Jurnal Kesehatan Saintika MeditoryVolume 7 Nomor 1 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.idJurnal Kesehatan Saintika Meditorye-ISSN:2655-5840p-ISSN :2655-9641SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATANSY EDZ NASAITIKA231INTERVENSI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN PUKUL BANTALDALAM MENGURANGI GEJALA RISIKO PERILAKU KEKERASANINTERVENTION OF DEEP BREATHING AND PILLOW RELAXATION INREDUCING SYMPTOMS OF THE RISK OF VIOLENT BEHAVIORAndrianus Nay1*, Yuldensia Avelina2*Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa NipaEmail: nersyoully@gmail.com (081233695883)ABSTRAKMasalah kesehatan jiwa yang masih menjadi perhatian para praktisi kesehatan jiwa di Indonesia yaitugangguan jiwa berat, salah satu gangguan jiwa berat yang sering kita temukan dan dirawat adalahskizofrenia. Pasien dengan skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kopeta pada tahun 2023 sebanyak 83orang, jumlah ini meningkat dari tahun 2022 sebanyak 78 orang. Salah satu terapi yang diberikan adalahteknik relaksasi napas dalam dan memukul bantal. Penelitian ini bertujuan untuk pasien dapat mengenalrisiko perilaku kekerasan dan dapat mengontrol perilaku kekerasan menggunkan cara relaksasi napas dalamdan pukul bantal. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studikasus. Subjek studi dalam penelitian ini sebanyak 2 pasien. Sampling menggunakan purposive sampling.Instrumen penelitian menggunakan format asuhan keperawatan jiwa. Penerapan terapi relaksasi dan pukulbantal dilakukan selama 3 hari, 1 kali sehari dilakukan selama 15 menit. Hasi studi menunjukan adanyaperubahan risiko perilaku kekerasan setelah di beri intervensi relaksasi napas dalam dan pukul bantal.Terapi relaksasi napas dalam dan pukul bantal ini mampu mengurangi risiko perilaku kekerasan.Kata Kunci: Pukul bantal, Relaksasi napas dalam, Risiko perilaku kekerasan