Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendampingan Kader dalam Deteksi Dini Mental Health Disorders pada Anak di Posyandu Ngadi Asih Joglo Banjarsari Surakarta Darah Ifalahma; Fitriana Yuni Permana Sari; Adisty Amalya Putri Handayani; Nurlaila Siti Zamrina
Jurnal Kemitraan Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): September: Jurnal Kemitraan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/jkm.v1i3.497

Abstract

Ngadi Asih Posyandu is one of the Posyandu in the Joglo Village area, Banjarsari District, Surakarta City and is included in the UPT Targeted Area of ​​the Gambirsari Health Center, Surakarta. Ngadi Asih Posyandu activities are routinely held every month on the first Saturday of the week. The number of babies and toddlers in the posyandu is approximately 50 children, and the number of cadres on duty is 20 people. The priority problem found at Posyandu Ngadi Asih Surakarta is that early detection of Mental Health Disorders in children has not been carried out due to limited knowledge and skills of cadres. Apart from that, cadres do not understand Mental Health Disorders in children, and do not have an early detection instrument, the Behavioral and Emotional Problems Questionnaire (KMPE). The focus of this program is training cadres on early detection of Mental Health Disorders or mental emotional and behavioral problems using the Behavioral and Emotional Problems Questionnaire (KMPE), counseling cadres about Mental Health Disorders in children, as well as providing assistance to cadres in post-training posyandu activities. The method used consists of 6 stages, namely Preparation, Apperception, Training, Post-training assistance, Evaluation and Termination of activity results. The results of cadre assistance activities in early detection of mental health disorders in children at the Ngadi Asih Posyandu went well. There was an increase in cadre knowledge by 35% and cadre skills in the good category by 60%. Cadres are committed to carrying out and implementing the results of activities in each posyandu agenda. The PkM team is also willing to provide consultations at any time if cadres need advice or assistance.
Management Of Gestational Diabetes Mellitus Permana Sari, Fitriana Yuni; Pertiwi, Mumpuni Intan; Rodliya, Adzka Fahma
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 12 (2024): Volume 10 No.12 Desember 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i12.18611

Abstract

Latar belakang: Gestational Diabetes Mellitus (GDM) adalah kondisi intoleransi glukosa yang terdiagnosis selama kehamilan, sering kali muncul pada trimester kedua atau ketiga. Meskipun dapat menandakan diabetes tipe 1 atau 2 yang tidak terdeteksi sebelumnya, GDM umumnya disebabkan oleh intoleransi glukosa sementara terkait kehamilan. Wanita hamil dengan faktor risiko seperti obesitas, riwayat keluarga diabetes, atau melahirkan bayi besar perlu dicurigai mengalami GDM. Jika tidak ditangani, GDM dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin, termasuk preeklamsia dan makrosomia. Di Indonesia, prevalensi GDM diperkirakan mencapai 1,9% hingga 5% dari total kehamilan. Penelitian ini bertujuan: untuk mengevaluasi manajemen GDM di Primary Health Centre wilayah Kota Yogyakarta dengan pendekatan deskriptif fenomenologi. Metode: Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan lima bidan yang memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Hasil: analisis menunjukkan dua tema utama yaitu pendekatan perubahan perilaku dan strategi reorientasi pelayanan kesehatan masyarakat. Kesimpulan: Manajemen yang baik melalui deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mengurangi risiko komplikasi. Saran: skrining awal dan pengaturan gaya hidup penting untuk dilakukan selama kehamilan. Kata Kunci: Bidan, Gestasional Diabetes Mellitus (GDM), Manajemen ABSTRACT Background: Gestational Diabetes Mellitus (GDM) is a condition of glucose intolerance diagnosed during pregnancy, often presenting in the second or third trimester. Although it can signify previously undetected type 1 or 2 diabetes, GDM is generally caused by pregnancy-related temporary glucose intolerance. Pregnant women with risk factors such as obesity, family history of diabetes, or giving birth to a giant baby need to be suspected for GDM. Unsolved GDM, lead to serious complications for both mother and fetus, including preeclampsia and macrosomia. In Indonesia, prevalence of GDM is estimated at 1.9% to 5% of total pregnancies. This study aimed to evaluate the management of GDM at Primary Health Centre in Yogyakarta City using a descriptive phenomenological approach. Methods: data were collected through semi-structured interviews with five midwives who provide Maternal and Child Health services. The results: of the analysis showed two main themes, namely the behavior change approach and the strategy of reorienting public health services. Good management through early detection and appropriate treatment can improve the health of pregnant women and reduce the risk of complications. Suggestions: early screening and lifestyle regulation is important to conduct during pregnancy. Key words: Midwife, Gestational Diabetes Mellitus (GDM), Management 
EFEKTIVITAS EDUKASI DIGITAL PADA MASA NIFAS (SCOPING REVIEW) Sari, Fitriana Yuni Permana; Maulida, Luluk Fajria; Setyonugroho, Winny; Wahyuningsih, Nisa
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/q5mna453

