Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peran Keluarga Dalam Menjaga Kesehatan Mental Pada Remaja Usia 15 – 18 Tahun Sutiyah Heni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental remaja seringkali menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan, kurangnya tenaga kesehatan di bidang mental seperti halnya mental healt konselor, psikiater dan psikolog yang membuat keluarga salah mengambil keputusan dalam menangani dan membantu gangguan mental pada remaja. Adanya pengaruh lingkungan baik lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat bisa juga membuat remaja mengalami perubahan dan melakukan kegiatan negatif. Apabila Peran keluarga mengalami kendala terkait hubungan dengan remaja kurang baik akan dapat berdampak pada Kesehatan mental remaja. Tujuan untuk mengetahui bagaimana peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental pada remaja usi 15 -18 tahun di Dusun Sumberbendo Desa Sumberbendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Desain penelitian deskriptif, populasi dan sampel 32 responden, dengan teknik total sampling, dan menggunakan instrumen kuesioner. Penelitian dilaksanakan tanggal 4 Desember 2023 – 4 Januari 2024. Variabel peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental, data dianalisa dengan rumus persentase dan diinterpretasi secara kuantitatif. Hasil penelitian dari 32 responden, sebagian besar responden (84,3%) memiliki peran baik dan sebagian kecil responden (15,7%) memiliki peran cukup dalam menjaga kesehatan mental remaja. Peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental dipengaruhi faktor yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, hubungan dengan remaja, mendapatkan informasi tentang kesehatan mental, pekerjaan, tinggal bersama. Diharapkan responden untuk lebih aktif mencari informasi mengenai peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental pada remaja, salah satunya dengan datang ke pelayanan kesehatan untuk mencegah dampak juga bisa mencari informasi melalui internet dan komplikasi dari terganggunya kesehatan mental.
Hubungan Dukungan Keluarga Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Rheumathoid Artritis Desa Sumberbendo Kediri Sutiyah Heni; Endah Luqmanasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 6 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang sering kali mempengaruhi kualitas hidup pasien. Prevalensi Rheumatoid Arthritis (RA) di Indonesia mencapai 11,9% berdasarkan diagnosis dan 24,7% berdasarkan gejala. Keluarga memainkan peran penting dalam mendukung penderita RA, baik dari aspek emosional maupun fisik, yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Kompres hangat adalah salah satu metode non-farmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kualitas hidup penderita RA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Pada Rheumatoid Artitis Desa Sumberbendo Kediri. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Populasi sebanyak 175 orang, penentuan menggunakan purposive sampling, sehingga sampel sebanyak 64 responden. Dilakukan pada bulan Maret 2024 Di Desa Sumberbendo Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu Chi_Square. Dukungan keluarga yang kurang baik dengan pemberian kompres hangat sebesar 57,8% dan penurunan nyeri 46,9%, Dukungan keluarga yang cukup baik dengan pemberian kompres hangat sebesar 21,9% dan penurunan nyeri 15,6%, sedangkan Dukungan keluarga yang baik dengan pemberian kompres hangat sebesar 20,3% dan penurunan nyeri 37,5%. Hasil uji statistik menyatakan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian kompres hangat terhadap penurunan nyeri pada pasien RA Di Desa Sumberbendo Kabupaten Kediri (nilai p = 0,003) dan ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian kompres hangat terhadap penurunan nyeri pada pasien RA Di Desa Sumberbendo Kabupaten Kediri (nilai p = 0,005)
Motivasi Lansia Mengikuti Posyandu Desa Sumberbendo Kecamatan Pare Desa Sumberbendo Kabupaten Kediri Sutiyah Heni; Endah Luqmanasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i1.1582

Abstract

Lanjut usia merupakan usia yang sudah memasuki masa rentan, perlu mendapatkan perhatian lebih terhadap kesehatannya, agar tetap sehat dan memiliki usia harapan hidup yang yang panjang tidak bergantung pada keluarga dan dapat hidup secara mandiri. Namun, masih banyak lansia yang kurang memperhatikan kesehatannya. Beberapa hal yang dapat diduga menjadi penyebabnya yaitu kurangnya motivasi lansia untuk mengecek dan mengontrol kesehatan secara rutin dan mengatur pola hidup sehat. Oleh karena itu diperlukan kegiatan kegiatan pemeriksaan secara rutin yang dapat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui progam posyandu lansia. Tujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi lansia dalam mengikuti posyandu lansia di desa sumberbendo. Desain penelitian deskrptif, populasi lansia di posyandu lansia Desa Sumberbendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri sebanyak 180 responden dan sampel 72 responden, dengan teknik purposive sampling. Instrumen dengan kuesioner. Penelitian pada tanggal 2 – 23 April 2024 dengan variabel motivasi lansia di posyandu lansia lansia desa Sumberbendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, data analisa dengan persentase, diinterpretasikan secara kuantitatif. Hasil Penelitian dari 72 responden sebagian besar dari responden memiliki motivasi baik 48 responden (67%) dan hampir setengah dari responden memiliki motivasi cukup 24 responden (33%). Motivasi lansia dalam mengikuti posyandu dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, usia, tinggal bersama siapa dan informasi yang di dapat. Diharapkan lansia untuk dapat mempertahankan dalam mengikuti posyandu lansia dan mencari informasi tentang perkembangan kesehatan lansia melalui kegiatan posyandu lansia untuk meningkatkan motivasi lansia dalam mengikuti posyandu lansia. Diharapkan juga perangkat desa setempat serta petugas petugas kesehatan lebih giat dalam memberikan motivasi serta penjelasan tentang pentingnya mengikuti posyandu lansia.