Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pelestarian Seni Dongkrek di SDN Pandean Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun Titin Masfingatin; Octarina Hidayatus Sholikhah; Azin Masfian Nahar; Arum Bhekti Pratiwi; Wiji Lestari
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 4 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i4.3685

Abstract

Dongkrek merupakan kesenian asli dari daerah Mejayan Kabupaten Madiun. Kesenian Dongkrek belum begitu dikenal dengan baik oleh masyarakat luas. Kelompok seni Dongkrek juga terbatas, yaitu hanya satu kelompok di Kelurahan Pandean Kecamatan Mejayan Madiun. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengenalan dan kaderisasi seniman Dongkrek bagi para siswa di SDN Pandean agar kesenian dongkrek tetap lestari dan dapat berkembang menjadi seni budaya khas Madiun yang dikenal masyarakat luas. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini meliputi (1) sosialisasi (pengenalan) seni Dongkrek di SDN Pandean, (2) pelatihan kesenian Dongkrek bagi para siswa di SDN Pandean, dan (3) pagelaran seni Dongkrek. Hasil yang diperoleh adalah (1) siswa SDN Pandean telah mengenal seni Dongkrek dan sejarahnya, (2) siswa SDN Pandean telah menguasai seni Dongkrek baik tarian maupun musikalisasinya, dan (3) terlaksananya pagelaran seni Dongkrek di Taman Kota Caruban Asti yang disaksikan oleh pemerintah daerah setempat, masyarakat luas dan mahasiswa asing anggota pertukaran pelajar dari Filipina.
IMPLEMENTASI BUKU PEDOMAN KARAKTER SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN RASA TOLERANSI BERBASIS NILAI RELIGIUS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Melik Budiarti; Pinkan Amita Tri; Octarina Hidayatus Sholikhah
MUADDIB Jurnal Kependidikan dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/muaddib.v1i1.1496

Abstract

The Character Guidebook is a reference book for elementary school age children that aims to foster a sense of tolerance and love for the Republic of Indonesia. This study aims to implement a character manual developed by the research team. The study involved 25 and accompanying teachers at SDN Taman 4 Madiun. Data validation or data validity refers to data triangulation methods including source triangulation, methods and researchers. Data analysis techniques in this study refer to the interactive models of Miles and Hubermen which include: 1) data collection, 2) data reduction, 3) data presentation, 4) conclusion drawing. The results of implementation with the role of the character manual, character building to foster a sense of tolerance have a positive impact. Through the use of the character manual, it is hoped that it can become a guideline for teachers and students to apply the character, especially the sense of tolerance that is applied as a support for learning in school. 
Penalaran Matematis: Pembiasaan Soal High Order Thinking Pada Siswa Usia Sekolah Dasar Octarina Hidayatus Sholikhah; Amalia Chamidah
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 12 No 3 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.js.2022.v12.i3.p216-224

Abstract

The purpose of the article is to create a mathematical reasoning modeling framework through working on high order thinking questions for elementary school students. The modeling cycle (formulating, applying, interpreting, and evaluating) is a central aspect of the conception of mathematical reasoning for students for the sake of mathematical literacy. Formulating is an individual's ability to recognize and identify opportunities to use mathematics and then provide a mathematical structure for problems presented in several contextual forms. Applying is an individual's ability to apply concepts, facts, procedures, and mathematical reasoning to solve mathematically formulated problems in order to obtain mathematical conclusions. Interpreting and evaluating (interpret and evaluate) is the individual's ability to reflect on mathematical solutions, results or conclusions and interpret them into the context of real life problems. This is a literature study, the data was collecting using literature studies on scientific journal articles and news about mathematical reasoning, high order thinking, and numeracy. The modeling cycle is recommended for teaching mathematics in elementary school through series of problem solving stages in questions with higher order thinking skill concept.
Spatial Reasoning Construction: The Way to Use It to Solve Geometric Problems Lingga Nico Pradana; Octarina Hidayatus Sholikhah
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.17.2.20620.209-224

