Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK GEOKIMIA ORGANIK PADA FORMASI CIBULAKAN DI DAERAH CIREBON, JAWA BARAT Praptisih
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 56 No. 2 (2022): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan pada singkapan batulempung dan rembesan minyak pada Formasi Cibulakan di daerah Cirebon, Jawa Barat bertujuan untuk mengetahui karakterisasi geokimia organik yang diduga sebagai batuan sumber hidrokarbon. Metode yang dilakukan adalah pengambilan conto batuan dan rembesan minyak di lapangan untuk analisa laboratorium yang meliputi GC dan GCMS. Berdasarkan hasil analisis GC menunjukkan kromatogram rembesan minyak dan conto ekstrak batuan mengalami biodegradasi yang dicirikan oleh tidak munculnya puncak-puncak alkana normal, pristana dan fitana. Dari diagram Pristana/n17 vs Fitana/n18 conto ekstrak batuan berada dalam kategori Mixed Organic Source (campuran kerogen II-III). Fragmentogram massa m/z 191 menunjukkan fasies sumbernya berasal dari tanaman material darat. Lingkungan pengendapan asal material organik Formasi Cibulakan di daerah Cirebon berdasarkan plot diagram segitiga (Huang dan Meinchen, 1979) menunjukkan rembesan minyak dan ekstrak batuan pada open marine.
Karakteristik dan Potensi Batuan Sumber Hidrokarbon dari Conto Permukaan di Daerah Pemalang, Jawa Tengah Praptisih; Yoga Andriana Sendjaja; Vijaya Isnaniawardani; Anggoro Tri Mursito
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 55 No. 1 (2021): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan pada singkapan batulempung di daerah Pemalang, Jawa tengah bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan potensi batuan sumber hidrokarbon. Metode yang digunakan adalah penelitian di lapangan dan laboratorium. Penelitian di lapangan meliputi pengamatan litologi dan pengambilan conto batulempung. Analisa di laboratorium terdiri dari analisa TOC dan pirolisis Rock Eval. Hasil analisa TOC terhadap terhadap 11 conto batulempung menunjukkan nilai TOC sebesar 0,59-1,86 %. Tmaks 410-502oC menunjukkan tingkat kematangan belum matang hingga paska matang. Nilai HI berkisar antara 1-115 mgHC/TOC. Potensi hidrokarbon di daerah penelitian menunjukkan kategori material organik rendah dengan kerogen yang termasuk type III. Kualitas batuan sumber berdasarkan nilai HI termasuk dalam kategori gas prone.
Karateristik Biomarker Batuan Induk Hidrokarbon pada Formasi Jatiluhur di Daerah Karawang, Jawa Barat Praptisih
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 57 No. 2 (2023): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi biomarker dilakukan pada sampel batulempung dari Formasi Jatiluhur di daerahKarawang, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk menguji karakteristik biomarker batuaninduk hidrokarbon dari sampel batulempung Formasi Jatiluhur. Metode yang dipakaiadalah pengambilan conto permukaan dilapangan dan analisis GCMS di laboratorium.Hasil analisis GCMS menunjukkan Fragmentogram massa m/z 191 memperlihatkanfasies sumbernya berasal berasal dari tanaman darat. Tingkat kematangan berdasarkanhasil perhitungan Tm/Ts (17 (H), 21 (H), adalah 22, 29, 30, trisnorhopane/18 (H),21 (H), 22, 29, 30, trisnorhopane) adalah 3,23-24,76 menunjukkan biomarker kurangmatang. Lingkungan pengendapan asal material organik Formasi Jatiluhur di daerahKarawang berdasarkan plot diagram segitiga Huang dan Meinchen, 1979 menunjukkanpada open marine, estuarine dan terrestrial.