Madu adalah produk alami hutan Indonesia memiliki sumber daya hutan yang cukup kaya sehingga menawarkan potensi yang lebih besar. Perekonomian Indonesia saat ini perlu ditingkatkan agar dapat dimanfaatkan untuk mengelola sumber daya hutan dan menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing.Tawon madu tersebar hampir di seluruh dunia kecuali benua Antartika. Setiap wilayah benua memiliki karakteristik tawon yang beraneka ragam baik kuantitas maupun kualitasnya. jenis tawon ada berbagai macam yaitu: Trigona sp, Apis Melifera, Apis Cerana dengan Lokasi yang disukai tawon alas yaitu tempat terbuka dan terdapat banyak tumbuhan yang berbunga dikarenakan pakan tawon adalah nektar, tepung sari dan air. Salah satu syarat pendukung dalam mendukung perkembangan koloni tawon madu ialah dengan menjaga supaya ketersediaan pakan tawon tetap secara berkesinambungan. Break Event Point digunakan sebagai alat menganalisis titik dimana suatu usaha tidak menghasilkan keuntungan maupun kerugian. Pada titik ini, pendapatan yang diterima oleh usaha sama dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga usaha tidak mengalami kerugian.Jumlah setup pada Trigona sp 47-159 buah, Apis Melifera 84-240 dan Apis Cerana 10-20 telah memberikan keuntungan yang berarti usaha tersebut layak untuk dijalankan dan dikembangkan. Hal ini terbukti melalui analisis finansial yang meliputi B/C (Benefit Cost Ratio) serta BEP (Break Event Point). Biaya variabel memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pendapatan yang diperoleh oleh peternak. Untuk mencapai kondisi BEP yang dipengaruhi oleh besarnya biaya tetap, semakin besar jumlah biaya tetap maka semakin banyak pula penjualan produk yang diperlukan untuk menutupi biaya tetap tersebut.Kata Kunci : Kelayakan Usaha, Trigona sp, Apis Melifera, Apis Cerana, Setup