Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Food Safety Management System in Edible Bird’s Nest Industry: A Review Siti Gusti Ningrum
Journal of Applied Veterinary Science And Technology Vol. 4 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/javest.V4.I1.2023.41-51

Abstract

Background: Food safety management systems such as ISO 22000:2018 have many advantages in solving this newcomer industry's problems. It has enabled the edible bird’s nest industry to plan, implement, operate, maintain, and update an FSMS providing edible bird’s nest products and safe services. Purpose: This review article delineates the role of the food safety management system (FSMS) in improving quality control, production performance, and economic effects in the edible bird’s nest industry. Method: This study was a literature review that collected  sources from books and journals. Results: Hence, the evaluation and assessment could be adequate to meet regulatory food safety requirements. FSMS possess division properties such as quality control, production, marketing, purchasing, general affair, human resources, warehouse, and maintenance. They also have veterinary control numbers and animals quarantine installation, enhancing the edible bird’s nest industry's overall quality control and production performance in Indonesia. Conclusion: The findings of the current review depicted the tremendous potential of cleaning development, which could be explored with the recent advancements in science and technology. The advantages of compelling communication of food safety issues from the FSMS ensure that the edible bird’s nest industry conforms to its stated food safety policy and relevant interested parties in fulfilling the trade requirements set by the export/importing destination country.
Deteksi Kandungan Nitrit dan Hidrogen Peroksida dalam Produk Sarang Burung Walet Bersih Asal Indonesia Siti Gusti Ningrum
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 10, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jikw.v10i1.1078

Abstract

The objective was to investigate nitrite contents of edible bird’s nest product for human consumption. The investigated edible bird’s nest included 19 samples from multiple lots of commercially local products. Nitrite concentrations were determined by spectrophotometry. Nitrite was detected in low concentration (10.752±1.515 ppm). Detection of adulteration which is residue of hydrogen peroxide was conducted in the present study. Hydrogen peroxide was detected by rapid test which specific for hydrogen peroxide. From 19 sample tested, there was no residue of hydrogen peroxide contained in the products. These results provide new information for evaluating nitrite and hydrogen peroxide in local edible bird’s nest products regarding potential public health consequences.
Desain Sistem Informasi untuk Pengelolaan Produksi Sarang Burung Walet Berbasis ISO 22000:2018 Anang Kukuh Adisusilo; Emmy Wahyuningtyas; Siti Gusti Ningrum; Linda Wijayanti; Melisa Mulyadi
Walisongo Journal of Information Technology Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjit.2023.5.2.18176