Abstract

The aim of this research was to determine the spatial reasoning constructs employed by pre-service elementary school teachers when solving geometry problems. A total of 36 participants were invited to complete an online test, after which two selected individuals were engaged in solving the problems. Interviews were then conducted to accurately describe the process of solving geometric problems. The results showed the existence of two types of spatial reasoning constructions, namely series and parallel. Both construction types revealed the interrelationship between spatial reasoning and the problem-solving process. This research highlighted the significance of spatial reasoning as an integral component in solving geometric problems, emphasizing the need for further investigation into its distinctiveness. This could be achieved by incorporating advanced geometric concepts and materials into future research.
Peningkatan Hasil Belajar Kelas 2A Materi Huruf Kapital Melalui Model Kooperatif Jigsaw MELISA YULIANASARI; Soirah; Reza Kusuma Setyansah; Octarina Hidayatus Sholikhah
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol. 4 No. 4 (2023): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v4i4.14714

Abstract

Perihal dasar dari penelitian ini yakni terdapat permasalahan kelas 2A SDN 1 Balong masih menggunakan model pembelajaran yang kurang menarik, monoton, dan tidak adanya sesi diskusi dengan teman sejawat. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan penugasan mandiri. Hal ini berakibat pada kurangnya keaktifan, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, dan hasil belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model kooperatif Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar materi huruf kapital kelas 2A SDN 1 Balong. Pelaksanaan penelitian ini, berjeniskan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dikembangkan oleh Kurt Lewin dan terdapat 2 siklus. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan subjek siswa kelas 2A SDN 1 Balong yang terdiri dari 16 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan hasil belajar meningkat. Dibuktikan dari penerapan oleh guru pada siklus I mencapai 87 % dan pada siklus II mencapai 92,5 %. Hasil belajar siklus I pada siswa menunjukkan ketuntasan kelas mampu mencapai 81,25 % dan pada siklus II mencapai 93,75 %. Hasil penelitian tersebut berhasil meningkat dibandingkan dengan pra siklus yang hanya sebanyak 37,5 %. Kesimpulan dari penelitian ini yakni dengan penerapan model kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar kelas 2A materi huruf kapital SDN 1 Balong Ponorogo.
PELATIHAN DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI PERHUTANI DI SARADAN Dita Mariska Candra Darusman; Diyah Santi Hariyani; Pinkan Amita Tri Prasasti; Octarina Hidayatus Sholikhah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 12 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i12.1105

Abstract

Kurangnya pemahaman tentang akuntansi koperasi terkait penyusunan laporan keuangan di Koperasi Perhutani, permasalahan tersebut yang menjadi latar belakang kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang d laporan keuangan koperasi bagi para pengurus dan karyawan koperasi secara konseptual maupun teknikal. Tempat kegiatan adalah di Koperasi Perhutani Saradan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah dengan ceramah dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan laporan keuangan secara konseptual maupun teknikal dan selanjutnya dapat di laksanakan untuk menunjang aktivitas bisnis di koperasi. Hasil evaluasi kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa tingkat pemahaman terhadap materi yang disampaikan sangat baik. Mengingat manfaat besar yang diberikan dari kegiatan pelatihan, maka pelatihan yang sama dapat dilakukan pada organisasi atau kelompok masyarakat seperti UMKM sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap meningkatkan pengetahuan mereka dalam mengelola keuangan lebih efektif dan efisien.
PELATIHAN DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI PERHUTANI DI SARADAN Dita Mariska Candra Darusman; Diyah Santi Hariyani; Pinkan Amita Tri Prasasti; Octarina Hidayatus Sholikhah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 12 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i12.1105

