Kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami, meneliti dan menerapkan. Faktanya masih banyak sekolah yang belum mampu menerapkan literasi. Literasi digital mencerminkan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis kemampuan literasi digital Pada Siswa Kelas 4 SDN I Kunti Ponorogo. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek yang digunakan untuk penelitian adalah siswa kelas 4 SDN 1 Kunti dengan jumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Teknik keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan secara umum tingkat kompetensi literasi digital peserta didik berbeda-beda pada setiap aspeknya. Dari empat indikator kompetensi literasi digital hanya satu yang sudah berada pada kategori baik yakni kemampuan melakukan penelusuran di internet (internet searcing), sedangkan kemampuan menggunakan pandu arah hypertext (Hypertextual Navigation), mengevaluasi konten informasi (Content Evaluation) dan penyusunan pengetahuan (Knowledge Assembly) masih berada pada kategori cukup. Informasi yang diperoleh dengan akses internet menjadi sumber yang sering digunakan peserta didik dalam memperoleh informasi pelajaran. Hal tersebut karena peserta didik merasa pemanfaatan internet dalam memperoleh informasi lebih mudah dan efisien dibanding dengan buku teks. Seringnya pemanfaatan internet dalam memperoleh informasi menyebabkan peserta didik mampu melakukan penelusuran di internet dan menggunakan search engine.