Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pharmacy

ANALISIS KADAR NATRIUM BENZOAT DALAM SAUS SAMBAL DI PASAR PANORAMA BENGKULU DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET Ramadhani, Nurfijrin; Pratiwi, Rina Septi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Natrium benzoat adalah pengawet makanan yang diizinkan oleh Pemerintah Indonesia, namun tidak boleh melebihi konsentrasi batas penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan natrium benzoat dan menentukan kadar natrium benzoat dalam saus sambal yang dijual di Pasar Panorama Bengkulu. Identifikasi natrium benzoat dilakukan dengan menggunkan FeCl3 yang ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna jingga kecoklatan dan penentuan kadar natrium benzoat dilakukan dengan metode Spektrofotometri Ultraviolet pada panjang gelombang 272 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima sampel saus sambal A, B, C, D dan E menggunakan pengawet natrium benzoat secara berurutan sebesar 76,1 mg/kg; 45,4 mg/kg; 42,4 mg/kg; 37 mg/kg dan 26,1 mg/kg. Penggunaan natrium benzoat pada sampel saus sambal tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013 yaitu 1000 mg/kg.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) Sebagai Obat Luka Bakar pada Kelinci Putih Jantan Fathnur Sani Kasmadi; Gatot Prasetya; Nurfijrin Ramadhani; Nurwani Purnama Aji; Agung Giri Samudra
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i1.202

Abstract

Latar Belakang: Daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai pengobatan untuk luka bakar karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid dan tanin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas daun bunga pukul empat dalam mengatasi luka bakar.Metode: Metode pengujian Efektivitas ekstrak daun bunga pukul empat sebagai luka bakar diuji menggunakan  metode induksi luka bakar. Hewan Uji terdiri dari 5 ekor kelinci yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (vaselin flava), kontrol positif (Bioplasenton), dan kelompok perlakuan ekstrak etanol daun bunga pukul empat Perlakuan I (5%), Perlakuan II (7,5%) dan Perlakuan III (10%). Pengukuran diameter luka bakar dilakukan dari hari ke-1 hingga hari ke-19 diukur setiap 3 hari. Data diperoleh menggunakan analisis uji statistik two-way anova dilanjutkan dengan uji duncan dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun bunga pukul empat mempunyai efek penyembuhan luka bakar. Dimana berdasarkan hasil uji statistik terdapat perbedaan yang bermakna untuk tiap kelompok perlakuan. Konsentrasi terbaik adalah perlakuan III konsentrasi 10% dengan persentase kesembuhan 85,08%. Kemudian diikuti dengan konsentrasi 7,5% dan 5%.
ANALISIS KADAR NATRIUM BENZOAT DALAM SAUS SAMBAL DI PASAR PANORAMA BENGKULU DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET Nurfijrin Ramadhani; Rina Septi Pratiwi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i1.10

Abstract

Natrium benzoat adalah pengawet makanan yang diizinkan oleh Pemerintah Indonesia, namun tidak boleh melebihi konsentrasi batas penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan natrium benzoat dan menentukan kadar natrium benzoat dalam saus sambal yang dijual di Pasar Panorama Bengkulu. Identifikasi natrium benzoat dilakukan dengan menggunkan FeCl3 yang ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna jingga kecoklatan dan penentuan kadar natrium benzoat dilakukan dengan metode Spektrofotometri Ultraviolet pada panjang gelombang 272 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima sampel saus sambal A, B, C, D dan E menggunakan pengawet natrium benzoat secara berurutan sebesar 76,1 mg/kg; 45,4 mg/kg; 42,4 mg/kg; 37 mg/kg dan 26,1 mg/kg. Penggunaan natrium benzoat pada sampel saus sambal tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013 yaitu 1000 mg/kg.