Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi literatur : keefektifan model pembelajaran problem based learning (pbl) sebagai upaya membangun keterampilan higher order thinking skills (hots) siswa sd Meilina Rahmawati; Sri Budyartati; Maya Kartikasari
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan globalisasi memberikan dampak yang signifikan terhadap pendidikan. Dengan perkembangan tersebut siswa diharapkan memiliki kemampuan yang relevan dengan abad 21untuk dapat beradaptasi pada kehidupan saat ini keterampilan tersebut meliputi keterampilan berpikir tingkat tinggi. HOTS yakni salah satu kemampuan seseorang untuk dapat menganalisis_,mengevaluasi dan juga mencipta. Pembelajaran yang menunjang HOTS salah satunya problem based learning dimana model ini menekankan pembelajaran dengan pemberian masalah secara nyata dan siswa didorong untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Dalam penulisan artikel ini mwnggunakan metode literature review dengan mengumpulkan sejumlah jurnal untuk dikaji dan dianilisis yang sesuai dengan topik pembahasan. Model problem based learning mampu untuk membangun keterampilan higher order thingking skill (HOTS) siswa SD karena pada model problem based learning memiliki ciri dimana masalah digunakan sebagai fokus pembelajaran.
Implementasi Morning Story Sebagai Penguatan Gerakan Literasi Sekolah Novia Rofiqoh Rahmayanti; Maya Kartikasari; Ivayuni Listiani
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk implementasi morning story untuk menguatkan literasi membaca siswa di SDN 01 Klegen, (2) mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan implementasi morning story untuk menguatkan literasi di SDN 01 Klegen. Metode penelitian yang dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wali kelas VA, dan siswa kelas VA. Teknik pengumpulan data dengan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian dengan pengumpulan data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Implementasi morning story yang dilaksanakan setiap pagi dikelas dapat melatih kedisiplinan, keberanian, dan kepercayaan diri siswa untuk tampil didepan banyak orang, (2) Kegiatan morning story didukung dengan adanya fasilitas pojok baca disetiap kelasnya, perpustakaan sekolah, bus perpustakaan yang di fasilitasi oleh Perpusda yang membawa berbagai macam buku referensi baru untuk dibaca siswa, dan kemauan siswa itu sendiri untuk mau membaca. Kurangnya rasa percaya diri dan ketakutan siswa untuk tampil didepan banyak orang dapat menjadi penghambat dalam kegiatan tersebut.
Pengaruh model meaningful instructional design terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas 4 SD aisyiyah 1 Kabupaten Nganjuk Sri Retno Widya Safitri; Maya Kartikasari; Ivayuni Listiani
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat diperlukan untuk mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan, terutama melalui karya fiksi maupun nonfiksi. Menulis puisi merupakan aspek yang harus dikuasai siswa dalam pembelajarannya yang menekankan pada kemampuannya untuk mengekspresikan diri dalam bentuk karya sastra yang kreatif dan dapat melibatkan pikiran, hati dan jiwa pembaca. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada kemampuan menulis puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Meaningful Instructional Design (MID) terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas 4 SD Aisyiyah 1 Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini dilakukan pada sampel sebanyak 50 siswa yang terdiri dari 25 siswa pada kelas B sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa pada kelas A sebagai kelas kontrol. Metode yang digunakan Quasi Eksperimental dengan desain Posttest Only with Non Equivalent Control Design. Instrumen yang digunakan adalah Silabus, RPP, Kisi-kisi Soal, Angket dan soal menulis puisi. Pengumpulan data menggunakan instrumenĀ  soal tes berupa posttest yang diberikan pada akhir pertemuan. Berdasarkan hasil posttest kelas kontrol mendapatkan nilai rata-rata 62,6 dan pada kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 75,6. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik Paired Two Sample For Means atau T-test dengan perolehan t hitung (8,221) > t tabel (1,710), maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berimplikasi pada pengaruh model pembelajaran Meaningful Instructional Design (MID).
Analisis kesulitan membaca permulaan pada siswa sekolah dasar Nurma Rafika; Maya Kartikasari; Sri Lestari
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 2 (2020): Merdeka Belajar di Era New Normal
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan membaca yang dialami oleh siswa, hambatan-hambatan dalam kesulitan membaca permulaan, serta mengungkapkan upaya yang dilakukan untuk menangani kesulitan membaca permulaan pada kelas I SD Negeri Patihan Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Ada 3 teknik pengumpulan data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian ini, yaitu observasi, wawancara guru dan siswa. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 4 siswa yang terdiri dari 2 siswa kelas IA dan 2 siswa lainnya kelas IB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 siswa yang memiliki kemampuan membaca dengan kategori baik dan 2 siswa lainnya memiliki kemampuan membaca denganĀ  kategori rendah. Karakteristik kesulitan membaca yang dialami siswa berkesulitan membaca antara lain sulit mengenal huruf, melakukan penghilangan, mengeja terbata-bata dan kelemahan berbicara cadel (pelo). Faktor yang menyebabkan kesulitan membaca permulaan siswa berasal dari faktor intern dan faktor ekstern.