This Author published in this journals
All Journal KOPEMAS
Tri Astindari
<span lang="EN-US">STKIP PGRI Situbondo</span>

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN UMKM BATIK TULIS DI BATIK MAULANA SITUBONDO Tri Astindari; Irma Noervadila; Dyan Yuliana
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2022
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik merupakan kerajinan khas asli Indonesia, sedangkan batik tulis ialah batik tradisional Indonesia yang banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan. Pada batik tulis, desain dasar batiknya dilakukan secara manual yaitu digambar menggunakan jari tangan oleh para pengrajin seperti halnya orang menggambar atau melukis, sehingga lebih terkesan dinamis karena kesan desainnya yang lebih luwes sesuai dengan kreasi yang menggambarnya. Tujuan kegiatan pengabdian ini ialah mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Sasaran kegiatan ini adalah mayarakat sekitar sebanyak 7 orang yang terdiri dari 4 laki-laki (pengangguran) dan 3 perempuan (ibu rumah tangga). Mitra usaha dalam kegiatan ini ialah UMKM Batik Maulana Situbondo sebagai produsen batik khas Situbondo dengan corak biota laut. Filosofi biota laut sesuai dengan wilayah Kabupaten Situbondo yang berada di sepanjang pesisir pantai utara Jawa. Permasalahan yang dihadapi oleh Mitra yaitu aspek produksi dan kurangnya SDM yang tersedia. Banyaknya permintaan pasar untuk batik Situbondo tidak diimbangi dengan jumlah pekerja yang memadai, sehingga perlu menambahkan SDM yang dapat memproduksi batik dalam jumlah banyak namun tetap berkualitas. Pihak UMKM tidak memiliki cukup waktu untuk melatih para calon pekerja karena kesibukan di tempat produksi. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan pendampingan kepada beberapa calon pekerja yang berasal dari warga sekitar untuk membuat batik tulis, mulai dari mempersiapkan alat produksi dan bahan baku berupa kain, malan, canting, dan pewarna bahan, selanjutnya mendesain corak dasar pada kain, mengolah dan memanaskan malan, teknik membubuhkan malan pada corak kain yang telah dibuat dengan menggunakan canting, menjemur kain batik, melipat serta mengemas kain batik untuk siap digunakan/dipasarkan. Hasil akhir dari kegiatan ini yaitu bertambahnya jumlah pekerja di UMKM Batik Maulana, sehingga dapat tercukupi jumlah tenaga (SDM) yang dibutuhkan untuk memproduksi batik tulis sesuai dengan permintaan konsumen. Selain itu, meningkatnya taraf ekonomi masyarakat sekitar dengan menjadi pekerja di UMKM Batik Maulana dan juga bisa memproduksi batik tulis secara mandiri.