Abstract

Asuhan kebidanan holistik pada masa nifas penting dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi dengan mengintegrasikan aspek fisik, psikologis, sosial, dan budaya. Meskipun pertolongan melahirkan oleh tenaga kesehatan di Indonesia sebesar 96,1% pada tahun 2023, Angka Kematian Bayi dan Neonatus masih tinggi, serta pelayanan Antenatal Care (ANC) sebesar 82% belum memenuhi standar WHO. Edukasi digital oleh Bidan menjadi solusi inovatif untuk mendukung asuhan holistik, memudahkan akses informasi, dan meningkatkan pengetahuan serta efikasi diri ibu nifas. Metode scoping review dalam penelitian ini digunakanuntuk memetakan bukti ilmiah terkait efektifitas digital oleh bidan pada masa nifas. Hasil review dari enam studi menunjukkan bahwa aplikasi edukasi digital dan media sosial meningkatkan secara signifikan pada pengetahuan, sikap, perilaku, dan efikasi diri ibu nifas (p<0,05). Aplikasi seperti “Bidanku”, “Nifas Sehat”, dan “SEMASA” terbukti efektif dalam mendukung asuhan pascapersalinan (nifas) dan menurunkan risiko komplikasi. Edukasi digital yang diberikan Bidan efektif sebagai pelengkap layanan kebidanan konvensional untuk memberikan asuhan holistik yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga meningkatkan kualitas ibu dan bayi selama masa nifas.
PENGARUH DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL YANG MENGALAMI BABY BLUES SELAMA MASA POST PARTUM Probowati, Rovica; Sari, Fitriana Yuni Permana; Nurlaili, Taniza Devita Putri
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/hhzbdz94

Abstract

Baby blues syndrome merupakan masa transisi bagi ibu pasca melahirkan. Setelah melahirkan terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron yang diikuti perubahan mood serta gejala baby blues syndrome lainnya. Perubahan hormon disertai beratnya proses kehamilan dan persalinan membuat seorang ibu mengalami perasaan yang tidak menentu. Metode pada penelitian ini berfokus pada kesehatan mental ibu hamil dengan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan korelasinal pendekatan cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini dilakukan pada ibu postpartum yang melakukan control setelah melahirkan di hari ke 5-14, jumlah populasi 75 responden. hasil identifikasi terjadinya post partum bluse pada ibu yang mengalami baby bluse mayoritas di usia ibu diantara 23-25 tahun. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari total responden 75 responden yang terjadi babybluse dengan factor tanpa dukungan suami sebanyak 57 (76%) responden dan yang tidak terjadi baby bluse dengan adanya dukungan suami sebanyak 18 (24%) responden.Ibu postpartum yang kurang mendapatkan dukungan dari suami rata-rata mengalami postpartum blues. Faktor-faktor risiko mempunyai pengaruh terhadap kejadian postpartum blues pada ibu postpartum yaitu dukungan suami. Dukungan suami mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian postpartum blues pada ibu postpartum
PENURUNAN GESTASIONAL DIABETES MELLITUS (GDM) DI PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA Sari, Fitriana Yuni Permana; Farida, Siti
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3877

Abstract

Gestasional Diabetes Mellitus (GDM) disebut “unmasked” dalam kehamilan dan telah terbukti terkait dengan banyak komorbiditas serta komplikasi pada ibu dan janin. Di Indonesia, sekitar 70% penduduk menderita diabetes dan memperkirakan 1,9-5% dari semua wanita hamil di Indonesia menderita diabetes gestasional. Penelitian ini bertujuan menggali secara mendalam upaya penurunan dalam pelayanan ibu dengan gestasional diabetes mellitus di Puskesmas wilayah Kota Yogyakarta. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi telah dilakukan pada bulan Juli 2018 sampai dengan Juni 2019. Partisipan sebanyak 5 bidan diambil menggunakan purposive sampling. Bidan yang bertugas selain di pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta yang sedang tidak bertugas dikarenakan sedang mengikuti pelatihan, atau sedang melanjutkan pendidikan tidak diikutkan dalam penelitian ini. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan teori Miles dan Hubberman dengan cara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Wawancara mengungkapkan bahwa upaya penurunan gestasional diabetes mellitus di Puskesmas Wilayah Kota Yogyakarta dilakukan dengan pendekatan medis dan strategi kebijakan berwawasan kesehatan. Upaya penurunan prevalensi yang dilakukan oleh Puskesmas melalui program-program pemerintah seperti PIS-PK, Caten Terpadu, ANC Terpadu, serta penyuluhan dapat dikatakan bisa menekan kejadian ibu gestasional diabetes mellitus.
THE ROLE OF MOBILE APPLICATIONS IN ENHANCHING POSTPARTUM MOTHER’S KNOWLEDGE ABOUT POSTNATAL CARE: A SCOPING REVIEW Sari, Fitriana Yuni Permana; Probowati, Rovica; Carvalho, Paulina Fonseca de; Reis, Viana Remiciadas Dores dos
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2025: Proceeding of the 6th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/w29sfn13

