Penelitian ini bertujuan menganalisis Pengaruh Tingkat Penggunaan Ampas Bir Terfermentasi Aspergillus niger terhadap Kecernaan Bahan kering, Bahan Organik, dan Efisiensi Pakan Pada Domba Lokal. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok yang terdiri dari 1 ekor domba pada setiap unit percobaan.. Perlakuan yang diberikan adalah penggunaan ampas bir terfermentasi dalam pakan. pakan komplit tanpa ampas bir (P0), penggunaan ampas bir terfermentasi 10% (P1) , 15% (P2), dan (P3)20% dalam pakan. Kelompok bobot badan domba lokal adalah K1 = 16 – 19 kg, K2 = 20 – 22 kg, K3 =23 – 25 kg. Data dianalisis dengan mengunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan ampas bir terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan dan kelompok bobot badan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Pada efisiensi pakan berpengaruh nyata (P<0,05) dan kelompok bobot badan berpengaruh tidak nyata. Rataan kecernaan bahan kering yaitu P0 =72,37%a, P1 =74,12%ab , P2 =75,26%ab, P3 =76,22%b. ; K1 =71,88%a, K2 =74,83%b, K3=77,22%b.; rataan kecernaan bahan organik yaitu P0 = 72,58%a, P1 = 74,51%ab, P2 = 75,29%b, P3 = 77,23%b. ; K1 = 72,24%a, K2 = 75,11%b, K3 =77,35%b.; Rataan efisiensi pakan P0 = 14,73%a, P1 = 15,25%b, P2 = 15,38%b, P3 = 15,54%b.; K1=15,19%, K2 = 15,20%, K3 = 15,29%.Disimpulkan bahwa menggunakan ampas bir yang difermentasi Aspergillus niger pada pakan lengkap dan kelompok berat badan dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, bahan organik dan efisiensi pakan. Perlakuan yang optimal adalah dengan menggunakan 20% fermentasi ampas bir untuk kelompok berat badan dan pakan >20 kg.Kata kunci : Ampas Bir, Aspergillus Niger, Kecernaan, Efisiensi Pakan