Abstract

The swallow's nest industry is an important sector in the food industry, especially in Asia, because the products are used in various food and beverage products. However, the sustainability and success of this industry depend on food safety and the quality of the products produced. In the context of globalization and increasing competition, it is important for bird's nest producers to ensure that their products meet international food safety standards. One standard that provides comprehensive guidelines for ensuring food safety from production to consumption is ISO 22000:2018. Efficient implementation of ISO 22000:2018 still faces difficulties such as tracking production processes, managing production processes, ensuring compliance with regulations, and responding quickly to changes in market demand. These obstacles can cause production failures and even export failures because standards are not met. By using a computer-based system, in this case, the use of an information system, especially for managing the swallow's nest production process, you can manage it more efficiently and effectively because all flows are recorded so that they can also be tracked, stored, and the data is more valid. After conducting the needs analysis, the research flow was designed to design a system starting from user interfaces, data flow design using DFD, and database design using ERD.The research results show that swallow's nest producers can improve the quality of their products to meet applicable food safety regulations by producing up to 150 ISO reporting documents to accelerate the fulfilment of consumer needs and have the impact of expanding market share. 
Morfologi Bakteriofag Yang Diisolasi Dari Sarang Burung Walet Gea Oktafiani Selon; Siti Gusti Ningrum
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara penghasil sarang burung walet di dunia. Banyaknya minat terhadap konsumsi sarang burung walet terutama untuk keperluan ekspor sehingga diperlukan sarang burung walet yang aman untuk dikonsumsi. Kualitas serta kesehatan burung walet dan lingkungannya perlu diperhatikan terutama dari bakteri-bakteri patogen dan penghasil nitrit yang dapat mempengaruhi kualitas sarang burung walet. Stenotrophomonas maltophilia  merupakan bakteri denitrifikasi dan nitrit oxidoreductase. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi bakteriofag yang diisolasi dari sarang burung walet. Metode: Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pengkayaan sampel bakteri dengan media BHIB dan BHIA, kemudian dilakukan spottest untuk melihat pertumbuhan fag. Setelah fag muncul, maka dilakukan plaque assay untuk melihat plak yang terbentuk dengan pengenceran 10-1 sampai 10-10 dengan suhu inkubasi 30oC selama 24 jam. Potensi bakteriofag dapat menginfeksi bakteri dapat dilihat dari bentukan morfologi melalui mikroskop digital dengan perbesaran 55,5x. Hasil: Hasil yang didapatkan merupakan bentukan plak yang clear halo. Kesimpulan: plak clear halo terjadi karena bakteriofag hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan tidak dapat melisiskan bakteri dengan sempurna.
Morfologi Bakteriofag yang diisolasi dari Limbah Rumah Burung Walet Ainaya Hasna Salsabila; Siti Gusti Ningrum; Kurnia Desiandura
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Minat terhadap sarang burung walet meningkat karena dianggap meningkatkan imunitas. Untuk memastikan kualitasnya, perlu dilakukan pengendalian kualitas agar sarang burung walet aman dikonsumsi. Kontaminasi bisa terjadi melalui kontak burung walet, feses, hama, atau lingkungan sekitar. Bakteriofag yang merupakan virus yang menginfeksi bakteri, dapat menjadi alternatif untuk mengontrol bakteri. Oleh karena itu penelitian tentang morfologi bakteriofag dari limbah burung walet penting untuk dilakukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dari bakteriofag yang menginfeksi bakteri Stenotrophomonas maltophilia yang diisolasi dari limbah rumah burung walet.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Bakteri Stenotrophomonas maltophilia dikultur dengan mengambil koloni bakteri yang telah tumbuh pada media BHIA lalu dicampur kedalam BHIB dan diinkubasi. Spot test dilakukan dengan mencampurkan 500 µl bakteri dan TSA semisolid lalu dituangkan ke media TSA kemudian filtrat bakteriofag di teteskan sebanyak 10 µl dan diinkubasi. Setelah zona bening muncul maka dilakukan plaque assay dengan pengencera 10-1 – 10-10 kemudian masing-masing pengenceran dicampur ke TSA semisolid lalu dituangkan ke TSA dan diinkubasi pada suhu 30C°. Picking plaque dilakukan dengan dengan mengambil single plaque.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriofag yang diisolasi dari limbah rumah burung walet memiliki morfologi yang clear dan dapat melisiskan bakteri Stenotrophomonas maltophilia. Kesimpulan: Bakteriofag yang diisolasi dari limbah rumah burung walet memiliki tipe clear yang dapat melisiskan bakteri Stenotrophomonas maltophilia.
Karakterisasi Tipe Plaque Bakteriofag yang Menginfeksi Bakteri Stenotrophomonas sp. yang diisolasi dari Tanah di Lingkungan Rumah Burung Walet Ni Luh Nilasari Ayuningtyas; Siti Gusti Ningrum
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Meningkatnya permintaan sarang burung walet di pasaran, maka diperlukan kualitas yang baik pada sarang burung walet. Kualitas sarang burung walet harus aman bagi tubuh. Salah satunya dengan rendahnya kandungan nitrit pada sarang burung walet, kadar nitrit yang memenuhi standart ekspor yaitu dibawah 30 ppm. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tipe plak bakteriofag yang menginfeksi bakteri Stenotrophomonas sp. yang diisolasi dari tanah di lingkungan rumah burung walet. Metode: Sampel yang digunakan yaitu bakteri Stenotrophomonas sp. Bakteri Stenotrophomonas sp. dikultur dengan mengambil koloni bakteri yang telah tumbuh pada media BHIA lalu dicampurkan ke dalam BHIB dan diinkubasi. Spot test dilakukan dengan mencampur 500 μL Host BHIB dan TSA semisolid 3 ml lalu dituang ke media TSA Agar kemudian filtrat bakteriofag diteteskan sebanyak 10 μL lalu diinkubasi 30 °C selama 24 jam. Zona bening yang muncul kemudian dilakukan plaque assay dengan pengenceran 10-3  sampai 10-6 lalu masing-masing pengenceran dicampurkan ke TSA semisolid 3 ml lalu dituang ke media TSA dan diinkubasi 30°C. Hasil: Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bakteriofag dapat melisiskan bakteri Stenotrophomonas sp. yang ditandai dengan munculnya plak namun tidak menunjukkan karakteristik yang spesifik. Kesimpulan: Karakteristik tipe plak bakteriofag uji pada penelitian ini menunjukkan adanya potensi tipe clear.
