Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Efektivitas Video Edukatif terhadap Keterampilan Mahasiswa pada Program Studi S1 Keperawatan dalam Melakukan Komunikasi Terapeutik Yuldensia Avelina; Yosefina Dhale Pora
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.3.2021.711-718

Abstract

Keterampilan mahasiswa dalam melakukan komunikasi terapeutik kepada orang dengan gangguan jiwa menggunakan metode role play saat praktikum laboratorium dirasakan belum dapat membantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh video edukasi terhadap keterampilan komunikasi. Terapeutik mahasiswa pada pasien gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan melakukan pretest dan posttest pada satu kelompok. Sampel penelitian sebanyak 30 mahasiswa semester VI  dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemampuan melakukan komunikasi terapeutik tentang strategi penerapan risiko perilaku kekerasan, yang disusun oleh Keliat, et al. (2015), Analisis data menggunakan uji Mc Nemar dengan α = 0,05. Hasi luji statistic diperoleh p value 0,000 <α (0,05).  Dengan demikian kemampuan mahasiswa dalam melakukan komunikasi terapeutik meningkat setelah diberikan video edukasi sebesar 70%.
PENINGKATAN KESEHATAN FISIK DAN MENTAL LANSIA MELALUI TERAPI LIFE REVIEW DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN DI SEKSI KESEJAHTERAAN DI SEKSI KESEJAHTERAAN PENYANTUNAN LANJUT USIA PADU WAU MAUMERE Yuldensia Avelina; Wihelmus Nong Baba; Yosefina Dhale Pora; Pasionista Vianitati
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1242

Abstract

Lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang terjadi secara alamiah baiksecara biologis maupun psikologis. Perubahan yang dialami lansia yakni pensiun, penyakit atauketidakmampuan fisik, penempatan dalam panti werda, kematian pasangan dan kebutuhan untukmerawat pasangan yang kesehatannya menurun. Kondisi ini menyebabkan penduduk lansiasangat rentan mengalami masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis. Masalah kesehatanfisik yang dialami lansia yakni penyakit tidak menular seperti atritis gout, hipertensi, ISPA dandiabetes mellitus. Tingginya stresor dan peristiwa kehidupan yang tidak menyenangkan dapatmenimbulkan kemungkinan lanjut usia mengalami kecemasan, kesepian sampai pada tahapdepresi. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah agar para lansia dapatmengetahui perkembangan status kesehatan mereka dan mendapat pengobatan bagi yangmengalami masalah fisik serta dapat mengatasi depresi melalui terapi life review. Metode yangdigunakan adalah melalui pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah,pemeriksaan asam urat dan gula darah serta tes depresi dan memberikan terapi life review bagilansia yang mengalami depresi. Kegiatan ini berjalan lancar dan para lansia antusias denganaktif mengikuti kegiatan hingga akhirKata Kunci: Depresi, Pemeriksaan Kesehatan, Terapi Life Review
PELATIHAN CARA MENGGOSOK GIGI YANG BAIK DAN BENAR BAGI SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR ISLAM NEGERI NANGAHURE LEMBAH Wihelmus Nong Baba; Yuldensia Avelina
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1602

Abstract

Pemahaman tentang kesehatan gigi dan mulut bagi anak usia sekolah perlu ditingkatkan agar tidakterjadi masalah kesehatan gigi seperti karies gigi, plak dan gigi berlubang. Salah satu pencegahankaries gigi adalah menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi secara baik dan benar.Usia sekolah dasar merupakan saat ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak,diantaranya perilaku menggosok gigi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untukmeningkatkan kesadaran siswa/siswi sekolah dasar kelas 1 akan pentingnya memelihara kesehatangigi dan mulut dan meningkatkan keterampilan siswa-siswi dalam menggosok gigi. Metode yangdigunakan adalah audiovisual dan simulasi menggosok gigi yang baik dan benar melalui mediaaudiovisual. Peserta kegiatan adalah Siswa-siswi Kelas 1 Sekolah Dasar Islam Negeri NangahureLembah Kecamatan Alok Barat dengan jumlah sampel 45 siswa. Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari.Hasilnya siswa/I dapat melakukan cara menggosok gigi yang baik dan benar serta siswa/I antusiasdalam melakukan kegiatan tersebutKata Kunci: Cara menggosok gigi, Pelatihan, Siswa-siswi, Sekolah Dasar
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DEPRESI DAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK “RELAKSASI IMAJINASI TERBIMBING” PADA LANSIA DI SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA PADU WAU MAUMERE Yuldensia Avelina; Sudarwati Nababan; Maria Lambertina Barek Aran; Adelheid Riswanti Herminsih; Donatus Korbianus Sadipun
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1596

