Sekolah adalah tempat di mana siswa dapat belajar keterampilan seperti membaca, menulis, dan perilaku yang baik. Guru, siswa, dan tenaga kependidikan lainnya semuanya terlibat dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Isra’ Jatiasih Bekasi membutuhkan desain struktur salah satunya pada struktur bagian bawah. Kota Bekasi yang merupakan lokasi dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Isra’ Jatiasih Bekasi merupakan suatu wilayah yang berada di daerah zona gempa, sehingga gedung sekolah yang ada di daerah tersebut harus didesain sedemikian rupa agar tahan terhadap gempa. Tim akademis Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ingin mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), solusi yang ditawarkan oleh tim akademis berupa analisa struktur bawah bangunan gedung sekolah SDIT Al-Isra sesuai peraturan-peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI). Mempertimbangkan temuan analisis yang dilakukan, fondasi gedung menggunakan jenis fondasi tiang, dengan diameter tiang fondasi 350 mm dan memiliki kedalaman tiang -7m dari permukaan tanah. Sedangkan daya dukung ijin tiang tunggal sebesar 11,2 ton dengan menggunakan fondasi grup terdiri dari 4 tiang yang diterapkan dalam struktur bawah gedung sekolah pada PkM ini. Daya ijin dukung fondasi grup diketahui memiliki nilai sebesar 35,6 ton, dengan demikian dapat diketahui nilai dari Qgroup lebih besar daripada Gaya aksial yang terjadi pada kolom dasar. Laporan analisa struktur, gambar kerja serta analisis data yang merupakan hasil dari PkM ini dapat digunakan oleh pihak SDIT Al-Isra’ dalam melakukan pembangunan struktur bawah gedung sekolah.