Katrin Mutia Rachmawati
Universitas PGRI Madiun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Written exspression sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis ungkapan dalam cerita rakyat siswa kelas III sekolah dasar Katrin Mutia Rachmawati; Octarina Hidayatus Sholikhah; Supadmiati Supadmiati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 1 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis melalui metode Written Exspression kelas III sekolah dasar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III  dengan hubungannya melalui pembelajaran tematik tema 2 materi dongeng cerita rakyat (legenda) dengan indikator memperagakan pesan dalam dongeng sebagai ungkapan diri sebanyak 7 siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan oleh peneliti  adalah observasi, angket, dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan, kegiatan menulis ungkapan pada cerita rakyat  dapat meningkatkan sikap cinta budaya bangsa melalui cerita daerah-daerah yang beragam. Pada siklus satu hanya ada 2 siswa atau 79,2% yang dapat mencapai indikator memperagakan pesan dalam dongeng sebagai ungkapan diri. Sedangkan pada siklus dua diperoleh peningkatan yaitu siswa yang dapat mencapai indikator memperagakan pesan dalam dongeng sebagai ungkapan diri sebanyak 5 siswa atau 100%. Selain itu, keaktifan dan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, 75% dari jumlah siswa sudah mulai aktif dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 87,5% dari jumlah siswa sudah aktif saat proses pembelajaran. Sedangkan untuk presentase hasil belajar pada siklus I sudah ada 75% dari jumlah siswa yang telah mencapai indikator dan pada siklus II sudah 91,7% dari jumlah siswa telah mencapai indikator hasil belajar yang diharapkan.