Abstract

Depresi pada lansia lebih tinggi terjadi pada lansia yang hidup di panti jompo dibandingkandengan lansia yang hidup di komunitas dengan perkiraan 11 sampai 78%. Hal ini terjadi akibatperasaan negative yang dialami karena merasa kurangnya perhatian dan kasih saying darikeluarga juga karena ditinggalkan oleh keluarga. Keadaan depresi ini berpengaruh terhadapkesehatan tubuh secara komprehensif maupun hubungan sosialnya. Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para lansia tentang depresi danmengajarkan lansia teknik relaksasi imajinasi terbimbing agar membantu lansia mengatasidepresinya. Metode yang digunakan adalah ceramah untuk kegiatan penyuluhan kesehatandepresi dan terapi aktivitas kelompok untuk teknik relaksasi imajinasi terbimbing. Jumlah lansiayang ada di Panti Jompo Seksi Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Padu Wau Maumere sebanyak65 orang, tetapi yang mengkuti kegiatan ini hanya berjumlah 51 orang saja, karena beberapalansia ada yang sedang sakit sehingga membutuhkan bedrest total dan juga ada usianya sudahsangat tua sehingga tidak bisa berkumpul bersama. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalahlansia yang hadir memahami penyuluhan yang diberikan dan merasa damai di hati dan pikiranmenjadi lebih tenang serta rileks. Para lansia sangat antusias mengikuti seluruh rangkaiankegiatan hingga selesai.Kata Kunci: Depresi Lansia, Penyuluhan Kesehatan, Relaksasi Imajinasi Terbimbing
SOSIALISASI TENTANG PROTOKOLER KESEHATAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI LANSIA DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN WAIOTI MAUMERE Yosefina Dhale Pora; Yuldensia Avelina; Pasionista Vianitati; Teresia Elfi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1603

Abstract

Pandemi Covid-19 sudah melanda dunia selama setahun lebih dari tahun 2019 namun warga RW 009 Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Maumere belum semuanya mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yaitu memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak, dengan berbagai alasan yang dikemukan seperti tidak mempunyai masker, masker membuat sesak napas, memakai masker tidak benar, lupa untuk cuci tangan setelah bepergian keluar rumah, anak-anak yang tidak bersekolah tetap berkumpul bermain bersama-sama tanpa memakai masker, masyarakat dewasapun masih ada yang duduk berkumpul di sore dan malam hari, masih ada kegiatan keluarga yang dilaksanakan misalnya arisan RT/RW dan arisan keluarga serta tuntutan pekerjaan yang tidak bisa untuk melakukan jaga jarak seperti pedagang yang berjualan di pasar. Salah satu protocol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 adalah pembatasan social yang berdampak pada pelaksanaan program posyandu lansia sejak Maret 2020 tidak dijalankan dan gencarnya berita hoax selama pandemi Covid-19 membuat warga khususnya para lansia menjadi takut untuk berobat ke fasilitas kesehatan sehingga mereka yang memiliki penyakit kronis tidak mendapatkan pengobatan yang baik sebagaimana sebelum pandemi.Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi tentang protokoler kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dan  pemeriksaan kesehatan bagi lansia di RW 009 Kelurahan Waioti. Hasil kegiatan ini dibuktikan dengan peningkatan pemahaman dan perubahan perilaku warga di mana warga secara antusias menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumah masing-masing, memakai masker dengan benar dan mengurangi kegiatan berkumpul di lingkungan rumah, serta diketahui hasil pemeriksaan kesehatan pada lansia. Kesimpulan sosialisasi tentang Protokoler Kesehatan Pencegahan Penularan COVID-19 dan pemeriksaan kesehatan bagi lansia di RW 009 kelurahan Waioti berdampak pada peningkatan pemahaman masyarakat tentang COVID-19 dan cara pencegahan penularannya sehingga dapat mengubah perilaku masyarakat untuk lebih taat dan patuh pada protokoler kesehatan pencegahan COVID-19 sehingga dapat memutus mata rantai penularan. Dan pemeriksaan kesehatan pada lansia membantu para lansia untuk lebih tertib lagi dalam menjaga pola hidup sehat selama masa pandemic khususnya dalam masa pembatasan sosial berskala besar yang semua aktivitas dilakukan dari rumah dengan metode daring/online.Kata Kunci: Sosialisasi, Protokoler kesehatan, COVID-19, Lansia
Hubungan Pendidikan dan Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil PrimigravidaTrimester III Menjelang Proses Persalinan Yuldensia Avelina; Theresia Syrilla Da Cunha; Albertha Sintya Key Timu
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 7 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7826929

