Melinda Agustin
Universitas Islam Darul ‘Ulum

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sari Ani; Laila Tri Lestari; Anisa Ulfah; Melisa Agustina; Melinda Agustin
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.92162

Abstract

Bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia perlu dikembangkan sebagai upaya untuk menyajikan pembelajaran kontekstual yang dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter peserta didik. Kajian ini bertujuan untuk memaparkan hal-hal yang perlu dipertimbangkan serta langkah-langkah penyusunan bahan ajar berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan ialah PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyse) dengan cara mengkaji sejumlah artikel ilmiah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah dan diakses melalui Google Scholar dan Garuda Kemdikbud. Hasil kajian menunjukkan, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu (a) capaian pembelajaran, (b) materi pembelajaran, serta (c) bentuk kearifan lokal yang akan digunakan. Adapun tahap penyusunan bahan ajar berbasis kearifan lokal, meliputi (a) menganalisis konteks peserta didik, (b) merumuskan tujuan pembelajaran, (c) mengidentifikasi bentuk kearifan lokal yang akan digunakan, (d) merancang sajian bahan ajar, serta (e) menyajikan pembelajaran berbasis kearifan lokal. Berdasarkan hasil kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia memungkinkan untuk disusun dengan baik karena model pedagogi genre yang digunakan dapat dihubungkan dengan bentuk-bentuk kearifan lokal yang relevan dengan peserta didik sehingga dapat menjadi sumber belajar dalam pengembangan karakter peserta didik.