Abstract

The high rate of postpartum maternal mortality due to health complications is a serious problem that requires innovative solutions. This research aims to explore the role of mobile applications in increasing the knowledge of postpartum mothers and identify the characteristics of effective educational applications. The method used was a Scoping Review with a population of postpartum mothers, using primary research articles in Indonesian and English from 2015-2025 in the Google Scholar and PubMed databases. Results show that apps such as Aponjon, BIDANKU, and Breast Milk Mother significantly improve mothers' knowledge, practices, and self-efficacy through voice messages, texts, and content tailored to the postpartum stage. Characteristics of effective apps include regular communication, personalization of content, focus on maternal and neonatal care, and high interactivity. In conclusion, mobile applications are a potential educational medium to significantly increase the knowledge of postpartum mothers and must be part of the national maternal health strategy to reduce maternal mortality.
Monitoring Kesehatan Remaja Berbasis Elektronik Rosita, Riska; Sari, Fitriana Yuni Permana; Suryadi, Agung; Pribadie, Laras Setya; Demir, Emine; Stone, Selina
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 8, No 4 (2023): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.88804

Abstract

Latar   Belakang: Kesehatan remaja merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Permasalahan kesehatan remaja seperti anemia, kurang energi kronis (KEK), obesitas, dan tingginya angka pernikahan dini telah berkontribusi pada kejadian stunting dan memicu penyakit degeneratif. Oleh karena itu, perlu adanya sistem monitoring kesehatan remaja melalui aplikasi website untuk menekan angka kesakitan remaja dan mengurangi resiko melahirkan anak stuntingTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media monitoring kesehatan remaja berbasis elektronik agar mampu menyajikan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktuMetode: Desain penelitian yang digunakan adalah kualitaif dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD) yang terdiri atas perencanaan, workshop desain, dan implementasi. Populasi penelitian ini adalah kader kesehatan di Posyandu Remaja Sondakan, sedangkan sampel yang digunakan adalah total populasi yaitu sejumlah 5 orang.Hasil: Aplikasi posyandu remaja dapat digunakan untuk memantau BMI, LILA dan hasil pemeriksaan darah.Laporan data dapat disajikan dalam bentuk grafik dan dicetak. Tingkat kelayakan berdasarkan PIECES diperoleh skor 89,8%.Kesimpulan: Pemeriksaan kesehatan remaja dapat dilakukan dengan mudah melalui grafik sebagai pemantauan hasil pemeriksaan. Pada sistem analisis menunjukan 89,9% telah layak digunakan dalam mendeteksi kondisi remaja yang tidak normal, sehingga bidan dapat segera memberikan pendidikan kesehatan, pengobatan, atau terapi.  Bagi peneliti selanjutnya bisa mengembangkan sistem monitoring kesehatan remaja berbasis android.
IMPACT OF DIGITAL TECHNOLOGY ON THE ACCURACY AND RELIABILITY OF INFANT WEIGHT MEASUREMENTS GLOBALLY Permana Sari, Fitriana Yuni; Setyonugroho, Winny
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2023: Proceeding of the 4th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v4i1.3410

Abstract

The research aimed to investigate the influence of digital technology on the precision, dependability, and ubiquity of baby weight measurements on a global scale. This encompassed a variety of studies assessing the accuracy of hospital registers and self-reported data, obstacles and facilitators associated with weighing at delivery, the correlation between ultrasonography estimated foetal weight and birth weight, and the impact of quality improvement efforts on birth weight data. Additionally, indirectly related studies were considered, examining gestational weight gain, physical activity during pregnancy, infant anthropometry, and infant feeding practices. The findings indicate that while there remain challenges such as access to precise instruments and sufficient healthcare personnel, digital technology advancements, including digital health interventions, mobile-based solutions, and digital electrocardiograms, have significantly contributed to improving birth weight data accuracy and low birth weight prevalence. Furthermore, these advancements have also positively impacted other related aspects, such as gestational weight gain and community-based malnutrition screening, which indirectly influence newborn weight and overall infant and child well-being. Overall, despite existing challenges and areas requiring further research, digital technology advancements have significantly improved baby weight measurements' precision, reliability, and ubiquity worldwide, contributing to better neonatal and pediatric healthcare.