Abstract

Pregnancy is a natural thing that happens to produce women. When a mother finds out that she is pregnant, she will feel very happy because this is the happiest and most awaited time, but when experiencing the process of pregnancy a mother will experience anxiety due to pregnancy and childbirth. Anxiety is one of the psychological disorders that often occurs in pregnant women, which is more present in the third trimester of pregnancy. Anxiety in pregnant women can have a negative impact on both the mother and the fetus. This study aimed to explain the relationship between education and family support on the anxiety of third times trimester pregnant women in the Waipare Health CenterThe research design used is analytic correlation with a cross sectional approach. The population in this study were all third-trimester primigravida pregnant women in the working area of the Waipare Health Center who were taken using the total sampling technique and totaling 24 respondents. Data collection uses a questionnaire and is tested using the Lambda and Gamma tests.The results showed that there was a relationship between education and anxiety levels (p-value = 0.000), there was a relationship between family support and anxiety levels (p-value = 0.006). Based on the results of the research above, it is hoped that health workers will provide education to mothers to reduce anxiety in facing childbirth so as to reduce the high risk of maternal and infant mortality.
SOSIALISASI TENTANG STUNTING DAN KECUKUPAN GIZI KELUARGA DALAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN Yuldensia Avelina; Rosania E.B. Conterius
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1857

Abstract

Kasus stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2022 masih tergolong tinggi yakni35,3%. Jumlah balita stunting di Kabupaten Sikka mengalami penurunan dalam 6 bulan terakhirdimana pada Bulan Agustus 2022 sebanyak 3174 kasus dibandingkan dengan Februari 2022sebanyak 3984 kasus. Walaupun jumlah balita stunting sudah berkurang namun belummencapai target secara nasional maupun dari WHO. Kegiatan pengabdian kepada masyarakatini bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan para pegawai, penyuluh agama, para guruagama dan darmawanita dalam lingkup Kementerian Agama Kabupaten Sikka tentang stuntingdan pencegahannya melalui pemenuhan asupan gizi keluarga dalam 1000 hari pertamakehidupan (HPK). Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Tim melakukan pre testdan post test untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta sebelum dan setelah sosialisasi.Jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 100 orang.Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dari para pesertasecara signifikan dalam kategori baik yakni 100% setelah dilakukan sosialisasi. Para pesertasangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai.Kata Kunci: Kecukupan Gizi Keluarga, 1000 Hari Pertama Kehidupan, Sosialisasi, Stunting
INTERVENSI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN PUKUL BANTAL DALAM MENGURANGI GEJALA RISIKO PERILAKU KEKERASAN Andrianus Nay; Yuldensia Avelina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2534

