Laeilatul Mukarromah
STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv-Aids (Odha) Di Lembaga Cahaya Prolink, Kabupaten Probolinggo Laeilatul Mukarromah; Alwin Widhiyanto; Rizka Yunita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan imunitas tubuh terus menurun sehingga kesehatan fisik menurun. Penurunan fisik ini dapat menyebabkan ODHA mengalami penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup ODHA. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini memiliki populasi sebanyak 57 ODHA, dan sampel sebanyak 50 ODHA di Lembaga Cahaya prolink, Kabupaten Probolinggo. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuisioner kualitas hidup yaitu World Health Organization Quality Of Life-BREF, stigma menggunakan Berger HIV Stigma Scale Bref, dukungan sosial menggunakan Medical Outcomes Study: Social Support Survey, kepatuhan pengobatan menggunakan Antiretroviral General Adherence Scale. Hasil penelitian didapatkan nilai r value 0.392 untuk hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas hidup ODHA, nilai r value 0.000 untuk hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup ODHA, nilai r value 0.024 untuk hubungan kepatuhan pengobatan dengan kualitas hidup ODHA, nilai r value 0.000 untuk hubungan stigma dengan kualitas hidup ODHA, uji ini menggunakan Spearman Ranks. Selanjutnya, hasil uji regresi logistic didapatkan faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup ODHA yakni faktor stigma dengan OR=0.107. Stigma menyebabkan penderita mengalami tekanan psikologis, sehingga penderita tidak mau melakukan apapun, tidak menjalani pengobatan, dan terus memikirkan perkataan orang lain. Kondisi ini menyebabkan kesehatan fisik dan psikologis penderita menurun dan akhirnya penderita mengalami penurunan kualitas hidup. Diharapkan bagi ODHA untuk tidak mendengarkan perkataan orang lain.