Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Digital Transformation in the Maritime Industry; Opportunities and Challenges for Indonesia Rita Margaretha; Mohammad Syuzairi; Mahadiansar Mahadiansar
Journal of Maritime Policy Science Vol. 1 No. 1 (2024): April, 2024
Publisher : Center for Maritime Policy and Governance Studies. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jmps.v1i1.6872

Abstract

Digital transformation is reshaping industries worldwide, including the maritime sector, by integrating advanced technologies to improve efficiency, safety, and sustainability. In the context of Indonesia, a country with a vast archipelago and significant maritime activities, digital transformation offers substantial opportunities but also presents distinct challenges. This paper explores the multifaceted impacts of digital transformation on Indonesia's maritime industry, examining both the opportunities and challenges that arise from this technological shift. Opportunities in the maritime sector include enhanced operational efficiency, improved safety, and better environmental management. Technologies such as the Internet of Things (IoT), big data analytics, artificial intelligence (AI), and blockchain are pivotal in optimizing logistics, predictive maintenance, and real-time monitoring of vessels and cargo. These advancements can lead to reduced operational costs, minimized human errors, and lower environmental footprints. For Indonesia, leveraging these technologies could significantly boost its competitiveness in global shipping, enhance port operations, and support the sustainable management of its extensive marine resources. However, the journey towards digital transformation in Indonesia’s maritime industry is fraught with challenges. Key issues include inadequate digital infrastructure, limited technological expertise, and regulatory hurdles. The uneven distribution of digital infrastructure across Indonesia's archipelago hampers the consistent application of advanced technologies. Additionally, the maritime workforce requires upskilling to handle new digital tools effectively, necessitating substantial investment in education and training. Regulatory frameworks also need to evolve to address data security, privacy concerns, and the integration of international standards, ensuring a seamless transition to digital operations.
Analisis SWOT Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata Di Desa Benan Kabupaten Lingga Mohammad Syuzairi; Akhirman Akhirman; Jack Febriand Adel; Abdul Jalal; Kiki Wulandari
Khidmat: Journal of Community Service Vol 1 No 1 (2024): April, 2024
Publisher : Pusat Studi Kebijakan dan Tata Kelola Maritim, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/khidmat.v1i1.6970

Abstract

Desa Benan di Kabupaten Lingga memiliki potensi wisata alam yang besar dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan lingkungan yang asri. Namun, pengembangan desa wisata ini belum optimal karena berbagai kendala, seperti minimnya kompetensi dan pengetahuan pengurus Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam mengelola dan mempromosikan destinasi wisata, serta keterbatasan infrastruktur. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi POKDARWIS serta mengoptimalkan potensi wisata Desa Benan melalui pendekatan partisipatif. Metode yang digunakan dalam program ini melibatkan pelatihan dan workshop yang mencakup pengelolaan wisata, pemasaran, dan hospitality, diikuti dengan pendampingan lapangan untuk membantu POKDARWIS menerapkan ilmu yang diperoleh. Kegiatan diawali dengan survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi wisata, diikuti oleh pelaksanaan pelatihan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi secara berkala untuk menilai keberhasilan program. Hasil menunjukkan bahwa peran dan fungsi POKDARWIS di Desa Benan masih jauh dari optimal. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan Desa Benan, seperti keindahan alam dan letak geografis yang strategis, serta kelemahan dalam infrastruktur dan kompetensi pengurus POKDARWIS. Peluang untuk pengembangan wisata sangat besar dengan dukungan kebijakan pemerintah dan potensi ekonomi lokal, namun ancaman seperti persaingan dengan destinasi lain dan kerusakan lingkungan harus diatasi.
Implementasi Pendidikan Pancasila dalam Kegiatan Kunjungan Museum sebagai Upaya Penguatan Karakter di Kota Tanjungpinang Tia Aulia; Suci Fitriyani; Mohammad Syuzairi; Mahadiansar Mahadiansar
Khidmat: Journal of Community Service Vol 1 No 3 (2024): Desember, 2024
Publisher : Pusat Studi Kebijakan dan Tata Kelola Maritim, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/khidmat.v1i3.7036

Abstract

Kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila melalui kunjungan museum, yang menggunakan pendekatan etnopedagogi—pendidikan berbasis budaya dan kearifan lokal. Pengabdian ini berfokus pada peningkatan peran mahasiswa dalam mengenal dan menanamkan nilai-nilai Pancasila serta kebudayaan yang diwariskan oleh leluhur, melalui pengalaman langsung di museum. Museum dipilih sebagai sarana efektif bagi generasi muda untuk mendalami nilai-nilai luhur bangsa, baik dari segi Pancasila maupun kebudayaan lokal. Metode pengumpulan data dalam pengabdian ini mencakup observasi langsung, wawancara dengan mahasiswa serta pengelola museum, dan studi dokumentasi. Dalam kunjungan ini, mahasiswa diajak untuk tidak hanya melihat artefak dan sejarah, tetapi juga memahami konteks dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan budaya melalui kunjungan museum dapat dilakukan melalui pembelajaran mandiri dan diskusi kelompok. Kunjungan ini menjadi ajang refleksi bagi mahasiswa/i untuk memahami relevansi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta mencintai warisan budaya bangsa. Pengalaman belajar langsung ini diharapkan mampu membentuk karakter generasi muda yang berbudi luhur, cinta tanah air, dan memiliki apresiasi yang lebih tinggi terhadap nilai-nilai kebangsaan.