihan kepada mitra sasaran. Sebelum dilakukan pelatihan, didahului dengan sosialisasi terkait pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. Hasil: Hasil dari pelatihan adalah masyarakat mitra mempunyai keterampilan mengolah sayur menjadi nugget sayur. Produk ini selain mempunyai nilai yang lebih tinggi, juga menjadi alternatif agar anak-anak mau mengkonsumsi sayuran. Kesimpulan: Produk olahan nugget sayur dapat menjadi salah satu produk hasil olahan Kelompok Tani Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede Surabaya.