This Author published in this journals
All Journal KOPEMAS
Eddy Syah
Politeknik Negeri Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMASARAN DAN PRODUKSI INDUSTRI RUMAHAN PENGRAJIN TAS DI LELES KABUPATEN GARUT MENUJU UMKM MANDIRI Deddy Saefuloh; Tomy Andrianto; Iwan Mulyawan; Eddy Syah; Sholihati Amalia; Sudradjat Sudradjat
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 jelas memiliki dampak negatif pada aspek sosial ekonomi masyarakat selama ini. Salah satunya terhadap UMKM industri tas rumahan yang mendapatkan pengurangan bahkan penghentian orderan maklun tas sekolah dari pabrik tas karena berhentinya kegiatan belajar mengajar. Permintaan pasar yang ada saat ini bukan model standar yang biasa dibuat, termasuk keterbatasan akses pasar, merk dan pemahaman produk terkait kebutuhan dan keinginan pasar belum sama sekali dipahami pengrajin. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi produksi dan pemasaran sehingga para pengrajin bisa naik kelas bukan hanya sebagai penjahit tapi juga bisa menjadi produsen tas dengan merk dan kualitas sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen. Metode pelaksananan pengabdian masyarakat ini adalah Pendampingan kegiatan berupa pelatihan produksi dan pemasaran yang mencakup pembuatan merk, promosi melalui media sosial, survey kebutuhan bahkan sampai ke tahap pembuatan prototipe tas telah dilakukan. Hasilnya merk L-Gar terpilih dari singkatan “Leles Garut” dan terdapat dua pengrajin yang berhasil mempromosikan tas melalui media sosial Instagram dan membuat tas sekolah sesuai hasil survey. Kendala waktu dan fasilitas gawai yang tersambung dengan internet, ditambah tingkat pendidikan rendah menjadi kendala dalam proses pendampingan. Kedepan bimbingan produksi dan pemasaran akan tetap dilakukan untuk memastikan para pengrajin mampu memproduksi tas yang sesuai dengan kebutuhan dan mempromosikannya melalui media sosial