Abstract

Jurnal Kesehatan Saintika MeditoryVolume 7 Nomor 1 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.idJurnal Kesehatan Saintika Meditorye-ISSN:2655-5840p-ISSN :2655-9641SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATANSY EDZ NASAITIKA231INTERVENSI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN PUKUL BANTALDALAM MENGURANGI GEJALA RISIKO PERILAKU KEKERASANINTERVENTION OF DEEP BREATHING AND PILLOW RELAXATION INREDUCING SYMPTOMS OF THE RISK OF VIOLENT BEHAVIORAndrianus Nay1*, Yuldensia Avelina2*Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa NipaEmail: nersyoully@gmail.com (081233695883)ABSTRAKMasalah kesehatan jiwa yang masih menjadi perhatian para praktisi kesehatan jiwa di Indonesia yaitugangguan jiwa berat, salah satu gangguan jiwa berat yang sering kita temukan dan dirawat adalahskizofrenia. Pasien dengan skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kopeta pada tahun 2023 sebanyak 83orang, jumlah ini meningkat dari tahun 2022 sebanyak 78 orang. Salah satu terapi yang diberikan adalahteknik relaksasi napas dalam dan memukul bantal. Penelitian ini bertujuan untuk pasien dapat mengenalrisiko perilaku kekerasan dan dapat mengontrol perilaku kekerasan menggunkan cara relaksasi napas dalamdan pukul bantal. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studikasus. Subjek studi dalam penelitian ini sebanyak 2 pasien. Sampling menggunakan purposive sampling.Instrumen penelitian menggunakan format asuhan keperawatan jiwa. Penerapan terapi relaksasi dan pukulbantal dilakukan selama 3 hari, 1 kali sehari dilakukan selama 15 menit. Hasi studi menunjukan adanyaperubahan risiko perilaku kekerasan setelah di beri intervensi relaksasi napas dalam dan pukul bantal.Terapi relaksasi napas dalam dan pukul bantal ini mampu mengurangi risiko perilaku kekerasan.Kata Kunci: Pukul bantal, Relaksasi napas dalam, Risiko perilaku kekerasan
PENERAPAN INTERVENSI MENGHARDIK DALAM UPAYA MENGURANGI HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA Novayanti Karolina Kota; Yuldensia Avelina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2535

Abstract

Skizofrenia dapat menyerang setiap orang tanpa mengenal usia maupun golongan. Skizofrenia adalahgangguan mental yang sangat berat sehingga sebagian besar penderitanya tidak dapat pulih kembali sepertikondisi sebelum mereka mengalaminya. Pasien dengan skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kopetapada tahun 2023 sebanyak 83 orang, jumlah ini meningkat dari tahun 2022 sebanyak 78 orang. Penelitianini bertujuan untuk melakukan penerapan intervensi menghardik dalam upaya mengurangi halusinasipendengaran pada pasien skizofrenia. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif denganpendekatan studi kasus. Subjek studi ini diambil sebanyak 2 pasien. Teknik pengambilan partisipandengan menggunakan purposive sampling. Penerapan terapi dengan cara menghardik halusinasipendengaran dilakukan selama 3 hari, 1 kali sehari dilakukan selama 15 menit. Hasil studi kasusmenunjukan pasien mampu melakukan teknik menghardik dan terdapat berkurangnya gejala halusinasipendengaran. Intervensi menghardik terbukti dapat mengurangi gejala halusinasi pendengaran pada pasien.Kata Kunci: Halusinasi, Menghardik, Skizofrenia
EDUKASI KESEHATAN JIWA DAN SKRINNING MASALAH KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK REMAJA YANG SEHAT MENTAL Yuldensia Avelina; Rosania Euthropia Brigita Conterius; Agustina Andika Putri; Archangela Aghriani Balamaking
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2556

Abstract

Masa remaja merupakan masa kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Perkembangan kesehatanmental yang baik penting untuk kesehatan dan kualitas hidup remaja yang baik sepanjang masa hidupremaja di masa depan. Hasil observasi dan wawancara dengan pihak sekolah dimana belum adanyakegiatan sosialisasi tentang kesehatan jiwa pada remaja sehingga banyak siswa tidak tahu dan tidakmengerti bagaimana cara melakukan deteksi masalah kesehatan jiwa pada remaja, dan belum adanyaterbentuk remaja sehat jiwa di sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untukmeningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan jiwa melalui edukasi dan mengetahui masalahkesehatan jiwa dan psikososial pada siswa.Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi tentangkesehatan jiwa remaja serta skrining masalah kesehatan jiwa dan psikososial. Instrumen yangdigunakan adalah kuesioer pengetahuan tentang kesehatan jiwa remaja dan kuesioner DASS 42 untukmengukur masalah kesehatan jiwa dan psikososial. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 30orang siswa Kelas X.Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah siswa yang hadir memahami tentangkesehatan jiwa pada remaja, terdeteksi masih ada siswa yang mengalami depresi ringan, stress ringandan sedang, serta kecemasan ringan dan sedang. Para siswa antusias dalam mengikuti kegiatan hinggaselesai. Perlunya keterlibatan sekolah dalam penanganan kesehatan jiwa dengan skrining dan edukasikesehatan jiwa.Kata Kunci: Edukasi, Kesehatan jiwa remaja, Skrining