Latar belakang: Minat terhadap sarang burung walet meningkat karena dianggap meningkatkan imunitas. Untuk memastikan kualitasnya, perlu dilakukan pengendalian kualitas agar sarang burung walet aman dikonsumsi. Kontaminasi bisa terjadi melalui kontak burung walet, feses, hama, atau lingkungan sekitar. Bakteriofag yang merupakan virus yang menginfeksi bakteri, dapat menjadi alternatif untuk mengontrol bakteri. Oleh karena itu penelitian tentang morfologi bakteriofag dari limbah burung walet penting untuk dilakukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dari bakteriofag yang menginfeksi bakteri Stenotrophomonas maltophilia yang diisolasi dari limbah rumah burung walet.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Bakteri Stenotrophomonas maltophilia dikultur dengan mengambil koloni bakteri yang telah tumbuh pada media BHIA lalu dicampur kedalam BHIB dan diinkubasi. Spot test dilakukan dengan mencampurkan 500 µl bakteri dan TSA semisolid lalu dituangkan ke media TSA kemudian filtrat bakteriofag di teteskan sebanyak 10 µl dan diinkubasi. Setelah zona bening muncul maka dilakukan plaque assay dengan pengencera 10-1 – 10-10 kemudian masing-masing pengenceran dicampur ke TSA semisolid lalu dituangkan ke TSA dan diinkubasi pada suhu 30C°. Picking plaque dilakukan dengan dengan mengambil single plaque.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriofag yang diisolasi dari limbah rumah burung walet memiliki morfologi yang clear dan dapat melisiskan bakteri Stenotrophomonas maltophilia. Kesimpulan: Bakteriofag yang diisolasi dari limbah rumah burung walet memiliki tipe clear yang dapat melisiskan bakteri Stenotrophomonas maltophilia.