Abstract

Kurangnya pemahaman tentang akuntansi koperasi terkait penyusunan laporan keuangan di Koperasi Perhutani, permasalahan tersebut yang menjadi latar belakang kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang d laporan keuangan koperasi bagi para pengurus dan karyawan koperasi secara konseptual maupun teknikal. Tempat kegiatan adalah di Koperasi Perhutani Saradan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah dengan ceramah dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan laporan keuangan secara konseptual maupun teknikal dan selanjutnya dapat di laksanakan untuk menunjang aktivitas bisnis di koperasi. Hasil evaluasi kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa tingkat pemahaman terhadap materi yang disampaikan sangat baik. Mengingat manfaat besar yang diberikan dari kegiatan pelatihan, maka pelatihan yang sama dapat dilakukan pada organisasi atau kelompok masyarakat seperti UMKM sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap meningkatkan pengetahuan mereka dalam mengelola keuangan lebih efektif dan efisien.
Implementasi PBL dalam Pembelajaran KUMER Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Ilham Brilian Setyabrata; Octarina Hidayatus Sholikhah; Satdewo Satdewo
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 1 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar Ini target Untuk meningkatkan hasil mempelajari Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan ( PPKn ) dari siswa kelas 4 SD kabupaten Madiun melalui metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL ) di Kurikulum Merdeka. Belajar dibuat selama 2 siklus Dengan dengan partisipasi 7 siswa. Data yang dikumpulkan melalui tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan Apa penerapan PBL di Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kemampuan pemacahan masala siswa. Pada siklus 1 nilai rata-rata siswa pada tes adalah 76,8, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 85,1. Selain itu, observasi dan wawancara menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Sepanjang pembelajaran, metode PBL terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah ketika mempelajari kurikulum mandiri. PBL merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa selama mempelajari Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). PBL adalah metode pembelajaran yang menantang yang mengajarkan siswa agar bekerja secara kolaboratif dalam kelompok untuk temuan solusi dari masalah dunia nyata untuk meningkatkan kemampuan analitis dan kreatif mereka.
Pengaplikasian Model Realistic Mathematic Education dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas I SDN 02 Kanigoro Terhadap Soal Cerita Operasi Hitung Campuran dengan Menggunakan Media Papan Hitung Ayustinia Farnida Ramadhani; Octarina Hidayatus Sholikhah; Upik Wahyuni Nawang Putri
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 2 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran matematika dipandang sebagai pengalaman belajar yang tidak menyenangkan oleh sebagian siswa. Hal ini dikarenakan permasalahan matematika merupakan permasalahan yang sulit untuk dipecahkan. Sehingga siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis agar dapat memahami dan memecahkan permasalahan matematika. Realistic mathematic education (RME) dianggap sebagai salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan siswa dalam memahami permasalahan matermatika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaplikasian model pembelajaran RME dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas I SDN 02 Kanigoro dalam memahami soal cerita operasi hitung campuran. Metode penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui empat tahapan, yakni perencanaan, pengambilan tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan PTK dilaksanakan dalam dua siklus. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, pemberian test dan dokumentasi. Data diolah dengan menggunakan teknik analisa data kuantitatif maupun kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kenaikan nilai rata-rata hasil belajar siswa, yakni sebesar 76,42 pada siklus I dan meningkat menjadi 91,52 pada siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian RME dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami soal cerita operasi hitung campuran.
Written exspression sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis ungkapan dalam cerita rakyat siswa kelas III sekolah dasar Katrin Mutia Rachmawati; Octarina Hidayatus Sholikhah; Supadmiati Supadmiati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 1 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis melalui metode Written Exspression kelas III sekolah dasar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III  dengan hubungannya melalui pembelajaran tematik tema 2 materi dongeng cerita rakyat (legenda) dengan indikator memperagakan pesan dalam dongeng sebagai ungkapan diri sebanyak 7 siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan oleh peneliti  adalah observasi, angket, dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan, kegiatan menulis ungkapan pada cerita rakyat  dapat meningkatkan sikap cinta budaya bangsa melalui cerita daerah-daerah yang beragam. Pada siklus satu hanya ada 2 siswa atau 79,2% yang dapat mencapai indikator memperagakan pesan dalam dongeng sebagai ungkapan diri. Sedangkan pada siklus dua diperoleh peningkatan yaitu siswa yang dapat mencapai indikator memperagakan pesan dalam dongeng sebagai ungkapan diri sebanyak 5 siswa atau 100%. Selain itu, keaktifan dan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, 75% dari jumlah siswa sudah mulai aktif dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 87,5% dari jumlah siswa sudah aktif saat proses pembelajaran. Sedangkan untuk presentase hasil belajar pada siklus I sudah ada 75% dari jumlah siswa yang telah mencapai indikator dan pada siklus II sudah 91,7% dari jumlah siswa telah mencapai indikator hasil belajar yang diharapkan.