Host Range Bakteriofag yang diisolasi dari Air di Lingkungan Rumah Burung Walet Afni Hariasaktipa; Siti Gusti Ningrum
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: bakteriofag atau phage adalah virus yang menyerang sel bakteri yang dapat melisiskan bakteri inang. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kisaran inang dari bakteriofag yang diisolasi dari air di lingkungan rumah burung walet. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorik yang diuji pada metode plaque assay. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa bakteriofag uji hanya bisa menginfeksi satu bakteri saja, yaitu bakteri Pseudomonas putida dan bakteriofag ini tidak mampu untuk menginfeksi bakteri Stenotrophomonas maltophilia dan Stenotrophomonas sp. Kesimpulan: hasil perhitungan titer yang diperoleh dari jumlah plak yaitu 2,3 x 108 PFU/mL. Bakteriofag ini bersifat narrow yang artinya memiliki kemampuan yang sempit dalam menginfeksi bakteri.
Pengaruh Obstruksi Ureter Terhadap Kadar Uric Acid Dan Urine Chloride Pada Tikus Sprague Dawley Septian Surya Saputra; Siti Gusti Ningrum; Yos Adi Prakoso
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Obstruksi ureter adalah gangguan saluran kemih yang terjadi akibat aliran urin yang terhambat. Obstruksi ureter dapat bersifat struktural atau fungsional. Akumulasi urin dapat terjadi pada satu ginjal atau kedua ginjal, tergantung pada lokasi obstruksi yang menyebabkan hidronefrosis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obstruksi ureter akut terhadap kadar uric acid dan urine chloride pada tikus Sprague Dawley. Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen pada dua kelompok tikus, yaitu K1 dan K2 yang diberi obstruksi ureter akut. Pengukuran kadar uric acid dilakukan menggunakan metode kolorimetri, sedangkan kadar urine chloride diukur dengan metode Fantus. Hasil dari uric acid dan urine chloride dihitung dengan uji T-test dengan signifikansi 0.05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan kadar uric acid pada kelompok tikus yang mengalami obstruksi ureter akut dibandingkan dengan kelompok kontrol (P<0.05). Serta kadar urine chloride pada kelompok perlakuan menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (P<0.05). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah obstruksi ureter akut berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kadar uric acid dan kadar urine chloride pada tikus Sprague Dawley.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Nitrifikasi pada Sarang Burung Walet (Aerodramus maximus) Fadilla Eka Prasasti; Siti Gusti Ningrum
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: sarang burung walet merupakan struktur mangkok yang dibuat dari liur burung walet. Informasi tentang kandungan nitrit dari produk Sarang Burung Walet (SBW) di Indonesia belum pernah dilaporkan sebelumnya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri penghasil nitrit yang ada dalam sarang burung walet. Metode: jenis penelitian ini merupakan penelitian metode deskrptif labolatorik yang diuij dengan metode isolasi dan identifikasi bakteri pada sarang burung walet Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa hasil isolasi dan identifikasi yang di dapat merupakan bakteri Priestia megaterium merupakan jenis bakteri preduksi nitrid yang mengubah nitrat menjadi nitrit kemudian diubah kembali menjadi amonia. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa bakteri nitrifikasi tidak ditemukan dalam sarang burung walet (Aerodramus maximus), tetapi bakteri yang diisolasi adalah Priestia magaterium yang tergolong ke dalam bakteri pereduksi nitrit.
Host Range Bakteriofag yang Diisolasi Dari Tanah di Lingkungan Rumah Burung Walet Shalwa Wandayani; Siti Gusti Ningrum
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : bakteriofag merupakan virus yang dapat menginfeksi bakteri dengan sifat parasite obligat. Bakteriofag hanya menginfeksi patogen target, kedua bakteriofag mereplikasi diri pada bakteri dan menghancurkan sel bakteri inang dengan sempurna melalui proses lisis membunuh bakteri inang. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui host range bakteriofag yang diisolasi dari tanah di lingkungan rumah burung walet. Pada penelitian ini menggunakan 3 bakteri dan isolat bakteriofag yang diisolasi dari tanah yang didapatkan dari rumah sarang burung walet Sumedang. Semua data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif menggunakan grafik dan tabulasi. Metode: metode untuk pengujian host range yaitu spot test. Hasil: berdasarkan hasil dari penelitian pada host range bakteriofag yang diisolasi dari tanah di lingkungan rumah burung walet dapat disimpulkan bahwa sampel yang berasal tanah di lingkungan rumah burung walet dari sumedang dengan uji spot test memiliki host range yang narrow dimana hanya menginfeksi satu bakteri yaitu Stenotrophomonas sp dan pada plak clear terdapat 15 titer dari hasil spot test. Kesimpulan: mengacu pada hasil penelitian pada host range bakteriofag yang diisolasi dari tanah di lingkungan rumah burung walet dapat disimpulkan bahwa yang berasal tanah di lingkungan rumah burung walet dari sumedang dengan uji spot test memiliki host range yang narrow dimana hanya menginfeksi satu bakteri yaitu Stenotrophomonas sp.